Kamis, 13 Mei 2021 — Hari Raya Kenaikan Tuhan

Rm. Vincent Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 

 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — bdk. Kis. 1:11

Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke surga demikian la akan datang kembali, alleluya.

PENGANTAR: 

Perayaan Hari Raya Kenaikan Tuhan pertama-tama mau mengungkapkan iman Gereja akan Tuhan Yesus Kristus yang dimuliakan. Ungkapan “naik ke surga” menunjuk bahwa Yesus yang wafat dan bangkit kini dimuliakan ke tempat Allah sendiri. Maka, la duduk di sisi kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada-Nya diberikan kuasa Allah sendiri atas surga dan bumi. Kenaikan Yesus ke surga bukanlah sebuah perpisahan dengan kita, umat-Nya, sebab Ia tetap hadir di tengah kita, namun dalam bentuk yang berbeda dari saat ketika la masih hidup dan berkarya di Palestina sebelum wafat-Nya. Yesus Kristus kini hadir di tengah kita dalam macam ragam cara dan bentuk. Namun hanya dalam Ekaristi, kehadiran Tuhan Yesus Kristus itu menjadi paling istimewa dan mencapai puncaknya. Sekarang menjadi tugas Gereja untuk bersaksi mengenai Kristus ini kepada dunia. Akan tetapi, Kristus tetap menyertai seluruh hidup dan perutusan Gereja melalui kekuatan Roh Kudus yang akan dicurahkan pada hari Pentakosta.

DOA PEMBUKA

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang naik ke surga kami ditinggi kan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.

ATAU: 

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah Yang Mahakuasa, kami percaya bahwa pada hari ini Putra Tunggal-Mu, Penebus kami, telah naik ke surga. Curahkanlah rahmat-Mu, agar hati kami pun selalu terarah ke surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 1:1-11

“Mereka melihat Dia terangkat ke surga.”

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang telah kamu dengar daripada-Ku. Sebab — beginilah kata-Nya — “Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 47:2-3.6-3.8-9

Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.

  1. Hai segala bangsa bertepuk tanganlah, Elu-elukan Allah dengan sorak sorai. Sebab Tuhan, yang maha tinggi adalah dahsyat. Raja agung atas seluruh bumi.

  2. Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, kidungkanglah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur.

  3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 1:17-23

“Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.”

Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasanya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kekuatan Allah , yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan, dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 28:19.20) Pergilah dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 16:15-20

“Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.”

Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincent Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Mari ini kita merayakan kepergian Yesus pada sosok jasmani-Nya. Kita merayakan kekhidmatan Kenaikan-Nya  ke sorga. Hari ini menandai akhir dari tahap kesatu yang tak ternilai dari rencana penyelamatan Tuhan  di dalam Yesus, babak terakhir dalam kehadiran fisik Yesus dalam sejarah keselamatan dan awal dari tahap kedua, yang melibatkan saudara-saudari dan saya.

Narasi kenaikan muncul tiga kali dalam Perjanjian Baru; kita mendengar dua di antaranya dalam bacaan hari ini. Markus Penginjil  menulis catatan paling awal, dan itu muncul di akhir Injilnya yang lebih panjang, berupa sebuah catatan yang ditambahkan oleh penulis lain. Penambahan dianggap sebagai bagian dari kata yang diilhami. Narasi Markus singkat dan langsung pada intinya, hanya satu kalimat, gayanya yang biasa dan sebagian alasan bahwa Injilnya adalah yang terpendek.

Tujuh kata terakhir Yesus, topik banyak homili Jumat Agung, bukanlah kata-kata terakhir-Nya. Kita mendengarnya dari  Injil Markushari ini: “Pergilah ke seluruh dunia dan beritakan Kabar Baik kepada semua ciptaan.”

Misi Yesus selesai; sekarang diserahkan kepada mereka yang berdiri di sana untuk menjalankan misinya. Yesus menjelaskan dalam kata-kata perpisahannya bahwa misi awal kepada orang-orang Yahudi tidaklah cukup; itu akan diperluas. Ia memanggil murid-murid-Nya untuk membawa Khabar Baik tidak hanya kepada orang Yahudi, tetapi juga ke seluruh dunia. Tidak boleh ada keberpihakan yang ditunjukkan kepada orang atau bangsa atau individu mana pun. Para murid tidak melayani kerajaan dunia mana pun, tetapi kerajaan surgawi.

Kisah gereja dimulai. Itu adalah gereja di mana, pada saat itu, Sinagoga di Yerusalem masih berdiri – dan akan berlangsung selama hampir empat puluh tahun lagi. Itu adalah gereja yang dikelilingi oleh penindasan Kekaisaran Romawi – dan akan berlangsung selama ratusan tahun. Sementara itu, gereja akan mulai menyebar ke seluruh kekaisaran itu dan sekitarnya – seperti benih sesawi yang tumbuh dengan tenang.

Lukas, dalam Kisah Para Rasul, menceritakan sebuah elemen yang tidak termasuk dalam Injilnya, maupun dalam Injil Markus. Terinspirasi oleh Injil Markus  Lukas menambahkan narasinya: “Mereka masih menatap ke langit ketika dua pria berpakaian putih berdiri di samping mereka. ‘Orang-orang Galilea,’ mereka berkata, ‘Mengapa kalian berdiri di sini sambil memandang ke langit?’ ”

Para malaikat yang tampak berkilauan menyatakan: “Jangan hanya berdiri di sana, lakukanlah sesuatu.” Mungkin itu pertanyaan yang bagus untuk kita pada pesta kenaikan ini.

Masing-masing dari kita dipanggil oleh bacaan hari ini untuk “melakukan sesuatu”. Perayaan Kenaikan Tuhan seharusnya menginspirasi dan memberi energi kepada kita untuk mempersiapkan fikiran dan hati untuk merayakan Pentakosta yang selanjutnya kita wujud-nyatakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kita dipanggil untuk melanjutkan misi yang diberikan kepada para murid – masing-masing dengan cara kita sendiri untuk menyebarkan kata-kata dan teladan hidup kita kepada sesama.

Kita semua dikuatkan oleh Roh Kudus sehingga tugas misi kita dapat menghasilkan buah berlimpah yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Amen.

SYAHADAT: 

DOA UMAT:

I : Yesus yang sengsara, wafat, dan bangkit bagi keselamatan kita telah naik ke surga. Maka, marilah kita panjatkan doa dengan pengantaraan-Nya kepada Bapa.

L : Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan segenap pejabat Gereja:  Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh Kudus kepada Sri Paus, para Uskup dan segenap pimpinan Gereja, agar me reka membangun Gereja untuk masa depan dengan mantap dan penuh semangat. Marilah kita mohon … 

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan.

L :  Bagi para pemimpin bangsa-bangsa:  Semoga Allah Bapa menerangi hati dan budi para pemimpin bangsa-bangsa agar mereka benar-benar melayani keadilan dan membantu rakyat memperkembangkan diri mereka se suai dengan kehendak-Mu. Marilah kita mohon…

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan.

L : Bagi para penderita: Semoga para penderita terhibur serta tumbuh harapannya berkat kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Marilah kita mohon … 

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan.

L: Bagi kita di sini: Semoga Allah Bapa senantiasa menyertai setiap langkah hidup kita agar kita dapat berharap pada suatu waktu akan mencapai kemuliaan bersama Kristus, sanggup me laksanakan tugas di dunia dewasa ini dengan tabah dan mantap. Marilah kita mohon …. 

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan.

I : Allah Bapa Yang Mahamulia, melalui Yesus, Putra-Mu, ka mi diberi kesempatan menghadap takhta rahmat-Mu. Per kenankanlah kami melihat kebaikan-Mu dan pada saatnya nanti Engkau ikut sertakan dalam kemuliaan Putra-Mu yang telah mendahului kami memasuki hidup kekal di sisi Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Ya Allah, dengan rendah hati kami mempersembahkan kurban ini pada perayaan kenaikan Putra-Mu yang menak jubkan. Kami mohon, semoga berkat pertukaran yang amat kudus ini kami turut bangkit menuju sukacita surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin.

ATAU :

Allah Bapa Yang Maha Pengasih dan Penyayang, semoga roti dan anggur yang kami persembahkan dan kami mohonkan berkat-Mu ini memperbarui hubungan kami dengan Dikau dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin.

PREFASI KENAIKAN TUHAN

ANTIFON KOMUNI — bdk. Mat. 28:20

Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, alleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah kita berdoa: Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau memperkenan kan kami yang hidup di dunia ini menikmati misteri misteri Ilahi. Kami mohon, bangkitkanlah dalam diri kami kerinduan akan tanah air surgawi, tempat kami ditinggikan dalam kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U Amin.

ATAU: 

Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami telah merayakan kenaikan Putra-Mu ke surga untuk membuka jalan keselamatan bagi kami. Se moga, kami setia dalam peziarahan hidup kami di dunia ini dan selalu mengikuti jejak-Nya sehingga suatu saat nanti Kauperkenankan memandang wajah-Mu dalam keabadian. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin

No Comments

Leave a Comment