Sabtu, 25 September 2021 – Hari Biasa Pekan XXV

Rm. V. Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ R.R. La Verna Padang Bulan Pringsewu Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Zakharia 2:10

Bersorak-sorailah dan bersukarialah, sebab Aku sungguh datang dan akan tinggal di tengah-tengahmu.

PENGANTAR:

Orang sering cenderung untuk mengamankan dirinya, lalu menolak orang lain. Demikian pula keinginan orang Yahudi mengenai Yerusalem. Zakharia berpesan agar Yerusalem tetap terbuka. Tuhanlah pelindung mereka. Putra Manusia pun tidak menutup diri, tetapi menyerahkan diri ke tangan manusia. Ia memang bagi orang lain. Para murid tidak menangkap. Mereka terlalu memikirkan pengamanan diri.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahabaik, Engkau berkenan tinggal di antara kami melalui Sabda-Mu. Semoga hati kami terbuka dan bersedia menerima Putra-Mu terkasih, Yesus Tuhan kami, yang menjadi jalan, kebenaran dan kedamaian kami, dan bersama Engkau dan Roh Kudus, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Nubuat Zakharia 2:5-9,14-15a

“Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu.”

Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur. Aku lalu bertanya, “Ke manakah engkau pergi?” Maka ia menjawab, “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya.” Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan, sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah. “Larilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian, ‘Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku sendiri’, demikianlah sabda Tuhan, ‘akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.’.” “Bersorak sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu,” demikianlah sabda Tuhan, “dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Kidung Yer 31:10.11.12ab.13

Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.

  1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerahkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!

  2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.

  3. Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (2 Tim 1:10b) Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:43b-45

“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.”

Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataanku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan  saya  Romo  Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ – La Verna, Pringsewua – Lampung – Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian –  edisi hari Sabtu – tanggal dua puluh lima – September – dua ribu dua puluh satu – hari biasa minggu ke dua puluh lima – diambil dari Injil Lukas bab sembilan  ayat empat tiga sampai dengan empat lima

Para pendengar resi dehonian yang dikasihi Tuhan. Dari Injil yang baru saja kita dengarkan ini;  mengisahkan Yesus sedang berbicara kepada para murid-Nya mengenai keadaan hidup-Nya yang akan terjadi. Yesus dengan jelas menegaskan dengan bersabda: “Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia”.

Dari perkataan-Nya tersebut, Yesus bermaksud untuk menjelaskan bahwa diri-Nya sebagai anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Ia akan mengalami penderitaan sebagai bentuk ketaatan-Nya pada Bapa. Namun, nampak-nampaknya, para murid tidak paham akan maksud dari perkataan Yesus sendiri.

Dalam perikopa ini, penginjil menampilkan para murid yang tidak mengerti akan apa yang dikatakan oleh Yesus. Artinya kata-kata Yesus ditulis oleh Lukas tersembunyi bagi mereka. Para murid yang saat itu mendengarkan Yesus tidak mampu memahami perkataan-Nya. Mereka tidak mengerti maknanya. Mereka juga tidak berani menanyakan artinya. Lukas mau menekankan soal sisi misteri mesianik Yesus. Ada misteri dibalik kesengsaraan yang tidak terpahami oleh akal budi manusia. Mereka tidak mampu menangkap artinya.

Pesan apa yang bisa kita renungkan?  Yesus mengingatkan para murid untuk siap menghadapi kemungkinan yang paling tidak diinginkan oleh siapapun. Dan disitulah persis kemuridan Kristiani yang diajarkan kepada para rasul. Puji-pujian dan popularitas bukan menjadi jaminan yang utama, juga bukan yang akan dicari. Menjadi murid Yesus berarti harus siap untuk menderita karena kebenaran dan kasih. Jika ada pujian dan hormat, itu menjadi bagian dari proses kemuridan yang patut disyukuri.

Pendengar Resi yang terkasih. Mengikuti Yesus berarti berkorban. Ini adalah konsekuensi dari cinta kepada sesama. Mengikuti Yesus berarti juga meninggalkan kenikmatan pribadi dan dunia untuk menerima kenikmatan dari Tuhan. Bagi orang kristiani derita bukanlah sebuah syarat dalam mengikuti Yesus. Ini adalah konsekuensi dari keputusan kita mengikuti Tuhan karena kebencian dan penolakan dunia kepada Kristus. Dengan demikian, rayuan, tawaran dan godaan dunia datang silih berganti yang bertujuan menghadang kita dalam dan untuk mengikuti Kristus.

Menjadi murid Kristus juga berarti menjadi prajurit yang siap bertarung melawan arus kejahatan yang ingin menjerumuskannya dijalan kesesatan; berani dan siap memikul salibnya untuk berziarah bersama Kristus menuju Bukit kemuliaan dan kehidupan kekal.

Pendengar resi yang terkasih. Apa yang menjadi kehendak Tuhan seringkali kurang kita tanggapi dan tangkap dengan sungguh. Keinginan dan kehendak pribadi sering lebih kuat dari pada kehendak Allah. Egoisme pribadi untuk hidup enak dan nyaman lebih dominan. Memang benar kenyataan bahwa tawaran dunia lebih menggiurkan. Kita juga bisa melihat bahwa untuk sampai pada sebuah pemahaman dan pengertian yang dalam itu tidak mudah. Ini menandakan bahwa hidup itu merupakan sebuah misteri, sulit untuk dimengerti dengan nalar kita. Misteri ini nyata hadir, melalui, dan dialami Yesus.

Lihatlah dunia, terutama pandemic yang sudah berlangsung begitu lama, tak satu manusia memberikan solusi yang pasti. Misteri dibalik penderitaan dan kenyataan karena covic corona ini gelap, Hanyalah lewat iman kepada penguasa hidup kitab bisa berharap dan berpasrah.

Marilah kita mohon iman, semoga karena kerendahan hati kita,  lewat Hati Kudus Jesus, kita semakin bisa mengerti kehendak  Tuhan dalam hidup kita. Sehingga kita bisa menjali hidup ini dengan tabah dan taat. Tuhan memberkat. Amin

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN:

Allah Bapa maha pengasih, kuduskanlah kiranya kami menjadi umat-Mu dengan roti anggur ini, karena kami telah dibela oleh Yesus Putra-Mu dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Markus 10:45

Putra Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, siapa pun yang mohon kedamaian dan cahaya untuk hari kemudian, Kauberi lambang pengharapan dalam diri Yesus. Ajarilah kami menempuh jalan-Nya serta mengurbankan diri demi kedamaian di dunia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment