Senin, 16 Agustus 2021 – Hari Biasa Pekan XX

Rm. Benediktus Mulyono SCJ dari Komunitas Komunitas Provinsialat SCJ Buenos Aires – Argentina

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 106:44

Tuhan memperhatikan kesusahan umat-Nya, dan mendengarkan jeritan mereka.

PENGANTAR

Sejarah umat terpilih merupakan perjuangan terus-menerus melawan ketidaksetiaan. Para hakim diutus Tuhan untuk membangkitkan per tobatan, namun hasilnya tidak mantap. Sikap kita pun tidak lebih baik. Berhala-berhala kita tidak begitu mudah ditunjukkan, namun kita mengikutinya. Salah satu yang disebut dalam Injil ialah segala sesuatu yang melekat pada kita. Betapa sulit kita melepaskan diri daripadanya, terbukti dalam kisah pemuda kaya.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maha pengasih, Engkau memanggil kami mengikuti Putra-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami mewujudkan cinta kasih, yang teladannya telah diberikan kepada kami dalam diri Yesus Kristus …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim 2:11-19

“Tuhan membangkitkan hakim-hakim, tetapi para hakim pun tidak dihiraukan.”

Setelah Yosua meninggal dunia, orang Israel melakukan apa yang jahat di hadapan Tuhan, dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Mereka mengikuti allah lain, dewa-dewa dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Mereka sujud menyembah kepada dewa-dewa itu, sehingga mereka menyakiti hati Tuhan. Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada Baal dan para Ashtoret. Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. Setiap kali mereka maju, tangan Tuhan melawan mereka dan mendatangkan malapetaka ke atas mereka. Hal ini sesuai dengan peringatan yang disampaikan Tuhan kepada mereka dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak. Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan para perampok. Tetapi para hakim pun tidak dihiraukan mereka, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Bangsa Israel segera menyimpang dari jalan yang ditempuh nenek moyang mereka yang mendengarkan perintah Tuhan. Mereka melakukan yang tidak patut. Setiap kali, apabila Tuhan membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka Tuhan menyertai hakim itu, dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh selama hakim itu hidup. Sebab Tuhan berbelas kasih mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi begitu hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Mereka mengikuti allah lain, beribadah dan sujud menyembah kepadanya. Dalam hal apa pun mereka tidak menghentikan perbuatan jahat dan kelakuan mereka yang tegar itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 106:34-37.39-40.43ab.44

Ref. Ingatlah akan kami, ya Tuhan yang Mahamurah.

  1. Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa kafir seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu, dan meniru kebiasaan mereka.

  2. Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa, yang menjadi perangkap bagi mereka. Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kurbankan kepada roh-roh jahat.

  3. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berlaku serong dalam perbuatan-perbuatan mereka. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.

  4. Banyak kali mereka dibebaskan oleh-Nya, tetapi mereka memberontak dengan sengaja, namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :Alleluya, alleluya
S : (Mat 5:3) Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 19:16-22

“Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.”

Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?” Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” lalu Yesus berkata, “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.” Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Benediktus Mulyono SCJ

Vivat Cor IESU per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Salam Jumpa Saudara-Saudari, bersama saya Rm Benediktus Mulyono SCJ dari Provinsialat SCJ Buenos Aires, Argentina dalam Resi (Renungan Singkat) Dehonian: Senin, 16 Agustus 2021.

Saudara-Saudariku Yang Terkasih. Tentu hal yang menarik bahwa ada orang muda kaya raya; hidupnya saleh, taat pada Sepuluh Perintah Allah; dan ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi agar dapat memperoleh hidup yang kekal. Anak muda yang bisa diteladani. Pasti akan menjadi idola kalau dia hidup pada saat ini.

Saudara-Saudariku Ytk, Namun perjumpaannya dengan Yesus justru menghancurkan niat baiknya itu; ketika ia mengetahui bahwa tuntutan Yesus untuk memperoleh hidup kekal adalah menjual harta miliknya, membagikannya pada orang miskin, dan mengikuti Yesus.

Saudara-Saudari Ytk, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga harus menjual segala harta milik, membagikannya pada orang lain, dan mengikuti Yesus agar memperoleh hidup kekal? Menterjemahkan Sabda Yesus tersebut tentu saja tidak serta merta sesederhana / seharafiah itu.

Pertama, kita pasti sepakat bahwa orang muda yang kaya raya itu orang baik, taat beragama. Kedua, kita juga setuju bahwa siapapun kita, berhak untuk menjadi kaya-raya sesuai talenta / berkat yang Tuhan berikan dari hasil kerja keras kita. Ketiga, menjadi kaya raya bukanlah dosa (bahkan dalam Perjanjian Lama juga diyakini sebagai Berkat Tuhan).

