Minggu, 12 September 2021 – Hari Minggu Biasa XXIV

Fr. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Komunitas SCJ Pasangsurut Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Berikanlah damai kepada mereka yang mengandalkan Dikau, ya Tuhan, agar terbuktilah kebenaran para nabi-Mu. Dengarkanlah doa-doa hamba-Mu dan umat-Mu Israel.

PENGANTAR:

Mengenal seseorang secara lebih baik, menyelami lubuk hati orang lain, sering membawa kita kepada hal-hal yang mengejutkan. Jurang antara dua orang sering nampaknya tak dapat dijembatani atau jurang itu dapat menjadi semakin dalam dan semakin luas. Hari ini kita mengenal Kristus sebagai Putera Manusia yang akan mengalami penderitaan banyak. Justru karena itu Ia dapat mendekati kita, asa kita bersedia menjadi pengikut-pengikut-Nya dan mengangkat salib kita. Pada Dia kita punya kepastian akan menemukan kehidupan sepenuhnya.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, Putera-Mu tidak melarikan diri dari penderitaan, tetapi menghadapinya sampai wafat. Kami mohon, arahkanlah pandangan kami pada salib-Nya bila kami sendiri dirundung malang ataupun iba hati oleh penderitaan sesama. Perkenankanlah kami menempuh jalan Putera-Mu yaitu hidup dan mati bagi sesama dan dengan demikian mengalami cinta kasih-Mu sepenuhnya. Demi Yesus Kristus, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 50:5-9a

“Aku memberikan punggungku kepada orang-orang yang memukul aku.”

Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberikan punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 116:1-2.3-4.5-6.8-9

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim

  1. Aku mengasihi Tuhan, sebab Ia mendengarkan suara permohonanku. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka semua hidupku aku akan berseru kepada-Nya.

  2. Tali-tali maut telah melilit aku dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku; aku mengalami kesesakan dan kedukaan, tetapi aku menyerukan nama Tuhan, “Ya Tuhan luputkanlah kiranya aku.

  3. Tuhan adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang. Tuhan memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya!”

  4. Tuhan, Engkau telah meluputkan aku dari maut, Engkau telah meluputkan mataku dari air mata, dan kakiku dari tersandung. Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan, di negeri orang-orang hidup.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 2:14-18

“Jika iman tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati.”

Saudara-saudaraku, apakah gunanya kalau seorang mengatakan bahwa ia beriman, tetapi tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Misalnya saja, seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari. Kalau seorang dari antara kamu berkata kepadanya, ‘Selamat jalan! Kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang’ tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang diperlukan tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian pula halnya dengan iman! Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya mati. Tetapi mungkin ada orang berkata, ‘Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan’; aku akan menjawab dia, ‘Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku’.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Gal 6:14; 2/4) Aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab oleh-Nya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:27-35

“Engkau adalah Mesias…! Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.”

Pada suatu hari Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Aku ini?” Para murid menjawab, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” Yesus bertanya lagi kepada mereka, “Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?” Maka Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan. Ia akan ditolak oleh tua-tua, oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur-Nya. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya, “Enyahlah Iblis! Sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya, dan berkata kepada mereka, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kritus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Finsentius Ari Setiono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian dimanapun berada, jumpa lagi bersama saya Fr. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Pasang Surut dalam ReSi (renungan Singkat) Edisi Minggu, 12 September 2021. Mari sekarang kita siapkan hati untuk mendengarkan bacaan Injil pada hari ini dari Injil Markus 8:27-35.

Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih, apa yang sahabat pikirkan jika mendengar barang elektronik yang bermerek apple?  Mungkin ada yang berfikir barang mahal, atau barang yang berkwalitas, atau barang buatan amerika, atau bahkan ada yang tidak tahu apa itu apple. Semua yang kita pikirkan mengenai produk tersebut merupakan hasil dari pengalaman kita terhadapnya. Pengalaman itu bisa pengalaman yang langsung ataupun pengalaman yang tidak langsung. Pengalaman langsung adalah pengalaman yang bersentuhan langsung dengan pruduk tersebut. Sedangkan pengalaman yang tidak langsung adalah pengalaman yang didapat dari sumber tertentu yang bisa saja kurang tepat.

