Jumat, 28 Januari 2022 – Peringatan Wajib St. Tomas Aquino, Imam, Pujangga Gereja

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Dan 12:3

*Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari, dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.

KATA PENGANTAR:

Barangsiapa mempelajari filsafat dan teologi takkan dapat melepaskan diri dari nama Tomas Aquino. Buah karyanya tentang filsafat dan teologi amat luas dan mendalam. Mula-mula orang tuanya meragukan panggilannya dan berusaha menjauhkan dia dari cita-citanya. Namun ia bertahan dan memperoleh guru yang ulung pada diri Santo Albertus Agung. Ajaran para pujangga Gereja dikumpulkannya dalam suatu sintese “Summa Theologica” berdasarkan filsafatnya.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahabijaksana, berkat pertolongan-Mu Santo Tomas Aquino telah rnempersembahkan ilmu dan pengabdiannya guna menyemarakkan Gereja-Mu. Kami mohon, semoga kami selalu terbuka terhadap ajaran pujangga-Mu ini, dan berilah kami kemampuan untuk menyelami dan menghayati iman kami. Demi Yesus Kristus,…..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Samuel 11:1-2.4a.5-10a.13-17

“Daud menghina Allah dengan mengambil istri Uria menjadi istrinya.”

Pada pergantian tahun, raja-raja biasanya maju berperang. Pada waktu itu Daud menyuruh Yoab maju bersama orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bangsa Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, ia berjalan-jalan di atas sotoh istana. Maka tampaklah kepadanya dari atas sotoh itu seorang wanita sedang mandi; wanita itu sangat elok rupanya. Lalu Daud menyuruh orang mengambil dia. Wanita itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Kemudian pulanglah wanita itu ke rumahnya. Lalu mengandunglah wanita itu, dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud: “Aku mengandung.” Lalu Daud mengirim utusan kepada Yoab mengatakan, “Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.” Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang. Kemudian berkatalah Daud kepada Uria, “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.” Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja. Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama hamba-hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. Maka diberitahukanlah kepada Daud demikian: “Uria tidak pergi ke rumahnya.” Keeseokan harinya Daud memanggil Uria untuk makan dan minum dengannya dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring di tempat tidurnya bersama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya. Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. Ditulisnya dalam surat itu demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang hebat, kemudian kamu mengundurkan diri padanya supaya ia terbunuh mati.” Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. Ketika orang-orang itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-4.5-6a.6bcd-7.10-11

Ref. Kasihanilah kami, ya Tuhan, karena kami yang berdosa.

  1. 1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

    2.Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.

    3. Maka, Engkau adil bila menghukum aku, dan tepatlah penghukuman-Mu. Sungguh, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

    4. Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bangkit menari-nari! Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 4:26-34

“Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu.”

Pada suatu ketika Yesus berkata, “Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba”. Yesus berkata lagi, “Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya”. Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Demikianlah sabda Tuhan!
U. Syukur kepada Allah!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Jumat, tanggal 28 January 2022, yang bertepatan dengan Hari Peringatan St. Thomas Aquinas. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Markus 4:26-34

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, suatu tindakan atau perbuatan pada umumnya dilandasi oleh suatu maksud, motif, atau tujuan tertentu. Orang tidak akan melakukan suatu tindakan (apapun itu bentuknya) tanpa sebuah alasan, dan dari sinilah kita akan mengetahui dan menilai sebuah perbuatan atau tindakan itu baik atau buruk.

Di dalam perikopa Injil yang baru saja kita dengarkan, Yesus memberikan perumpamaan tentang benih yang ditabur di tanah. Tindakan ini dimaksudkan agar benih itu tumbuh dan menghasilkan buah yang berlimpah.

Sementara itu, di dalam bacaan pertama dari kitab 2Samuel 11:1-4a, 5-10a, 13-17, kita mendengar kisah tentang raja Daud yang berniat untuk “menabur benihnya” dengan wanita lain. Akan tetapi niat raja Daud untuk “menabur benihnya” dilandasi oleh nafsu dan keinginan duniawi. Dari kisah ini kita bisa meliat bahwa dari niat berdosa muncullah tindakan yang membawa konsekuensi, dan kemudian berkembang lebih jauh lagi menjadi niat jahat lain, yaitu pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah, yang setia, dan percaya pada rajanya (raja Daud).

Melalui bacaan Injil dan kisah raja Daud di dalam bacaan pertama dalam Misa pada hari ini, anda dan saya diundang untuk selalu memeriksa tujuan,maksud, dan motivasi di balik dari semua tindakan yang kita lakukan, karena dengan selalu menyadari akan tujuan yang hendak kita capai dari setiap tindakan kita, kita akan terhindar dari tindakan yang mengakibatkan kita kepada kehancuran atau merugikan orang lain.

Oleh karena itu, para pendengar Resi Dehonian yang budiman, apapun yang ingin kita lakukan, kita harus melibatkan Tuhan untuk ikut campur tangan di dalam setiap tindakan yang kita lakukan, dan marilah kita selalu menyaring segala motif tersembunyi serta keinginan-keinginan egois yang ada di dalam diri kita. Dengan melakukan ini, buah yang berlimpah akan muncul dan orang akan melihat kehadiran serta campur tangan Tuhan di dalam langkah hidup kita.

Pertanyaan yang perlu kita renungkan untuk menutup permenungan kita pada hari ini adalah: apakah orang lain bisa melihat Kerajaan Allah tumbuh dan berkembang di dalam setiap tindakan yang kita lakukan? Apa yang perlu kita tingkatkan agar benih Kerajaan Allah yang sudah ditanamkan di dalam diri kita menghasilkan buah yang berlimpah?

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, semoga bacaan yang diambil dari Kitab Samuel dan Injil Markus dapat membantu kita semua untuk menjadikan Kerajaan Allah nyata dan menghasilkan buah yang berlimpah di dalam diri kita. Semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang ini.  Dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber segala kebenaran, Santo Tomas menjadi terkenal karena pengabdiannya kepada-Mu dalam mendalami kebenaran iman berkat pertolongan-Mu. Dampingilah Gereja-Mu dalam melaksanakan tugasnya, dan doronglah kami agar dapat mengabdi tanpa pamrih selain agar dekat dengan-Mu serta menikmati kedamaian-Mu. Demi Kristus,….

ANTIFON KOMUNI – Mat 20:28

*Putera Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan manusia.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kebenaran sejati, bagi kebanyakan umat-Mu usaha penyelaman iman Santo Tomas membuka sumber pengertian yang melimpah. Kami telah menimba dari sumber kehidupan kekal, agar memperoleh penghiburan dalam Roh-Mu. Ajarilah kami melihat ke depan dan mencari jalan yang menuju kemuliaan-Mu, serta menemukan dan melaksanakan yang mempunyai nilai yang tetap. Demi Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment