Minggu, 16 Januari 2022 – Hari Minggu Biasa II

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mzm. 66:4

Seluruh bumi hendaknya sujud menyembah Dikau, ya Allah, dan bermazmur bagi-Mu, meluhurkan nama-Mu, ya Allah Mahatinggi.

PENGANTAR:

Lambang perkawinan dapat ditemukan dalam Kitab Suci di mana-mana, mulai Kitab Kejadian sampai dengan perkawin an Anak Domba dalam Kitab Wahyu. Bacaan-bacaan hari ini juga menampilkan perkawinan sebagai lambang relasi Allah dengan Gereja-Nya. Kristus menampilkan diri sebagai mempelai Allah. Kristus juga menampilkan diri sebagai mempelai pria dan Gereja sebagai mempelai wanita yang terus-menerus mengharapkan kekuatan dari mempelai pria. Gereja mengharapkan kekuatan dari Sang Mempelai Sejati. Ekaristi adalah tempat bagi Gereja sebagai mempelai Kristus mendapatkan kasih yang dalam dari Kristus, Sang Mempelai Sejati.

TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah mengabulkan permintaan Ibunda-Mu dengan mengubah air menjadi anggur. Tuhan, kasihanilah kami.

U Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau telah menampakkan kemuliaan-Mu pada perjamuan perkawinan di Kana untuk menunjukkan betapa luhur arti perkawinan dalam pandangan-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

U Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkau telah menaruh cinta kasih kepada Gereja-Mu, se bagaimana pengantin pria terhadap istrinya, dengan mengor bankan Diri demi kebahagiaan umat-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah kita berdoa (hening sejenak):  Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memberikan diri kepada kami. Semoga kami menyambut Nya dengan gembira sehingga dapat melihat kemuliaan-Mu melalui berbagai macam anugerah yang dinyatakan-Nya kepada kami. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 62:1-5

“Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan.”

Oleh karena Sion, aku tidak dapat berdiam diri. Dan oleh karena Yerusalem, aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatan menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu. Orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan, dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi “Yang-Ditinggalkan- Suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “Yang-Sunyi”. Tetapi engkau akan dinamai “Yang-Berkenan-Kepada-Tuhan” dan negerimu akan disebut “Yang Bersuami”, sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. Sebab seperti seorang jejaka menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu. Dan seperti seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atas engkau.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 96:1-2a.2b-3.7-10ac

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, ya seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.

  2. Kabarkanlah dari hari kehari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa di antara segala suku.

  3. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya.

  4. Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 12:4-11

“Roh yang satu dan sama memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.”

Saudara-saudara, ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu, yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-maram roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama. Ia memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya

S : (2 Tes 2:14) Allah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 2:1-11

“Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya.”

Pada waktu itu ada pesta perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, Maria berkata kepada Yesus, “Mereka kehabisan anggur!” Kata Yesus kepada ibu-Nya, “Mau apakah engkau dari pada-Ku, Ibu? Saat-Ku belumtiba.” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, “Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!” Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, “Isilah penuh tempayan-tempayan itu dengan air!” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Sekarang cedoklah, dan bawalah kepada pemimpin pesta!” Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah menjadi anggur itu, – dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahuinya, – ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya, “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dulu, dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik. Akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, dan merupakan yang pertama dari tanda-tanda-Nya. Dengan itu Yesus telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria

MENJADIKAN HIDUP SEBAGAI MUKJIZAT

Saudara-saudariku pencinta Resi yang terkasih. Pernahkah merasa bosan dan jenuh karena segala rutinitas yang kita lakukan? Pernahkan saudara saudari juga merasa aktifitas sehari hari hari sebagai sesuatu yang tak bernilai dan hanya itu itu saja? Pernahkah saudara juga memandang orang orang yang selama ini selalu Bersama atau dijumpai sebagi biasa-biasa saja tanpa ada istimewanya? Mari kita ubah semuanya menjadi Mukjizat Bersama Yesus yang telah mengubah air menjadi anggur dengan kwalitas terbaik.

Suatu pesta besar yang mengundang banyak orang tetapi kehabisan bahan baku untuk pesta merupakan bencana bagi tuan rumah. Melalui kepekaan hatinya, Maria menggerakan hati Yesus untuk membantu mengatasi hal itu. Lihatlah cara Yesus menyelesaikan masalah, Dia menggunakan air putih biasa. Air yang biasa untuk mencuci kaki, untuk memasak, untuk menyiram kotoran, untuk mandi, untuk cuci pakaian, sungguh hanya air biasa yang dianggap tidak bernilai walau banyak manfaatnya. Yesus mengubah air yang bias itu menjadi anggur yang luar biasa dan dipuji kwalitasnya oleh pemimpin pesta.

