Rabu, 23 Februari 2022 – Peringatan Wajib St. Polikarpus, Uskup dan Martir

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mat 16:16-18

Inilah martir sejati, yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan; kerajaan surga kini menjadi miliknya.

PENGANTAR:

Orang tua sering kita kagumi karena pandangannya yang tajam dan ketenangannya dalam peristiwa yang tak tersangka – sangka. Polikarpus, uskup Smirna yang sudah lanjut usia, seorang murid Rasul Santo Yohanes, pada saat-saat terakhir hidupnya, menyatakan demikian, “Delapan puluh enam tahun aku mengabdi Kristus dan tak pernah Ia mempersulit aku. Apakah kalian kira aku akan mengkhianati Dia?” Dalam usianya yang sudah lanjut itu ia tetap aktif dalam mengemudikan keuskupannya. Sampai wafatnya sebagai martir ia disegani oleh siapa pun.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: AlIah Bapa, pencipta alam semesta, Santo Polikarpus, uskup-Mu, Kaumuliakan menjadi martir. Semoga berkat doa permohonannya kami memperoleh bagian dalam piala Kristus dan bangkit pula bagi kehidupan kekal. Demi Yesus Kristus,…..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 4:13-17

Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 49:2-3.6-7.8-10.11

Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga

  1. Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!

  2. Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?

  3. Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya — kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.

  4. Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.

BAIT PENGANTAR IINJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:38-40

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita, mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kalian cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia memihak kita.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWKAN OLEH Rm.Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Di era digital ini, media sosial berkembang sangat pesat. Sarana komunikasi berubah drastis dan mempunyai banyak ragam. Aplikasi obrolan, pertemanan, video calling juga ada banyak sekali. Orang tampak berlomba-lomba mencari follower atau pengikut saat mereka menampilkan kreasi, reportase, opini mereka. Kekuatan seseorang, YouTuber misalnya, sangat mendambakan subscriber dan like dari viewer. Para selebgram mendambakan banyaknya follower atau pengikut. Itulah salah satu contoh model menjadi pengikut di zaman ini.

Ternyata di zaman Yesus juga lazin adanya follower. Yesus punya pengikut. Yohanes Pembaptis ada pengikut. Nabi-nabi lain pasti juga ada pengikut. Pengikut bisa jadi adalah murid dan rasul sebagai perannya. Bagi Yesus, pengikut atau follower berarti mewarisi ajaran baik yang Ia bawa. Bahkan siapapun yang membawa pesan kasih seperti Yesus, adalah pengikut. Namun rupanya ini yang belum ditangkap oleh follower Yesus, salah satunya Yohanes, mungkin karena dengki. Yohanes kesal melihat seorang yang bukan anggota kelompoknya mengusir setan dalam nama Yesus, Sang Guru.

Egoisme, iri dengki, kesombongan dapat tumbuh dalam hati seseorang maupun kelompok. Kalau ketiga racun ini merasuki jiwa kita, kita bisa jadi akan menjadi segerombolan orang jahat. Mari berpusat kepada Yesus, dan bukan diri kita atau kelompok kita. Semoga Hati Kudus Yesus membantu kita dan semakin merajai hati kita. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa yang mahasetia, pandanglah dengan rela persembahan umat-Mu yang disajikan di altar pada peringatan Santo Polikarpus, uskup-Mu. Semoga karenanya dosa kami diampuni dan nama-Mu semakin diluhurkan. Demi Kristus,….

ANTIFON KOMUNI – Yoh 15:16

Bukannya kalian yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan agar hasilmu tinggal tetap.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa, kami telah Kausegarkan dengan santapan suci. Semoga kami sebagaimana Santo Polikarpus menghayati iman kami dengan nyata dalam perkataan dan perbuatan sehari-hari. Demi Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI

No Comments

Leave a Comment