Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas SCJ Pondok Kristofel Jambi Indonesia
AUDIO RENA:
Adik-adik yang dikasihi dan diberkati Tuhan… Apa kabar? Hebat-hebat hebat.
Kita bersyukur karena kita masih bisa mendengarkan Rena, Renungan Anak Dehonian. Romo Wahyu Tri Haryadi dari Jambi sangat berharap keadaan kalian semua baik. Kalian tetap bersemangat dalam sekolah ya. Belajar agar bisa menciptakan teknologi untuk mengatasi pandemic.
Hari ini romo Wahyu mengajak untuk mendengarkan kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-muridnya dari Markus 6:30-34.
Kalian maukan mendengarkan sejenak kisahnya? Kalau begitu ambil sikap yang pantas untuk mendengarkannya. Yuk kita simak kisahnya.
——
Para rasul Yesus yang berjumlah 12 itu baru saja pulang dari mengunjungi umat. Ketika mengunjungi keluarga-keluarga, mereka berdoa bersama keluarga itu, menengok yang sakit dan mengobatinya, mengajarkan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus agar saling mengasihi dan mencintai Allah.
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
“Guru, kami sudah mengunjungi beberapa keluarga. Mereka sangat bersukacita ketika kami menceritakan engkau dan kasihmu yang besar bagi umat manusia. Mereka meminta kami mendoakan keluarganya supaya rukun.” Tuhan mengangguk dan tersenyum.
“Tuhan kuasa yang engkau anugerahkan kepada kami membuat kami berdua dapat menyembuhkan orang sakit. Awalnya mereka begitu sedih dan kawatir. Lalu kamimeletakkan tangan kami dalam namamu dan sembuhlah orang itu.” Tuhan Yesus menanggapinya, “Terpujilah Allah.”
Setelah mereka berbagi cerita. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!”
Kata salah seorang rasul, “Tuhan kami kan belum puas berbagi cerita.” Kata Tuhan Yesus, “Ya semua ada waktunya. Ada waktu untuk berkarya. Ada waktu untuk bercerita. Ada waktu untuk bersenang-senang. Sekarang kita harus berdoa dan beristirahat.”
Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. Benar kalau kita sibuk dengan kerjaan, belajar, bermain game atau nonton youtube kita bisa lupa merawat diri dan mengucap syukur kepada Allah.
“Iya nanti imun kita turun. Kita sakit dan kita tidak bisa melayani sesama kita.”
“Benar!”
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Kata Tuhan Yesus dalam perjalanan kepada para rasul, “Murid-muridku, tubuh kita perlu istirahat. Jangan habiskan waktumu seolah-olah kamu baik-baik saja. Dengan menyendiri kita bisa merawat pikiran dan tubuh kita. Tubuh kita ini bukan mesin. Ayo kita minta kekuatan dari Allah di surga.” Lalu mereka menuju ke tempat yang sunyi dengan perahu.
——-
Adik-adik itulah yang dikatakan oleh Tuhan Yesus kepada para rasul. Semoga adik-adik juga mendengarkan pesan Tuhan Yesus.
Selama belajar dari rumah mungkin kita asyik main game sampai lupa makan. Atau kita sibuk nonton youtube dan istirahat larut malam. Ketika mama bilang agar kita makan dan tidur, itu pertanda Mama ingin agar kita sehat. Kalau kita sehat tentu kita bisa ikut sekolah secara daring dengan segar. Kalau kita bisa ikut pelajaran dengan baik maka tugas-tugas sekolah tidak tertinggal.
Selain itu adik-adik, kalau kita cukup istirahat dan makan yang sehat maka tubuh kita kuat dan selama masa pandemic semoga kita jauh dari serangan virus kovid 19.
Adik-adik tentu setuju bukan?
Baiklah adik-adik, demikian rena kali ini. Selamat berhari minggu dan menikmati waktu bersama keluarga dan jangan lupa luangkan waktu untuk doa bersama dengan keluarga. Mohon kesehatan untuk kalian semua.
No Comments