Sabtu, 17 Juli 2021 – Hari Biasa Pekan XV

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 

AUDIO RESI (DOWNLOAD)

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 136:1

Bersyukurlah kepada Tuhan sebab la baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.

PENGANTAR: 

Tuhan menjaga umat-Nya pada malam mereka dikeluarkan dari Mesir. Malam itu pula umat terpilih berjaga untuk menge nangkan kebebasan. Umat Kristiani mengadakan tirakatan ma lam itu mengenangkan kebangkitan Kristus yang membebas kan kita dan memberi harapan dalam hidup kita.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, kedamaian sudah semakin mendekat bila kami tidak mematahkan gelagah yang terkulai ataupun tidak memadamkan sumbu yang berkedip-kedip. Semoga kebaikan-Mu dan kasih setia-Mu semakin berkembang dengan subur di dunia ini, d Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 12:37-42

“Malam itulah Tuhan membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir.”

Pada waktu itu berangkatlah orang-orang Israel dari Raamses ke Sukot. Mereka berjumlah kira-kira 600.000 orang laki-laki berjalan kaki tidak termasuk anak-anak. Juga banyak orang dari berbagai bangsa turut dengan mereka, lagi sangat banyak kambing domba dan lembu sapi. Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakar menjadi roti bundar tak beragi. Adonan itu tidak beragi karena mereka diusir dari Mesir, sehingga tak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak menyediakan bekal bagi dirinya. Orang Israel tinggal di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir. Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itu pun malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel turun temurun untuk kemuliaan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 136:1.10-12.13-15

Ref. Kekal abadi kasih setia-Nya

* Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dia mengingat kita dalam kerendahan kita.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dia membebaskan kita dari para lawan kita.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka..
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang perkasa!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dan menyeberangkan Israel di tengah-tengahnya.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (2Kor 5:19) Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 12:14-21

“Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan.”

Sekali peristiwa orang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus tahu maksud mereka, lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semua. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan oleh Nabi Yesaya. “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Sehingga perjalanan hidup kita hari ini terinspirasi dari Injil hari ini.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, kalau kita mencoba mencermati bacaan pada hari ini, bagaimana Allah yang menunjukkan karya-Nya yang luar biasa bagi manusia yang dikasihinya. Dalam bacaan pertama diambil dari kitab keluaran, mengisahkan Allah yang membebaskan bangsa pilihan-Nya dari peristiwa perbudakan di Mesir. Allah mendengarkan jeritan dan doa bangsa pilihan yang mengalami penderitaan di Mesir dengan membawa mereka keluar dari Mesir menuju tanah terjanji.

Lalu dari bacaan Injil yang kita dengarkan pada hari ini, yang diambil dari Injil Yesus Kristus menurut Matius, kendati mengalami penolakan Allah tidak berhenti berkarya bagi orang yang percaya dan berharap pada-Nya. Bahkan dalam karya-Nya Yesus bukan hanya ditolak tetapi juga hendak dibunuh. Kendati mengalami penolakan, Yesus tidak berhenti berkarya. Bagi orang yang percaya dan berharap pada-Nya tetap mendapatkan kesembuhan dan keselamatan, maka disini Allah tetap berkarya. Karena penolakan tersebut Yesus mengatakan tentang dirinya yang dikutip dari kitab Yesaya (42:1 – 3) : “……..Buluh yang patah terkulai tidak akan dipatahkan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya….”. kehadiran Yesus ke dunia, menjadi pemenuhan janji Allah akan karya keselamatan manusia yang telah dinubuatkan para nabi sejak perjanjian lama. Yesus dalam karyanya menyadari bahwa perlawanan dari pihak orang fasiri semakin kuat. Yesus dalam menghadapi mereka yang tidak menyukai tetap tenang dan dihadapi dengan kelembutan hati dan kasih. Bahkan Yesus terus berkarya dengan menyembuhkan orang-orang yang percaya dan mengikuti Dia.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, apa yang dapat kita renungkan dari kedua bacaan hari ini? Dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup ini, marilah kita belajar dari Yesus yang tetap sabar, tenang dan selalu menyerahkan diri pada Tuhan. Seperti bangsa Israel yang diperbudak di mesir, dengan sabar dan terus berharap pada Tuhan, akhirnya Tuhan menjawab doa mereka. Tuhan menyelamatkan mereka dengan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebagai orang Kristiani yang percaya pada Kristus, sebagai kaum minoritas, sudah biasa kita menghadapi diskriminasi, perlakuan yang kurang mengenakkan baik secara langsung dan tidak langsung, banyak dipersulit dalam banyak hal, belum juga tulisan-tulisan di sosmed yang mendiskriditkan dan masih banyak lagi.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, Yesus hari ini melalui teladan-Nya meneguhkan dan menguatkan kita. Jangankan kita, Yesus pun sudah mengalami pada saat itu. Buluh yang patah terkulai tidak akan dipatahkan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. sabda Tuhan tersebut meneguhkan kita, kita percaya, Tuhan selalu menyertai kita dan Tuhan pasti mendengarkan doa dan harapan kita. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang selalu berharap pada-Nya, Tuhan punya rencana indah untuk hidup kita.

Semoga Tuhan selalu memberkati kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahaluhur, semoga kami Kaucurahi semangat Hamba-Mu terkasih berkat roti anggur ini, yang Kauanugerahkan kepada kami untuk mengenangkan Dia, yaitu Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 136:1a.24a

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab la baik. Ia membebaskan kita dari para lawan kita.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, kami bersyukur telah menerima rezeki untuk bekal dalam perjalanan kami. Semoga sabda Putra-Mu menjadi rezeki pula bagi semua orang di dunia dan semoga lalu menumbuhkan harapan dalam hati. Demi Kristus, ….

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke Herlin Djunaidy Cancel Reply