Selasa, 28 September 2021 – Hari Biasa Pekan XXVI

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Kota Batak – Riau Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI :

ANTIFON PEMBUKA –  Zakharia 8:22

Banyak bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan.

PENGANTAR:

Bangsa Yahudi cenderung untuk menutup diri. Nabi Zakharia mengingatkan bahwa mereka mengemban tugas pula terhadap bangsa lain. Gereja pun sering tergoda hal yang sama. Namun, kepentingan-kepentingan negeri atau daerah lain membangunkan kesadaran bertanggung jawab kita. Bila kita tidak ditolak, kita cenderung seperti para murid, memaksakan diri masuk dengan kekerasan. Tetapi sikap demikian ditolak Yesus. Lainlah cara kerja Yesus.

DOA PEMBUKA :

Marilah bedoa: Allah Bapa mahabaik, Engkau akan memberi tahu kami, bagaimana Engkau mendampingi kami, bagaimana Engkau memperhatikan kami melalui Nabi-Mu yang paling agung, ialah Yesus dari Nazaret. Kami mohon kepada-Mu semoga hati dan budi kami Kautuntun kepada kedamaian berkat Roh-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Nubuat Zakharia 8:20-23 

“Banyak bangsa akan datang mencari Tuhan di Yerusalem.”

Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota masih akan datang. Penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain dan mengatakan, ‘Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam!’ Kami pun akan pergi! Jadi bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata, “Kami mau pergi menyertai kamu, sebab kami telah mendengar bahwa Allah menyertai kamu’!” Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUT TANGGAPAN: Mazmur 87:1-3.4-5.6-7

Ref. Allah beserta kita.

  1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya: Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.

  2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan: “Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.

  3. Tuhan menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: “Segala mata airku ada di dalammu.”

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (1Sam 3:9; Yoh 6:68c) Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:51-56

“Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem.”

Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain. Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm.

Vivat Cor Iesus per Cor mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Paroki St. Petrus Kota Batak, Keuskupan Padang, dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian Edisi Selasa, 28 September 2021. Mari kita dengarkan dan renungkan bersama bacaan dari Injil Lukas 9:51-56

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih, saya sering menjumpai adanya perang komentar di media sosial terkait dengan konten-konten keagamaan. Sikap saling hojat, sikap meninggikan ajaran agamanya sendiri sekaligus menistakan ajaran agama lain, seolah-olah menjadi lumrah pada jaman ini. Ini tentu menyedihkan bagi saya. Perbedaan semestinya memperkaya satu sama lain, tapi menjadi ajang untuk bertengkar.

Bacaan Injil hari ini kurang lebih berbicara juga tentang hal yang sama. Kisah hari ini mengindikasikan adanya pertentangan yang kuat antara orang-orang Yahudi dengan orang-orang Samaria pada jaman Yesus, menyangkut cara hidup keagamaan masing-masing.  Dalam bacaan ini kita juga menemukan ada perbedaan besar antara cara para murid dan cara Yesus dalam menyikapi situasi penolakan itu. Para Murid terutama Yakobus dan Yohanes sangat marah kepada mereka yang menolak mereka dan ingin membalas dendam menggunakan kuasa yang mereka terima dari Allah. Sebaliknya, Yesus dengan melarang mereka untuk balas dendam, dan menjelaskan maksud perutusannya untuk menghadirkan keselamatan bagi semua orang, termasuk mereka yang tidak bisa menerimaNya. Yesus mempunyai kuasa ilahi bukan untuk membinasakan atau membalas dendam, tetapi justru untuk menyelamatkan.

Saudara-saudari yang terkasih. Mari merenung sejenak. Sebagai pengikut Kristus, apakah kita sudah memiliki sikap hati seperti Kristus, dan bertindak seperti Kristus ketika menghadapi situasi penolakan seperti itu? Apakah kita juga berani tetap menghadirkan perbuatan kasih untuk mereka yang amarahnya mudah mendidih, menghadirkan cinta untuk mereka yang memandang kita hina, menghadirkan sikap yang ramah untuk mereka yang mudah marah, memberikan sapaan dan senyum riang untuk mereka yang menatap kita dengan garang atau justru malah bersikap seperti para murid yang mudah marah dan memiliki keinginan untuk membalas dendam mereka yang menolak kita, menolak iman kita dan yang tidak bisa menerima perbedaan kita? Apakah kita juga akan membalas menista orang yang sudah menista kita?

Yesus telah meninggalkan teladan supaya kita mengikuti jejakNya. Mari kita mohon rahmat Allah supaya kita memiliki sikap hati seperti Yesus teladan hidup kita. kita percaya bahwa kasih akan mengalahkan kebencian. Bukankah Allah adalah kasih. Dimana ada kasih disitu hadirlah Allah.

Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin . Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahabaik, berkatilah kiranya anggur roti ini menjadi lambang perjanjian-Mu. Semoga kami dapat menghayati, bahwa Engkau bersatu dengan kami dalam diri Yesus Mesias, hamba kedamaian yang ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 9:56

Putra Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya.

DOA SESUADAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur karena telah .menerima seorang pemimpin, yaitu Yesus Kristus, utusan damai-Mu. Kami mohon semoga Roh-Nya bagaikan api menjiwai kami. Sebab Dialah …. 

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment