![](https://resi.dehonian.or.id/wp-content/uploads/2020/09/y-sigit.jpg)
Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki Ratu Rosario Palembang – Indonesia
AUDIO RESI (DOWNLOAD)
ANTIFON PEMBUKA – Dan. 12:3
Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana surya dan guru kebenaran akan berseri bagaikan bintang abadi.
PENGANTAR:
Tidak banyak orang yang tabah dan berani memperkembangkan bakat bakatnya semaksimal mungkin. Demikianlah jasa Jean Firanza. Ia lahir di dekat Viterbo tahun 1218. Sebagai anak yang sakit-sakitan ia pernah disembuhkan oleh Santo Fransiskus Asisi. Setelah menyelesaikan studi filsafatnya ia masuk Ordo Fransiskan dengan nama Bonaventura pada umur 25 tahun. Berkat kecakapan dan ketekunannya, meski masih muda ia diserahi pimpinan tertinggi (1257-1274). Gagasan-gagasanya yang diresapi semangat Injil, ditulisnya dalam banyak buku rohani. Sekalipun begitu berat, namun wataknya tetap lemah lembut. Kelak ia menjadi uskup agung Albano dan meninggal dalam Konsili Lyon.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal din kuasa, hari ini kami memperingati Santo Bonaventura. Semoga hati budi kami diterangi pengetahuannya yang cemerlang dan hati kami dikabarkan oleh cinta kasihnya.. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 3:13-20
“‘Sang ‘Aku’ telah mengutus aku kepadamu.”
Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah, “Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’ dan mereka berkata, ‘Siapakah nama-Nya?’ Apa yang harus kukatakan kepada mereka?” Sabda Tuhan kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’. Lalu dilanjutkan, “Katakanlah begini kepada orang Israel, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Sabda Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’, itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel, dan katakanlah kepada mereka, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu. Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya’. Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel harus menghadap raja Mesir. Kalian harus berkata kepadanya, ‘Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.’ Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat. Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. Sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:1.5.8-9.24-25.26-27
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
-
Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
-
Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada lawan-lawannya; Diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
-
Maka Tuhan mengutus Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; mereka mengerjakan tanda-tanda-Nya di tengah para lawan, dan mukjizat-mukjizat-Nya di tanah Ham.
Amin