Kamis, 15 Juli 2021 – Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki Ratu Rosario Palembang – Indonesia

 
 

AUDIO RESI (DOWNLOAD)

ANTIFON PEMBUKA – Dan. 12:3

Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana surya dan guru kebenaran akan berseri bagaikan bintang abadi.

PENGANTAR:

Tidak banyak orang yang tabah dan berani memperkembangkan bakat bakatnya semaksimal mungkin. Demikianlah jasa Jean Firanza. Ia lahir di dekat Viterbo tahun 1218. Sebagai anak yang sakit-sakitan ia pernah disembuhkan oleh Santo Fransiskus Asisi. Setelah menyelesaikan studi filsafatnya ia masuk Ordo Fransiskan dengan nama Bonaventura pada umur 25 tahun. Berkat kecakapan dan ketekunannya, meski masih muda ia diserahi pimpinan tertinggi (1257-1274). Gagasan-gagasanya yang diresapi semangat Injil, ditulisnya dalam banyak buku rohani. Sekalipun begitu berat, namun wataknya tetap lemah lembut. Kelak ia menjadi uskup agung Albano dan meninggal dalam Konsili Lyon.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal din kuasa, hari ini kami memperingati Santo Bonaventura. Semoga hati budi kami diterangi pengetahuannya yang cemerlang dan hati kami dikabarkan oleh cinta kasihnya.. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 3:13-20

“‘Sang ‘Aku’ telah mengutus aku kepadamu.”

Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah, “Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’ dan mereka berkata, ‘Siapakah nama-Nya?’ Apa yang harus kukatakan kepada mereka?” Sabda Tuhan kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’. Lalu dilanjutkan, “Katakanlah begini kepada orang Israel, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Sabda Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’, itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel, dan katakanlah kepada mereka, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu. Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya’. Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel harus menghadap raja Mesir. Kalian harus berkata kepadanya, ‘Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.’ Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat. Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. Sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:1.5.8-9.24-25.26-27

Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

  2. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

  3. Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada lawan-lawannya; Diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.

  4. Maka Tuhan mengutus Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; mereka mengerjakan tanda-tanda-Nya di tengah para lawan, dan mukjizat-mukjizat-Nya di tanah Ham.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 11:28)Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:28-30

“Aku ini lemah lembut dan rendah hati.”

Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak, ibu, saudara, saudari dan rekan-rekan yang saya kasihi di dalam Tuhan. Kemajuan teknologi saat ini banyak sekali memberikan kemudahan bagi setiap aktifitas hidup manusia. Hidup kita menjadi lebih mudah dalam banyak hal, dalam hal komunikasi, transportasi, hiburan, bisnis, pekerjaan dan banyak hal lainnya. Namun, kemudahan-kemudahan tersebut tidak mampu memberikan kelegaan dalam hidup manusia, kita tetap hidup dalam tekanan dan beban berat. Terbukti dengan banyaknya kasus bunuh diri akibat stres dan depresi yang menimpa manusia masa kini. Beban hidup seakan melekat dalam kehidupan kita. Beban hidup bisa membuat kita merasa putus asa yang mendalam dan menyebabkan depresi, dan bahkan merusak iman seseorang.

Apa yang dikatakan Yesus dalam Injil hari ini bagi mereka yang memiliki beban berat? Pertama, Marilah kepada-Ku. Yesus mengundang kita untuk datang. Jangan ragu untuk datang kepada Yesus memohon pertolongan dan kekuatan ketika hidup ini terasa berat. Yesus selalu menganugerahkan rahmat-rahmat yang memampukan kita untuk berjuang. Kedua, Belajarlah pada-Ku. Kita diminta untuk belajar memahami kehendak Tuhan melalui beban kehidupan yang kita pikul. Setiap pengalaman yang kita alami bahkan pengalaman berat sekalipun, dapat menjadi tempat kita belajar, bertumbuh dan berkembang sebagai anak-anak Allah. Ketiga, Pikullah kuk yang Kupasang. Kita tidak mungkin lepas bebas dari beban kehidupan. Setiap orang memilikinya. Tapi Yesus ingin agar kita memikul setiap beban kita dengan setia. Sikap percaya akan sangat membantu kita dalam menanggung semuanya itu. Pertama-tama bukan untuk menghilangkannya, tetapi supaya kita kuat memikulnya dengan setia.

Bapak, ibu, saudara, saudari dan rekan-rekan yang saya kasihi di dalam Tuhan. Dengan datang kepada Yesus, bukan berarti beban hidup kita menjadi hilang, tetapi Dia memberi kelegaan dan kekuatan agar kita dimampukan untuk memikulnya. Pengalaman memikul beban hidup bersama Yesus membantu kita pula untuk semakin bertumbuh dan berkembang dalam iman. Semoga Tuhan memberkati kita senantiasa. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami, sumber segala kebenaran, Santo Benaventura telah mengajarkan iman untuk memuliakan Nama-Mu. Semoga kami pun diterangi Roh Kudus dengan cahaya iman dalam menjalankan tugas-tugas kami. Demi Kristus, Tuan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – 1 Kor. 1:23-24

Kami memaklumkan Kristus yang tersalib, Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa : Allah Bala, sumber sogala kebijaksanaan, kami telah disegarkan dengan santapan suci. Kami mohon semoga berkat doa restu dan nasihat Santo Bonaventura kami tetap bersyukur atas segala anugerah daripada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

 
 

1 Comment

Leave a Comment