Kamis, 07 April 2022 – Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Ibrani 9:15

Kristuslah pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.

PENGANTAR

Abraham yang rela meninggalkan segalanya, menjadi bapa kaum beriman. Namun, Yesus lebih agung daripada dia. “Sebelum Abraham ada, Aku telah ada,” kataYesus. Dialah yang akan menyediakan tempat tinggal tetap bagi kita. Kita akan sampai ke situ, bila kita menepati sabda-Nya.

DOA PEMBUKA

Marilah bedoa: Allah Bapa mahasetia, hadirlah pada umat yang berseru kepada-Mu. Lindungilah kami yang mendambakan belas kasih-Mu. Semoga kami bersih dari segala noda dosa, tetap bertekun dalam cara hidup yang saleh dan akhirnya pantas mewarisi janji-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 17:3-9

“Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.”

Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:4-5.6-7.8-9

Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya

  1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

  2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.

  3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Mzm 95:8ab) Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 8:51-59

“Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Kata orang-orang Yahudi kepada Yesus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati! Dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya! Bapa-Kulah yang memuliakan Aku. Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu. Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara –saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, jumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Kamis pekan V Prapaskah 7 April 2022. Kali ini bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas Kokonao Papua. Hari ini kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Yohanes 8: 51-59. Marilah kita membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Saudara-saudari pendengar Resi yang dikasihi oleh Tuhan, merenungkan sabda Tuhan hari ini saya pertama-tama merenungkan pepatah Jawa yang berbunyi. Asmo kang kinaryo jopo yang berarti, nama adalah sebuah doa. Maka saya memulai permenungan ini melalui identifikasi diri tentang nama saya yaitu Tugiyatno. Tugi berasal dari kata seorang anak yang lahir pada malam Sabtu Legi dalam kalender Jawa. Sedangkan Yatno berasal dari kata yat : kiyat dan no: kene lan kono. Harapan supaya kuat di tempat manapun. Bersyukur lagi sesudah dibaptis menjadi warga Gereja Katolik nama itu disatukan dengan nama orang kudus dan secara rohani diangkat sebagai anak-anak Allah. Tentu saja bukan karena sebuah arti nama yang baik kemudian dapat menjamin perbuatan orang otomatis baik. Akan tetapi melalui sebuah arti yang direnungkan dalam doa dan dihayati secara terus-menerus maknanya akan semakin membatin.

Pada bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang orang-orang Yahudi yang bersoal jawab dengan Yesus perihal jati diri Yesus. Dari dialog tersebut sepertinya orang Yahudi memandang Yesus sebagai orang biasa yang berasal dari anggota keluarga Yusuf dan Maria. Kehadiranya dipahami secara manusiawi belaka. Namun demikian mereka juga mengetahui bahwa ada hal-hal keajaiban besar yang dilakukan oleh Yesus yang seharusnya tidak dapat dilakukan oleh orang biasa. Misteri keilahian Yesus inilah yang tidak dapat mereka pahami, sehingga umpatan yang tidak pantas dikeluarkan dengan mengatakan “sekarang kami tahu bahwa Engkau kerasukan setan”. Seandainya mereka paham betul siapa Yesus mungkin kata-kata yang tidak pantas itu tidak akan diucapkan. Bisa jadi malah puji-pujian yang akan mereka ungkapkan. Maka point pertama yang saya renungkan adalah, kalau kita juga sungguh-sungguh mengenal dan memahami keilahian Yesus tentu setiap ucapan yang kita ungkapkan akan penuh dengan kata-kata pujian.

Yang ke dua saya merenungkan tentang keilahian yang hadir dalam kesederhanaan. Kalau seandainya Yusuf dan Maria pada saat itu adalah seorang raja termahsyur yang berpengaruh secara politik, berpengaruh dari segi sosial, kemungkinan orang Yahudi akan lebih menghargai Yesus. Mungkin kata-kata kerasukan setan itu tidak akan pernah diucapkan. Mereka tahu bahwa sebenarnya Yesus adalah seorang yang saleh, benar dan jujur. Maka poin ke dua ini kita saya merenungkan bahwa keajaiban Tuhan itu terkadang dihadirkan dalam peristiwa dan orang-orang yang sederhana. Tuhan Allah tidak hanya hadir dalam hal-hal yang spektakukler dan wow dalam perkara-perkara besar. Kehadiran Tuhan juga dinyatakan dalam setiap orang yang dengan cara hidupnya selalu memperjuangkan kebenaran, kejujuran dan setiap nilai kebaikan. Maka semoga dengan iman yang kita hayati sepanjang hidup kita, Tuhan Alah senantiasa menuntun hidup kita pada jalan kebenaran dan setipa nilai kebaikan. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa maha penyayang, jadikanlah roti anggur ini lambang Perjanjian Baru, yang Kauikat dengan kami dalam diri Yesus, Hamba penderita yang menjadi kedamaian kami. Sebab Dialah ….

ANTIFON KOMUNI – Roma 8:32

Allah tidak segan-segan menyerahkan Putra-Nya bagi kita dan dalam diri Putra-Nya itu Ia menganugerahkan segala-galanya.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamurah hati, kami telah Kausegarkan dengan kurnia yang menyelamatkan. Kami mohon, semoga santapan yang menghidupi kami di dunia ini, membawa kami pula ke dalam kehidupan kekal. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Mengundang saudar-saudara semua pecinta Resi Dehonian untuk hadir dan terlibat dalam acara Lectio Devina pada hari Jumat, 08 April 2022 pukul 20.00 s/d 21.30 WIB dengan narasumber Rm. Dr. FX. Marmidi SCJ (Dosen Kitab Suci STFT St. Yohanes Pematang Siantar Sumatera Utara).

Lectiosendiri adalah kata Latin yang artinya “bacaan”, sedangkan Divina”adalah ilahi, maka “lectio divina” berarti bacaan ilahi atau bacaan rohani. lectio divina adalah salah satu tradisi umat Katolik untuk berdoa dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci untuk mencapai persatuan dengan Tuhan Allah Tritunggal. Dengan berdoa sambil merenungkan Sabda-Nya, kita dapat semakin memahami dan meresapkan Sabda Tuhan dan misteri kasih Allah yang dinyatakan melalui Kristus Putera-Nya. Melalui Lectio divina, kita diajak untuk membaca, merenungkan, mendengarkan, dan akhirnya berdoa ataupun menyanyikan pujian yang berdasarkan sabda Tuhan, di dalam hati kita.

Lectio Devina kali ini bertema:  “Kegembiraan Mengiringi Yesus: Spiritualitas Minggu Palma”. Mari bergabung.. Gratis… Mendapat berkat….

No Comments

Leave a Comment