AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 96:1,6
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusnya.
PENGANTAR:
Setiap agama memiliki tata ibadat yang berbeda-beda. Namun, kita melihat dengan sangat jelas bahwa masing-masing agama menempatkan Kitab Suci sebagai bagian penting dalam tata ibadatnya. Sebagaimana dikatakan dalam Kitab Nehemia yang diperdengarkan hari ini, “Kitab Taurat dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.” Dalam kisah Perjanjian Baru, sebagai keturunan Yahudi, Yesus juga sangat mencintai Kitab Suci. Injil Lukas pada hari ini mewartakan saat Yesus membacakan suatu nas Kitab Yesaya. Perayaan Ekaristi yang kita rayakan juga mendasarkan pada Kitab Suci. Bagian ini menjadi bagian baku yang tidak dapat dihilangkan agar umat sungguh kaya akan sabda Allah. Di lain pihak, umat juga kaya akan kemurahan Kristus yang hadir dalam Tubuh dan Darah-Nya.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Sabda Allah yang menjadi manusia, yang membawa Kabar Gembira bagi umat manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkaulah Sabda Allah yang menjadi manusia, yang berulang kali diwartakan para nabi. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkaulah Sabda Allah yang menjadi manusia, yang dicurahkan kepada kami. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menggenapi karya penyelamatan-Mu. Kami mohon anugerahkanlah Roh-Mu kepada kami agar kami dapat menerima pengajaran Putra-Mu yang akan menuntun kami sampai kepada-Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Nehemia 8:3-5a.6-7.9-11
“Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.”
Sesudah umat Israel kembali dari pembuangan, pada hari pertama bulan ketujuh, Imam Ezra membawa Kitab Taurat ke depan jemaat, pria, wanita dan semua yang dapat mendengar dan mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari kitab itu di halaman depan Gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di depan pria, wanita dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. Adapun Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat khusus untuk peristiwa itu. Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang. Pada waktu ia membuka kitab itu, semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang Mahaagung, dan semua orang menyahut, “Amin! Amin!” sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, kepala daerah, dan Imam Ezra, ahli kitab itu, serta orang-orang Lewi yang mengajar jemaat, berkata kepada seluruh hadirin, “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!” Karena semua orang itu menangis, ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat. Lalu berkatalah Imam Ezra kepada mereka, “Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis; dan berikanlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab hari ini kudus bagi Tuhan kita! Jangan bersusah hati, tetapi bersukacitalah karena Tuhan, sebab sukacita karena Tuhanlah perlindunganmu!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:8.9.10.15
Ref. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
-
Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan itu teguh, memberi hikmat kepada orang yang bersahaja.
-
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
-
Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya. Hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
-
Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku, dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan penebusku.
No Comments