RENA Minggu, 26 September 2021 – Minggu Biasa XXVI

Fr. Dionisius Jalu Tirtawana dari komunitas Postulat-Novisiat SCJ Gisting Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RENA:

Halooo adik-adik. Jumpa lagi dalam Rena, Renungan Anak Dehonian, taraaaa. Gimana nih kabar adik-adik sekalian? Puji Tuhan ya semua sehat dan pastinya bahagia dan penuh berkat. Nah, karena virus korona tak kunjung selesai, maka jangan pernah meremehkan virus ini. Virus ini sungguh ada dan berbahaya! Ayo rajin-rajin terapkan protokol kesehatan ya. Anak-anak Kristus kan taat pada prokes. Ingat selalu jaga imun supaya selalu fit. Selain jaga imun, perlu juga jaga iman. Oiya, kita kenalan dulu ya. Nama frater itu Dionisius Jalu Tirtawana. Biasdanya dipanggil Fr. Jalu, bisa juga Fr. Tirta.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:38-43.45.47-48

“Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah.”

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kamu cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya. Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua belah tangan dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua kaki dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati, dan api tidak padam.
Demikianlah injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Hayoo masih pada ingat kan ingat akan Injil hari ini. Nah, kalau kita menyimak dengan baik, Yesus terkesan tegas dan keras. Yesus mengatakan kira kira begini “cungkilah matamu, potonglah tangan dan kakimu kila itu semua dapat menyesatkanmu”. Masak sih Yesus menyuruh kita untuk merusak anggota tubuh kita,  Bukankah Allah sendiri yang memberi kaki, tangan, mata dan organ tubuh lainnya? Tentu maksud Yesus bukanlah demikian. Mana mungkin Yesus menghendaki kita untuk tidak mensyukuri pemberian Allah. Jadii, kita bisa memahami ungkapan itu sebagai sebuah perumpamaan. Intinya, pesan dari Yesus hari ini adalah tinggalkan dan buanglah apa yang enggak berguna dan menjadikan kita semakin menjadi anak Tuhan yang nggak baik

Nah, pasti adik-adik saat ini sudah sangat sering pegang hape atau gadget, ataupun smartphone kan. Apalagi gim-gim seperti pubg, mobile legend, coc, dan gim2 ;ainnya yakan. Atau, ada diantara adik-adik yang punya mainan kesayangan? Sebenarnya memiliki itu semua itu tidak salah. Kita bermain hape, main gim, punya boneka-boneka kesayangan, mobil-mobilan, lego, ataupun robot-robotan kesayangan itu nggak apa-apa. Asal nggak buat kita menjadi anak-anak Tuhan yang pelit, nggak mau membantu orang tua, nggak peduli dengan temen, manja, lupa belajar, menghabislan duit orang tua, dan lebih parahnya lagi malas berdoa dan malas belajar. Jangan sampai kita lebih mementingkan rank kita di pubg, atau upgrade kekuatan hero kita di mobile legend, nambah koleksi lego sampai-sampai kita tidak memperhatikan orang dan hal-hal disekitar kita.

Sebenernya pesan Yesus hari ini tuh sederhana namun snagat penting. Apapun itu, kita jangan sampai lebih mendahulukan  hal yang bukan utama. Yesus mau agar kita bertumbuh menjadi anak-anak yang seimbang. Kitapun harus melihat ke diri kita apakah kita ini masih terlalu sering bermain gadget kita ketimbang materi pelajaran di sekolah. Apakah kita masih melawan orang tua ketika disuruh istirahat bermain hape, apakah kita sering memaksa oraang tua untuk menuruti kehendak kita sedangkan kita enggan menuruti mereka. Kalau itu semua masih ada pada diri kita, kita harus mau meninggalkannya. Kita boleh kok bermain gim, tapi harus ingat tugas kita sebagai anak-anak Allahk Kita harus lebih mengutamakan belajar, menolong orang tua, rajin sembahyang dan kegereja. Baru ketika kita sudah bisa mementingkan itu, kita bisa bermain gim ataupuh mainan2, ataupun kegiatan-kegiatan lain yang menyenangkan dengan porsi waktu yang wajar, dan tidak berlebih. Jangan sampai hal-hal itu malah membuat kita menjadi rugi dan menjadi anak bandel yang selalu mementingkan kesenangan diri.

Maka, mari kita mencoba ikut Yesus dengan setia. Kita bisa mulai dengan mentaati apa yang Ia kehendaki hari ini. Mari kita belajar dan bertumbuh jadi anak-anak yesus yang berani dan mau mengutamakan hal-hal baik yang bisa kita lakukan terhadap sesama. Membantu orang tua, menjaga adik, membaca KS, tekun berdoa, rajin membaca dan belajar, dan masih banmyakl hal-hal positif lain yang bisa kita kerjakan sebagai yang utama. Baru setelah kita berbuat baik, kita bisa memberi hadiah kepada diri kita melalui sarana-sarana yang ada.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment