Fr. Christian Hofer Samosir Pakpahan SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Bdk. Yoh. 1:6-7; Luk. 1:17
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang untuk bersaksi tentang terang, dan menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.
PENGANTAR :
Kelahiran Yohanes Pembaptis bagi kita merupakan fajar penebusan kita. Maka, kelahirannya dirayakan oleh Gereja. Hidupnya memang aneh, dan kelahirannya pun istimewa. Para tetangganya sangat heran ketika Elisabet mengandung, kerena sudah terlalu tua. Ayahnya menjadi bisu, karena kurang percaya ketika menerima berita. Pemberian nama pun melawan kebiasaan setempat. Segalanya menunjukkan bahwa anak ini istimewa. Tepat sekali pertanyaan orang waktu itu, “Apakah yang akan terjadi dengan anak ini?”
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa: (hening sejenak) Ya Allah, Engkau telah memanggil Santo Yohanes Pembaptis untuk menyiapkan umat yang sempurna bagi Kristus, Putra-Mu. Gembirakanlah umat-Mu dengan kelimpahan anugerah Roh, dan arahkanlah hati semua orang beriman pada jalan keselamatan dan damai. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 49:1-6
“Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa.”
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak aku ada di perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia. Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.” Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan upaya Israel dikumpulkan kepada-Nya. Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 139:1-3.13-14ab.14c-15
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
-
Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumiliki.
-
ebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku, ajaiblah apa yang Kauperbuat.
-
Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 13:22-26
“Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes.”
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi umat-Nya. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. Hai saudara-saudara, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
U : (Luk 1:76) Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:57-66.80
“Namanya adalah Yohanes.”
Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Christian Hoper S.Pakpahan SCJ
Vivat Cor Iesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria
Sahabat Resi terkasih dalam Yesus Kristus, jumpa lagi dengan saya Frater Christian Hoper S.Pakpahan, SCJ dari komunitas SCJ Palembang, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian edisi hari Kamis, tanggal 24 Juni 2021, Pw. Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis. Semoga saudara/ri selalu dalam keadaan sehat dan penuh berkat.
Saudara/ri tekasih dalam Yesus Kristus, Injil hari ini berkisah kelahiran Yohanes Pembaptis. Yohanes menjadi orang yang membuka dan mempersiapkan kedatangan Yesus. Yohanes sadar betul bahwa Yesus yang akan datang lebih besar dari padanya, bahkan membuka kasut dari kakiNya pun Yohanes merasa tidak layak (Kis 13: 22-26). Ia sadar bahwa kehendak Allah yang utama dan Allah pula-lah yang harus menjadi junjungan pertama
Dalam Injil tadi, kita mendengarkan bersama, ada perdebatan d iantara keluarga Zakaria dan Elisabet tentang nama apa yang cocok dan pantas diberikan kepada anak mereka. Elisabet ingin agar anak itu diberi nama Yohanes. Zakaria semakin menegaskan hal yang sama bawah nama anak mereka adalah Yohanes. Namun, saudara-saudara mereka kurang setuju karena tidak sesuai dengan adat dan budaya zaman itu. Meskipun demikian, Yohanes tetap menjadi nama pilihan Elisabet dan Zakaria, sebagaimana Allah telah memberi berkat dan karunia. Elisabet dan Zakaria mencoba untuk mendengarkan, mengerti, dan mengikuti kehendak Allah.
Dari kisah dan bacaan hari ini, kita bisa belajar bahwa kehendak Allah harus menjadi yang utama. Kadang kala kehendak pribadi atau mungkin lingkungan sekitar membuat kita malah semakin menjauh dari keinginan Allah. Alhasil, alih-alih mau mengikuti kehendak Allah, eh malah jatuh pada kehendak diri sendiri. Lalu bagaimana cara mengenal kehendak Allah itu?
Saya percaya pada hal sederhana ini, ketika kita berbuat sesuatu dan itu berbuah pada persatuaan, kedamaian, dan perkembangan yang baik dan benar pasti itu dari Allah. Namun sebaliknya, jika malah membawa pada perpecahan, kesombongan, kemerosotan, dan kekuasaan pribadi, kita harus berani mengevaluasinya, jangan-jangan itu kehendak pribadi. Berdoalah dan mintalah kepada Allah, agar Ia meberi kita rahmat untuk mengenal kehendakNya. Kalau masih belum yakin dan terlalu sulit untuk menangkap kehendakNya datanglah kepada orang yang anda anggap bijak dan berdiskusilah. Allah pun hadir pada orang-orang disekitar kita. Semoga Hati Yesus semakin merajai hati kita. Amin
DOA UMAT :
I : Marilah berdoa kepada Allah, Bapa kita, yang telah me nempatkan pemandu-pemandu di jalan hidup kita untuk menuntun kita ke rumah-Nya. Marilah memohon kepada Nya.
L : Bagi Gereja Yesus Kristus. Ya Bapa, utuslah Roh Kristus untuk membangkitkan semangat kenabian dalam hati para pemimpin Gereja, sehingga mereka dapat menuntun umat kepada kebebasan kristiani yang sesungguhnya. Marilah kita mohon …
U : Tuntunlah kami kepada-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi dunia dewasa ini. Ya Bapa, sadarkanlah agar dunia dewasa ini tidak tuli bagi suara para nabi yang menyerukan perdamaian dan keadilan bagi semua orang. Marilah kita mohon …
U : Tuntunlah kami kepada-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang belum mengenal Kristus. Ya Bapa, utuslah guru-guru dan nabi-nabi yang memper siapkan jalan Tuhan bagi mereka. Marilah kita mohon …
U : Tuntunlah kami kepada-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi kita di sini: Ya Bapa, bantulah kami menyadari agar kehadiran Kristus di tengah-tengah kami tidak seperti seseorang yang tidak kami kenal, tetapi semoga la dapat dikenal dalam kelemahan dan kemiskinan yang kami akui dengan rendah hati. Marilah kita mohon …
U : Tuntunlah kami kepada-Mu, ya Tuhan.
I : Ya Allah, Engkau mengenal kami sedalam-dalamnya. Eng kau telah membentuk dan memanggil kami sejak sebelum kami lahir. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan rendah hati, serta mempersiapkan jalan untuk kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami. U : Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Ya Allah, terimalah persembahan yang kami kumpulkan di altar-Mu pada perayaan kelahiran Yohanes, perintis yang patut kami hormati. Dialah yang mewartakan Juru Selamat dunia, sebelum la datang dan memperlihatkan-Nya ketika la sudah datang, yakni Tuhan kami, Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U : Amin.
PREFASI — Tugas sebagai Perintis
Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Dalam diri Yohanes, perintis-Nya, kami memuji keagungan-Mu, sebab Yohanes Engkau berkati dengan kehormatan istimewa di antara semua yang lahir dari perempuan.
Waktu lahir ia menggembirakan banyak orang, bahkan se belum lahir ia sudah bersukacita menyongsong datangnya keselamatan manusia. Di antara semua nabi, hanya dia yang menunjukkan Anak Domba Penebus.
la bahkan membaptis Sang Pencipta air baptis untuk mengu duskan air yang mengalir, dan dengan menumpahkan da rahnya, ia layak memberi kesaksian terindah tentang Dia.
Dari sebab itu, bersama kekuatan-kekuatan surga, kami se nantiasa meluhurkan Engkau di dunia, dan memuliakan Dikau, dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berseru:
U : Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan…
ANTIFON KOMUNI — Bdk. Luk. 1:78
Oleh rahmat dan belas kasih dari Allah kita, laksana Fajar Timur, la mengunjungi kita dari tempat tinggi.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Ya Allah, Engkau telah menyegarkan kami dengan perjamu an Anak Domba Allah. Kami mohon, semoga Gereja-Mu, yang bersukacita pada kelahiran Santo Yohanes Pembaptis, mengakui Kristus yang sudah diwartakan kedatangan Nya oleh Yohanes sebagai Pembawa kelahiran yang baru. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U Amin.
Amin