Saudara-Saudari Ytk, masyarakat dunia kita dalam arti tertentu memandang bahwa kekayaan sebagai kesuksesan di antara banyak kesuksesan lain seperti: sukses mendidik anak-anak; sukses memperoleh medali emas olimpiade, jenjang studi yang tinggi, kedudukan atau posisi dalam jabatan tertentu, pekerjaan yang mendatangkan banyak uang dan sebagainya. Pada dasarnya semua itu sangat baik. Namun di balik semua kesuksesan duniawi manusiawi itu; ada nilai yang melebihinya yang tidak boleh dilupakan oleh siapapun; yaitu agar setiap kesuksesan digunakan untuk menjadikan hidupnya bernilai / berguna bagi orang lain juga.

Itulah yang dimaksudkan oleh Yesus: “jualah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga.” Yesus tidak mau murid-murid-Nya menjadi tamak dan tidak mau peduli terhadap sesamanya. Yesus memberkati setiap orang yang percaya; memberkati orang yang bekerja keras dan tekun; namun Yesus juga mengajarkan: “walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari kekayaannya itu” (Luk 12:13-21). Maka “hidup berbagi adalah nilai lebih seiring dengan kesuksesan itu.

Saudara-Saudariku Ytk, Albert Einstein, ilmuwan terbesar abad 20 juga memberi nasehat indah: “Cobalah untuk tidak hanya menjadi orang yang sukses, tetapi jadilah orang yang bernilai”.

Mari kita terus berkembang dalam iman kepercayaan akan Tuhan; mari kita juga terus berkembang dalam setiap usaha perjuangan dan kerja keras kita; mari kita juga mengembangkan hidup yang bernilai bagi sesama dengan berbagi apapun hal baik yang kita miliki; sekecil apapun; agar hidup kita bahagia. Tuhan selalu melihat hati siapapun yang berbagi dalam semangat cintakasih. Berkat Allah menyertai kita semua: Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin Rm. Benediktus Mulyono SCJ  (Komunitas Provinsialat SCJ, Buenos Aires, Argentina).

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa sumber kebahagiaan, berkenanlah memberkati niat kami untuk mengikuti Putra-Mu dan menaati Engkau, yang selalu mengusahakan kebahagiaan setiap orang. Demi Kristus,….

ANTIFON KOMUNI – Matius 19:16.17

Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal? Jika engkau ingin memasuki hidup, taatilah perintah Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan, panggillah kami memasuki hidup, agar dapat membela hak siapa pun yang tertindas, agar dapat membagi adil segala milik kami dan dengan demikian membuat kecukupan sesama kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI

7 Comments

  • Asty Agustus 15, 2021 at 4:30 pm

    Amiiiiin…
    Trimakasih romo utk renungannya 🙏
    Sangat menginspirasi sekali.
    Berbagi bukan hanya dlm bentuk materi saja,tetapi banyak hal yg bisa kita gunakan utk berbagi..semoga teladan cintakasih Yesus selalu menyertaiku dlm hal berbagi utk sesama…
    Terpujilah nama Tuhan🙏😇

    Reply
  • Maria Kartika Agustus 15, 2021 at 9:48 pm

    Amin…🙏🏻
    Terima kasih Romo, atas renungannya.
    Semoga dengan penuh rasa syukur atas segala pemberian Tuhan kepada ku, itu dapat menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar ku.
    Terima kasih Romo.
    Selalu jaga kesehatan yaa.
    Penuh Berkat Tuhan 🙏🏻

    Reply
  • Tati Agustus 16, 2021 at 12:01 am

    Amin…
    Terimakasih Romo atas renungannya pagi ini, semoga membawa kita kepada “bersyukur atas berkat yang kita terima dan akhirnya berbagi dengan sesama”.

    Salam sehat selalu tuk Romo Mul.
    Doa ku selalu tuk Romo.

    Reply
  • Christina Retno L Agustus 16, 2021 at 12:58 am

    Terimkasih romo Mul, renungan pagi ini sungguh menyentuh, semoga kami selali bisa untuk selalu bernyukur dan bersyukur, dan bisa menjadi berkat bagi sesama. Amin

    Reply
  • Fiona Ng Agustus 16, 2021 at 7:07 am

    Terima kasih Romo atas renungan nya. Semoga kita selalu bisa bersyukur atas berkat Nya. dan menjadi berkat bagi sesama. Amin

    Reply
  • Emy Palupi Agustus 18, 2021 at 7:37 am

    Semoga berkat yang saya terima akan membuat saya sll bersyukur n berterima kasih pd Tuhan n dpt membagikan rasa syukurku pada sesama.
    Salam sehat Rm. Bene.

    Reply
  • Eni Agustus 26, 2021 at 1:10 pm

    Amin, matur nwun 👍👍🙏

    Reply

Leave a Comment