Sering kita tidak menghargai hal hal kecil, biasa, sederhana dan yang rutin kita lakukan. Akhirnya dengan mudah kita merasa jenuh, bosan dan tidak dapat menemukan makna dari segala sesuatu yang kita miliki, lakukan dan alami. Saudaraku, Rahmat Allah bekerja dalam seluruh aspek hidup kita yang biasa biasa saja, bahkan dalam segala sesuatu yang selama ini dipandang rendah atau tak berarti. Yesus sendiri menjadi bukti Rahmat Allah terbesar dari Allah. Dia yang adalah Allah rela lahir dan hadir sebagai manusia, hidup dalam kesederhanaan. Namun Yesus mampu menjadikan seluruh penghayatan hidupNya sebagai manusia sebagai Mukjizat yang mendatangkan keselamatan bagi kita semua.

Biarkan hidupmu dengan segala sesuatu yang melekat dalam kehidupanmu berada di tangan kuasa Tuhan Yesus, maka dari hal hal kecil, rutin, biasa biasa saja, akan terjadi mukjizat luar biasa yang mendatangkan sukacita bagi banyak orang. Cukup kalau kita satukan seluruh hidup, aktifitas, pengalaman, kerja dan apapun yang melekat dalam diri kita dengan rencana dan rahmat Tuhan. Hayatilah hidup tidak hanya dalam penghayatan manusiawi semata, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan, libatkan selalu Tuhan. Rasakanlah, akhirnya Bersama Yesus kita mampu menjadikan hidup kita yang biasa biasa berubah menjadi mukjizat luar biasa yang mendatangkan sukaccita dan rahmat keselamatan bagi banyak orang. Tak perlu orang mengetahuinya, sama seperti Yesus yang mengubah air menjadi anggur tanpa diketahui. Namun buah buah dari mukjizat kehidupan setiap hari dapat dinikmati oleh orang orang di sekitar kita.

Semoga hidupku dan hidupmu yang biasa biasa saja menjadi mukjizat keselamatan bagi keluarga dan banyak orang, bukan karena kita yang istimewa, namun karena Kuasa Tuhan yang istimewa selalu menyertai hidup kita. Tuhan memberkati. Amin.

DOA UMAT

I : Saudara-saudari, Allah mencintai Gereja-Nya dan mengang katnya sebagai mempelai yang dikasihinya. la juga selalu setia sampai pada kesudahannya. Marilah kita berdoa ke padanya. Bagi para Imam, biarawan, dan biarawati.

P : Semoga para Imam, biarawan dan biarawati semakin tekun dan bersemangat mendasarkan panggilan dan pelayanan mereka pada kehidupan rohani yang dikembangkan dalam kebiasaan berdoa setiap hari. Marilah kita mohon….

U : Tuhan, pandanglah dan kabulkanlah permohonan kami

P. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat semakin patut diteladani dalam hal kesetiaan mereka mengembangkan relasi penuh kasih di dalam keluarga mereka masing-masing. Marilah kita mohon … 

U : Tuhan, pandanglah dan kabulkanlah permohonan kami.

P : Bagi keluarga-keluarga muda: Semoga keluarga-keluarga muda tekun mengusahakan ke setiaan kepada pasangan masing-masing. Semoga mereka mampu menghadapi masa depan dalam kerja sama dan relasi kasih yang semakin tulus-murni dan sepenuh hati seperti Allah mencintai mereka. Marilah kita mohon…

U: Tuhan, pandanglah dan kabulkanlah permohonan kami. 

P :  Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semakin mampu hidup bersama dengan rukun dan bersatu padu, bangga dan bahagia di dalam lingkung an Gereja-Nya berkat rezeki suci yang kita terima dari per jamuan ini. Marilah kita mohon …

U : Tuhan, pandanglah dan kabulkanlah permohonan kami.

I : Ya Bapa di surga, dari kemurahan hati-Mu, kabulkanlah doa permohonan kami, demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Ya Allah, terimalah dan berkatilah persembahan yang kami unjukkan sebagai ungkapan syukur atas segala anugerah Mu kepada kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : lAmin.

ANTIFON KOMUNI – Bdk. Mzm. 23.5

Engkau menyediakan hidangan di hadapanku, pialaku penuh melimpah.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah kita berdoa : Ya Allah, kami bersyukur atas Ekaristi ini. Semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami sambut dan Roh Kudus-Mu yang telah kami terima menguatkan kami untuk membangun Gereja dan masyarakat kami sampai kami Kauperkenankan untuk menghadap-Mu di surga. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U:  Amin.

 

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment