Kamis, 09 Desember 2021 – Hari Biasa Pekan II Adven

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Engkau sungguh dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.

PENGANTAR:

Hari ini dan hari-hari berikut kita bertemu dengan Yohanes Pembaptis, nabi terakhir Perjanjian Lama yang paling agung. Dalam Injil, kita dengar dari Yesus sendiri pujian kepada nabi zaman baru ini. Tokoh ini dapat menjadi pembimbing kita dalam menghayati masa adven. Semoga pewartaannya membuka mata hati kita memandang cahaya Natal. Ajakannya mendorong kita untuk mengubah padang gurun menjadi firdaus.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, gerakkanlah hati kami untuk menyiapkan jalan bagi Putra-Mu yang tunggal. Semoga berkat kedatangan-Nya kami dapat mengabdi kepada-Mu dengan hati yang murni. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 41:13-20

“Yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.”

Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.” Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar. Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam. Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau akan bersorak-sorak dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak. Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145: 9,10-11,12-13ab

Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

  1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

  2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

  3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Yes 45:8) Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:11-15

“Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis.”

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya. Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Krsitus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGARKAN

Para pencinta Resi yang terkasih, melalui Injil hari ini, bagi kita disuguhkan dua sosok yang rendah hati. Yesus yang putera Allah memuji kebesaran Yohanes, sementara Yohanes yang sudah lebih dahulu tampil, memiliki banyak murid dan terkenal, di hadapan Yesus merasa diri tidak pantas, bahkan untuk membuka tali kasutNya. Sungguh, suatu gambaran yang indah dan sempurna, bagaimana kita seharusnya rendah hati dalam seluruh sikap iman dan usaha kita melayani kehendak Allah.

Apa yang dilakukan Yohanes, sehingga Yesus menyebut Yohanes sebagai ‘Orang Besar’ ? Yohanes mendengarkan suara Tuhan dan KehendakNya. Dengan cara itu ia menyiapkan kedatangan Mesias. Ia mempersiapkan umat Allah melalui seruan pertobatan. Seluruh hidup Yohanes diabdikan kepada Allah. Ia hidup dengan ketaatan tinggi kepada kebenaran Allah. Kendati harus mati dipenggal kepalanya, tetapi kebenaran harus diwartakan. Yohanes Pembaptis konsekwen dengan apa yang diyakininya sebagai kebenaran. Kebenaran itu dibela sampai mengorbankan nyawanya. Karena peri hidup Yohanes yang baik itulah, Yesus menegaskan, “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.” Beranikah kita meniru Sang Perintis yakni Yohanes Pembaptis?

Banyak orang sudah mendengar tentang Yesus, tetapi tidak banyak yang mencari tahu apa, siapa itu Yesus yang dikenal sebagai Juru Selamat. Sangat disayangkan banyak orang yang berhenti dalam formalitas iman akan Yesus serta hiruk pikuk persiapan menyambut kedatanganNya di hari Natal, tanpa mendalami makna terdalam dari rencana dan kehendak Allah melalui kehadiranNya di dalam diri Yesus.

Allah tidak menuntut kita untuk menjadi seorang Yohanes Pembaptis. Ia hanya meminta kepada kita untuk mengambil langkah-langkah kecil setiap hari sebagai tanggapan kita terhadap segala karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita. Selagi kita melakukannya setiap hari, maka kita akan mencapai tujuan Allah, dan hidup kita pun akan mempunyai pengaruh bagi Gereja serta dunia ini. Tidak masalah, apabila kita tidak pernah dapat mencapai prestasi sehebat Yohanes Pembaptis. Ada kuasa yang besar dan berdampak besar dalam segala upaya kita untuk setia menedengarkan suara dan kehendak Tuhan, untuk membawa pertobatan banyak orang melalui kesaksian hidup kita serta untuk mendekatkan semua orang kepada Yesus, Sang sumber keselamatan melalui hidup dan kehadiran diri kita. Walau semua itu kita lakukan hanya melalui perkara perkara kecil dalam kehidupan kita sehari hari, namun semua itu akan menjadi karya besar yang dapat mengubah dunia.

Pencinta Resi terkasih, Semoga kita semua di masa Advent ini mampu meneladan Yohanes, yang menjadikan seluruh hidupnya sebagai langkah mempersiapkan kedatangan Yesus Sang Immanuel, sehingga diri kita siap menjadi palungan yang pantas sebagai tempat lahirnya Sang Juru Selamat dan Raja damai bagi kita dan bagi semua umat manusia. Siapa Bertelinga hendaklah ia mendengarkan. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa mahakudus, semoga ibadat yang kami lakukan dalam perjalanan ziarah di dunia ini kelak dapat menjadi anugerah penebusan kekal. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – lih. Titus 2:12-13

Hendaklah kita hidup jujur dan saleh di dunia ini, sambil menantikan dengan penuh harapan kedatangan Tuhan yang membahagiakan.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, semoga ibadat yang kami lakukan ini membawa keselamatan bagi kami. Kiranya Engkau mengajar kami merindukan harta surgawi di tengah suka duka dunia ini. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

Leave a Comment