AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mat 16:16-18
Inilah martir sejati, yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan; kerajaan surga kini menjadi miliknya.
PENGANTAR:
Orang tua sering kita kagumi karena pandangannya yang tajam dan ketenangannya dalam peristiwa yang tak tersangka – sangka. Polikarpus, uskup Smirna yang sudah lanjut usia, seorang murid Rasul Santo Yohanes, pada saat-saat terakhir hidupnya, menyatakan demikian, “Delapan puluh enam tahun aku mengabdi Kristus dan tak pernah Ia mempersulit aku. Apakah kalian kira aku akan mengkhianati Dia?” Dalam usianya yang sudah lanjut itu ia tetap aktif dalam mengemudikan keuskupannya. Sampai wafatnya sebagai martir ia disegani oleh siapa pun.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: AlIah Bapa, pencipta alam semesta, Santo Polikarpus, uskup-Mu, Kaumuliakan menjadi martir. Semoga berkat doa permohonannya kami memperoleh bagian dalam piala Kristus dan bangkit pula bagi kehidupan kekal. Demi Yesus Kristus,…..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 4:13-17
Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 49:2-3.6-7.8-10.11
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga
-
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!
-
Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?
-
Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya — kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.
-
Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
No Comments