Senin, 09 Agustus 2021 – Hari Biasa Pekan XIX

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 106:44

Tuhan memperhatikan kesusahan umat-Nya, dan mendengarkan jeritan mereka.

PENGANTAR: 

Sejarah umat terpilih merupakan perjuangan terus-menerus melawan ketidaksetiaan. Para hakim diutus Tuhan untuk membangkitkan per tobatan, namun hasilnya tidak mantap. Sikap kita pun tidak lebih baik. Berhala-berhala kita tidak begitu mudah ditunjukkan, namun kita mengikutinya. Salah satu yang disebut dalam Injil ialah segala sesuatu yang melekat pada kita. Betapa sulit kita melepaskan diri daripadanya, terbukti dalam kisah pemuda kaya.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maha pengasih, Engkau memanggil kami mengikuti Putra-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami mewujudkan cinta kasih, yang teladannya telah diberikan kepada kami dalam diri Yesus Kristus ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ulangan 10:12-22

“Sunatlah hatimu. Tunjukkanlah kasihmu kepada orang asing, sebab kalian pun dahulu orang asing!”

Musa berkata kepada bangsa Israel, “Hai orang Israel, apakah sekarang yang dituntut oleh Tuhan, Allahmu, dari pada kalian? Yang dituntut-Nya tiada lain ialah agar kalian takwa kepada Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala peritah-Nya, mengasihi Dia dan beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan segenap jiwamu. Demi kesejahteraanmu hendaknya kalian berpegang teguh pada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. Sungguh, Tuhan, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya. Tetapi kepada nenek moyangmulah hati Tuhan terpikat, sehingga Ia mengasihi mereka dan keturunan mereka, yakni kalian, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini. Sebab itu sunatlah hatimu dan jangan lagi bertegar hati. Sebab Tuhan, Allahmulah, Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan. Allah yang agung, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian. Sebab itu haruslah kalian menunjukkan kasihmu kepada orang asing. Sebab kalian pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. Engkau harus takwa kepada Tuhan, Allahmu. Engkau harus beribadah dan berpaut kepada-Nya, dan demi nama-Nya engkau harus bersumpah. Dialah pokok pujianmu sebab Dialah yang telah melakukan perbuatan-perbuatan besar di tengah-tengahmu seperti yang telah kaulihat sendiri. Hanya tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir; tetapi sekarang ini Tuhan, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 147:12-13.14-15.19-20

Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai umat Allah.

  1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

  2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

  3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya

S : Allah memanggil kita, agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 17:22-27

“Ia akan dibunuh, tetapi Ia akan bangkit. Putra-putra raja bebas dari pajak.”

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya ada di Galilea. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia; mereka akan membunuh Dia, tapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati para murid itu pun sedih sekali. Ketika Yesus dan para murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah seorang pemungut pajak bait Allah kepada Petrus dan berkata, “Apakah gurumu tidak membayar pajak dua dirham?” Jawab Petrus, “Memang membayar.” Ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan, “Bagaimana pendapatmu, Simon? Dari siapa raja-raja di dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Jawab Petrus, “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya, “Jadi bebaslah rakyatnya! Tetapi agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu.”
Inilah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Jesus per Cor Mariae!

JANGAN MENJADI BATU SANDUNGAN

Saudara saudari pencinta Resi dimana pun berada, pesan Yesus kepada para muridNya untuk tidak menjadi batu sandungan, menarik untuk kita renungkan bersama.  Ada 3 hal penting di dalam Alkitab agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain:

Pertama: Kristus menjaga diriNYA dan murid-muridNya agar jangan menjadi batu sandungan. Meskipun Yesus sendiri diperlakukan secara tidak adil. Tetapi Yesus bukanlah tipe orang yg berjuang untuk membela haknya. Yesus justru berjuang untuk menyelamatkan banyak orang. Dunia ini penuh dengan kekacauan, kenapa? Karena orang sedang berjuang untuk membela haknya. Kenapa penjara penuh, kenapa pengadilan penuh, kenapa kasus-kasus baik di pengadilan negri maupun di Mahkamah Agung, kenapa kasus-kasus seperti itu terjadi? Karena orang-orang sedang berjuang untuk membela haknya. Nah, di tengah kita sedang mempertahankan hak kita, tanpa kita sadari kita sedang menekan dan merampas hak orang. Kadang kala kita tidak menganggap penting hak orang. Kadang kala kita mengabaikan hak orang. Kristus adalah Tuhan yg menjaga diriNYA dan murid-muridNya agar jangan menjadi batu sandungan. Kristus bisa saja memperjuangkan hakNya pada waktu itu, tetapi Kristus datang ke muka bumi ini, bukan untuk memperjuangkan hakNya. Tetapi, Kristus datang ke muka bumi ini untuk menyelamatkan saudara dan saya. Apakah ini berarti Hak kita sebagai murid Yesus boleh diinjak injak dan diabaikan? Saudara-saudariku yang terkasih, kita semua berhak mempertahankan hak dan kehidupan diri kita sebagai manusia, namun ada yang lebih penting, bahwa Hak pribadi kita sebagai Anak Allah dijamin oleh Allah sendiri. Artinya, kewajiban kita semua untuk mempertahankan hak pribadi sebagai manusia, namun jangan sampai perjuangan akan hak pribadi tersebut mengorbankan hak-hak orang lain. Seandainya kita mendapat ketidakadilan atas hak hidup kita secara manusiawi, jangan gusar, karena penjamin Hak utama dalam hidup kita adalah Allah.

Kedua: Kita dapat menjadi batu sandungan, kadang kala lewat perkara-perkara sederhana. Sudah benar bahwa saudara sudah aktif di gereja, betul bahwa saudara telah terlibat di lembaga-lembaga pelayanan. Betul, saudara sudah menjadi guru sekolah minggu, betul saudara sudah terlibat di anggota koor di gereja atau menjadi pengurus ini dan itu. Tetapi, kita dapat menjadi batu sandungan lewat perkara-perkara sederhana, melalui kata-kata kita yang kasar, melalui amarah yang tidak terkendali, melalui kebencian dan dendam yang masih tersimpan di hati, melalui tindakan atau perbuatan yang merugikan orang lain, melalui kemalasan dan negatif thinking yang dipelihara. Lewat hal-hal sederhana itu kita dapat menjadi batu sandungan. Kalau kita tidak berkenan kepada Tuhan, maka kita dapat menjadi batu sandungan. Secara nyata orang-orang di sekitar dapat menilai dan merasakan, apakah hidup kita menjadi berkat atau batu sandungan bagi mereka.

Ketiga: Tuhan akan selalu membuka jalan bagi orang-orang yg rindu menjadi berkat. Mungkin, saat itu Yesus dan para murid tidak ada uang sama sekali. Tapi, karena ada kerinduan untuk menjadi berkat, Petrus tetap pergi ke danau, dan memancing ikan untuk dapat uang, walau baginya tentu itu cara yang tidak lazim. Dalam Allah ada kepastian dan jalan keluar. Semua itu secara nyata dilihat dan dialami oleh para murid.  Saudara mungkin berpikir, saya ingin menjadi berkat, tetapi masa lalu saya buruk atau saya tidak bisa apa-apa, atau saya tidak punya apa-apa, atau saudara sendiri masih merasa menjadi orang yang kesusahan. Ingat dan yakinlah, bahwa “Tuhan akan selalu membuka jalan bagi orang-orang yg rindu menjadi berkat!” KuasaNya melebihi segala keterbatasan manusiawi kita. BerkatNya juga tidak pernah terhalang oleh dosa serta kerapuhan diri kita.

Marilah kita sebagai murid Kristus juga bertindak seperti Petrus, terus memancarkan Kristus yang hidup didalam hati melalui tindakan iman, sehingga nyatalah keselamatan terjadi dalam kehidupan kita. Percayalah kepada Tuhan Yesus, bahwa Dia benar-benar Allah yang menyelamatkan dengan memanggil kita murid muridNya untuk menjadi penyalur berkatNya melalui seluruh hidup kita apa adanya. Semoga iman tulus kita dan pasrah diri kita kepadaNya menjadikan hidup kita sebagai berkat bagi banyak orang, sehingga Kerajaan KasihNya semakin meraja dalam hati setiap orang. Tuhan memberkati, agar kita menjadi berkat. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa sumber kebahagiaan, berkenanlah memberkati niat kami untuk mengikuti Putra-Mu dan menaati Engkau, yang selalu mengusahakan kebahagiaan setiap orang. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 19:16.17

Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal? Jika engkau ingin memasuki hidup, taatilah perintah Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan, panggillah kami memasuki hidup, agar dapat membela hak siapa pun yang tertindas, agar dapat membagi adil segala milik kami dan dengan demikian membuat kecukupan sesama kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI :

 

No Comments

Leave a Comment