Apa yang saya sebutkan tadi hanya ingin memperlihatkan bahwa masing-masing dari kita bisa dinilai atau menilai, bisa meminta orang lain menilai ataupun diminta orang lain untuk menilai. Yesus dalam bacaan injil yang kita dengarkan tadi juga memberikan kesempatan kepada para murid untuk menilai siapakah Ia. Banyak penilaian yang muncul mengenai siapakah Yesus, namun bagi Petrus Yesus adalah Mesias. Kita tidak tahu pasti alasan mengapa Petrus mengatakan bahwa baginya Yesus adalah Mesias. Namun demikian, kita bisa menerka-nerka bahwa perkataan Petrus berasal dari pengalamannya bersama Yesus.

Di sisi lain, kita juga tidak tahu siapakah Yesus bagi para murid dan rasul yang lain. Mungkin mereka menganggap Yesus juga sebagai Mesias seperti Petrus, atau mungkin juga ada yang menganggap Yesus sebagai guru, dan lain sebagainya. Semua tergantung dari pengalaman yang mereka dengar, yang mereka alami, dan yang mereka rasakan mengenai atau bersama Yesus.

Namun demikian, bagaimana jika Yesus bertanya kepada masing-masing dari kita dengan mengatakan “Tapi menurut kamu, siapakah aku ini?” Menjawab pertanyaan tersebut mungkin tidaklah mudah bagi kita. Kita butuh pengalaman tidak langsung dan pengalaman secara langsung mengenai dan bersama Yesus agar apa yang kita sampaikan bukan kata orang, tetapi kata kita masing-masing secara pribadi. Marilah kita merenungkan apakah kita benar-benar telah mengenal Yesus Kristus penyelamat kita? Atau apakah kepercayaan kita kepada Yesus hanya sebatas kata orang saja? Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

DOA UMAT:

I : Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita dengan perantaraan Yesus, yang dengan rela mau menderita.

L : Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Allah Bapa Mahakasih mendampingi Bapa Suci, para Uskup dan para imam agar mampu memimpin umat Allah dengan doa, belajar dan pengalaman hidup mereka. Marilah kita mohon,…

L : Bagi orang-orang sederhana yang setiap hari melaksanakan tugas mereka tanpa menonjol dan disebut-sebut orang lain: Semoga Allah Bapa memberkati orang-orang sederhana yang setiap hari melaksanakan tugas mereka tanpa menonjol dan disebut-sebut orang lain, agar mereka tetap bertekun dalam amal kebaikan, kerendahan hati, selalu menjadi teladan bagi sesamanya. Marilah kita mohon,…

L : Bagi mereka yang sakit cacat: Semoga orang-orang yang sakit dan cacat semakin menyadari bahwa mereka lebih dekat dengan Kristus yang menderita daripada orang-orang sehat. Marilah kita mohon,…

I : Allah Bapa kami, dengarkanlah doa yang kami panjatkan dengan rendah hati dan perkenankanlah kami menyatakan iman kami kepada-Mu bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan kami. Kami mohon itu demi Kristus, Putera-Mu dan Tuhan kami.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Bapa, pengasih dan penyayang, dengan roti dan anggur ini Kaucurahkan belaskasih-Mu. Perkenankanlah kami yang iktu dalam perjamuan ini menerima dan membagi cinta kasih-Mu kepada sesama.

ANTIFON KOMUNI:

Betapa berharga kasih setia-Mu, ya Allah! Kiranya anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.

DOA PENUTUP:

Marilah berdoa: Bapa yang maharahim, kami Kauperkenankan bertamu di rumah-Mu dan menikmati belas kasih-Mu yang melimpah. Kami mohon agar anugerah yang kami terima membuahkan iman hidup dan pengampunan mendalam sehingga kami dijiawi oleh semangat belas kasih dan pengurbanan putera-Mu.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment