Rabu, 24 November 2021 – Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac, dkk., Imam dan Martir

Fr. Christian Hofer Samosir Pakpahan SCJ dari Komunitas SCJ Yogyakarta – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO MP3:

ANTIFON PEMBUKA

Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darah demi Dia dan kini bersukaria selamanya.

PENGANTAR

Pada tanggal 19 Juni 1988 Paus Yohanes Paulus II mengangkat 117 martir sebagai santo dari sejumlah besar martir Vietnam yang gugur sebagai martir pada abad 19. Di antara mereka itu 96 dari Vietnam sendiri, 11 misionaris kelahiran Spanyol, anggota Ordo Pengkhotbah, 10 missionaris Perancis dari Tarikat Mission Etrangères; di antaranya 8 uskup Spanyol dan Perancis, 50 imam (13 Eropa dan 37 Vietnam) dan 59 awam dari segala usia. Mereka itu mengurbankan hidupnya bukan hanya demi Gereja, tetapi juga bagi daerah itu. Mereka itu menyebarkan Injil Kristus di tengah rakyat dan menyumbangkan jasa bagi tanahnya. Di antara mereka yang disebut namanya ialah Santo Andreas Dung Lac dan Petrus Thi, dua imam pribumi asal Tonkin dan Annam (Vietnam), yang saling membantu dan menabahkan hati menghadapi kemartıran.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa, yang kekal mahakuasa, Engkau memberi kesempatan menderita demi Kristus kepada Santo Andreas Dung Lac, Petrus Thi dan para martir Vietnam. Bantulah kami dalam kelemahan kami dengan kekuatan ilahi-Mu, agar kami sebagaimana para martir-Mu tanpa ragu memberi kesaksian tentang karya Putra-Mu menyelamatkan dunia dengan mempertaruhkan nyawa. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Daniel 5:1-6.13-14.16-17.23-28

“Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding.”

Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya; seribu orang jumlahnya. Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam bait suci di Yerusalem. Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu. Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari bait suci, rumah Allah di Yerusalem. Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian. Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, “Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda? Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa. Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.” Kemudian Daniel menjawab raja, “Tak usahlah Tuanku memberi hadiah; berikanlah kepada orang lain saja! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya. Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku. Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu. Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui. Tuanku tidak memuliakan Allah, yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku. Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu, dan dituliskanlah tulisan ini. Beginilah tulisan itu, ‘Mene, mene, tekel, urfasin’. Dan beginilah makna perkataan itu, ‘Mene’ artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. ‘Tekel’ artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; ‘Urfasin’, kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Daniel 3:62.63.64.65.66.67

Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

  1. Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan

  2. Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit

  3. Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun

  4. Pujilah Tuhan, hai segala angin

  5. Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik

  6. Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya
S : (Why 2:10c) Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 21:12-19

Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang, tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.”

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Christian Hoper S. Pakpahan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi terkasih dalam Yesus Kristus, jumpa lagi dengan saya Frater Christian Hoper S.Pakpahan, SCJ dari komunitas SCJ Yogyakarta, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian edisi hari Rabu, tanggal 24 November 2021, Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac dan kawan-kawan Martir. Semoga saudara/ri selalu dalam keadaan sehat dan penuh berkat. Sekarang mari kita dengarkan bersama bacaan Injil hari ini. Bacaan dari Injil Lukas 21:12-19

Saudara/ri tekasih dalam Yesus Kristus, Injil hari menceritakan bagaimana Yesus kembali memperingatkan para pengikutnya, secara khusus para murid tentang penganiayaan yang akan mereka terima karena mengikuti Yesus. “.. kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara…” Kata “diserahkan/menyerahkan” ini sering muncul dalam Perjanjian Baru dalam kaitannya dengan para pengikut Yesus. Kesetian kepada Yesus Kristus membawa mereka pada penganiayaan secara publik atau mungkin buliying (zaman sekarang).

Sobat ReSi yang terkasih, jadi pengikut Kristus tidak mudah sob. Kalau anda memikirkan hal-hal yang nikmat duluan, mungkin anda harus kembali membuka Kitab Suci. Dalam Kitab Suci sendiri banyak diceritakan bahwa para pengikut Yesus sering merasakan penganiayaan. So, sudah menjadi hal lumrah bagi anda di zaman sekarang kalau sebagai pengikut Kritus anda dikucilkan, dibuly, dll. Dulu para murid dan jemaat awal juga merasakan hal yang sama.

Namun, syukur kepada Allah bahwa para murid dan jemaat awal menunjukkan kesetiaan mereka pada nama Yesus Kristus. Karena mereka yakin dan percaya bahwa mereka akan menerima keselamatan dari Allah melalui Yesus Kritus. Hal itu ditegaskan pula oleh Yesus dalam bagian terakhir Injil “…tetapi tidak sehelai pun dari rambutmu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu….”

Santo Andreas Dung-Luc dan kawan-kawan martir Vietnam telah menunjukkan kesetian mereka pada iman akan Kristus. Larangan Kaisar Minh-Mang kala itu tidak menyurutkan atau membendam kesetiaan Santo Andreas Dung-Luc dan kawan-kawan. Mereka mati dalam nama Yesus Kristus.

Mari kita belajar dari para murid Yesus, Santo Andreas Dung-Luc dan kawan-kawan Martir. Agar kita memiliki keberanian untuk setia pada nilai-nilai Kristen apapun resikonya. Sulit, berat, mengerikan, memang! Namun, bukan berarti tidak bisa. Semoga Hati Yesus semakin merajai hati kita. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa, sumber keteguhan para martir, terimalah kiranya roti anggur persembahan umat-Mu pada peringatan para martir-Mu di Vietnam. Berilah kiranya kami, para hamba-Mu tetap teguh mengimani Engkau. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Mrk. 8: 35

Barangsiapa mengurbankan hidup demi Aku dan kabar gembira, dia akan selamat di surga.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa Allah Bapa, kekuatan para martir, jagalah kiranya anugerah yang Kaulimpahkan kepada kami dalam mengenangkan derita para martir-Mu di Vietnam. Berkat santapan suci ini inereka kuat dalam penganiayaan dan siksaan. Semoga kami pun tabah dan kuat menghadapi segala tantangan hidup. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

PROMOSI SMP YOS SUDARSO METRO – LAMPUNG: A DEHONIAN SCHOOL

Mari bergabung bersama kami

No Comments

Leave a Comment