Kamis, 26 Mei 2022 – Hari Raya Kenaikan Tuhan

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – bdk.Kis 1:11

Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.

PENGANTAR:

Sebagai manusia Yesus Kristuslah yang pertama-tama naik ke surga dengan badan-Nya dan ikut serta dalam kemuliaan dan kekuasaan Bapa-Nya. Tetapi bagi kita pun hari ini adalah hari kemenangan. Sebab bersama Kristus kita bangkit dan dengan kenaikan-Nya badan kita pun dimuliakan. Kini kita sudah ambil bagian dalam kekuatan yang melebihi maut. Karena Kristus kini meletakkan tugas-Nya pada bahu kita, maka pada pertemuan ini kita diajak memberi kesaksian atas Roh-Nya.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah manusia pertama yang naik ke surga dan ikut serta dalam kemuliaan dan kekuasaan Bapa. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah telah bangkit dan naik ke surga, agar kami dapat ikut serta dalam kekuasaan yang mengalahkan maut dan dosa. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah jaminan, bahwa kami, Gereja-Mu, akan mengikuti kemuliaan-Mu karena Engkau kepalanya, sudah mendahului masuk ke surga. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa (Hening Sejenak) : Allah Bapa Tuhan kami Yesus Kristus dan Bapa kami pula, Engkau telah mengangkat Putera-Mu agar berada di samping-Mu. Curahkanlah kini Roh-Nya kepada kami. Berilah kami kekuatan agar dapat memberi kesaksian kepada semua orang di seluruh dunia, bahwa Engkau senantiasa beserta kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 1:1-11

“Mereka melihat Dia terangkat ke surga.”

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang “telah kamu dengar dari pada-Ku”. Sebab, beginilah kata-Nya, “Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan Kerajaan bagi Israel?” jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 47:2-3.6-7.8-9

Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.

  1. Hai segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja Agung atas seluruh bumi.

  2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!

  3. Sebab Allah adalah Raja atas seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 1:17-23

“Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.”

Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang Mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi kamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah, yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

ATAU:

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 9:24-28; 10:19-23

“Kristus masuk ke dalam surga sendiri.”

Saudara-saudara, Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagaimana Imam Agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada akhir zaman ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya. Seperti manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu, Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Jadi, Saudara-saudara, berkat darah Yesus kita sekarang dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan penuh keberanian, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir yang tidak lain adalah diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan akan harapan kita sebab Dia, yang menjanjikannya, adalah setia!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Mat 28:19.20) Pergilah dan ajarlah semua bangsa, firman Tuhan; Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 24:46-53

“Kristus masuk ke dalam surga sendiri.”

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas.” Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Para murid menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.

Sahabat Resi yang terkasih, jumpa lagi dalam Renungan Singkat Dehonian hari ini, Kamis 26 Mei 2022. Hari Raya Kenaikan Tuhan. Bersama saya Romo Thomas Suratno, SCJ dari Komunitas SCJ Cilandak-Jakarta-Indonesia mendengar dan merenungkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam Injil Luk 24:46-53.

Sahabat resi yang terkasih, jemaat sudah mulai terbentuk, iman para murid sudah menggumpal dalam hati. Maka saatnya Yesus untuk melepaskan para murid dari ‘ketergantungan’ fisik Yesus. Pendampingan masa kebangkitan dirasa sudah cukup menjadi bekal para murid untuk menjadi rasul yang handal. Secara managerial, Yesus meletakkan kepercayaan yang besar kepada para murid. Para murid mendapat delegasi penuh dari Yesus. Tentu saja Yesus naik ke surga sudah dengan perhitungan bahwa para murid mampu berjalan tanpa kehadiran-Nya lagi secara fisik.

Sahabat resi yang terkasih, menarik mengamati bagaimana sebenarnya Yesus mendidik dan mendampingi para murid. Tidak mengherankan apabila Yesus memang dikategorikan sebagai guru yang baik. Ia mendidik dan mendampingi para murid melalui tahapan-tahapan yang jelas dan langkah yang bisa dipertanggungjawabkan. Secara perusahaan, Yesus adalah manager yang handal. Ia tidak hanya seorang pengajar iman yang mumpuni, namun Yesus adalah seorang pimpinan perusahaan yang mempunyai visi kedepan yang jelas, terutama tahap pendidikan untuk para murid-Nya.

Sahabat resi yang terkasih, Yesus mendidik para murid diawali dengan tahap pengenalan serba apa adanya, para murid mengikuti Yesus dengan berbagai keinginan dan latar belakang. Tetapi sepertinya Yesus tidak memilih dengan sembarang, Ia memilih orang-orang yang mempunyai semangat kerja tinggi, para pelayan dan pemungut pajak misalnya. Jika tidak mempunyai semangat kerja tinggi, seorang pemungut pajak tidak akan bisa mendapat hasil yang baik untuknya. Kemudian Yesus mendampingi mereka selama beberapa tahun, Ia hidup bersama dengan mereka dan mengajar mereka secara khusus dan umum. Perkataan dan tindakan Yesus menjadi pendidikan yang dikenang para murid. Itu pulalah yang diajarkan para murid. Setelah cukup waktu, para murid dihadapkan pada situasi krisis yang luar biasa, guru mereka disalibkan. Para murid lari adalah tindakan yang sangat wajar. Namun Yesus tidak meninggalkan mereka, Ia justru mengumpulkan mereka kembali. Itulah masa sekolah kedua yang bertujuan semakin memantapkan para murid. Sampai pada akhirnya Yesus secara fisik sungguh melepaskan mereka berjalan di dunia.

Namun peristiwa hari ini, Sahabat resi yang terkasih, lebih dari sekedar proses pendidikan itu. Hari ini Injil semakin meneguhkan kita bahwa Yesus adalah sungguh Allah sungguh manusia. Ia adalah utusan Bapa, berasal dari Bapa dan kembali kepada Bapa. Ia datang dari surga dan kembali ke surga. Ia meninggalkan para murid namun tetap menyerati “Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku”.

Sahabat resi yang terkasih, Yesus menghendaki para murid untuk tetap bersatu dan berkumpul dalam doa. Apa yang dikatakan oleh Yesus sebelum terangkat ke surga menjadi tanda yang sangat jelas bahwa Ia akan senantiasa menyertai para murid sampai akhir zaman. Yesus menyertai para murid dalam kuasa Roh Kudus. Roh itu menjadikan para murid sebagai rasul-rasul yang luar biasa, mampu bertahan dan menumpahkan darah kemartiran dengan kabar Injil.

Sahabat resi yang terkasih, Kepergian Yesus dan janji pemenuhan Roh dibingkai dalam suasana penumpangan tangan, yakni berkat dan doa dari Yesus sendiri. Para murid ditinggal oleh Yesus dalam suasana berkat, “Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.”

Bagi kita, Sahabat resi yang terkasih, memberi berkat ketika kita hendak pergi atau diberi berkat adalah sebuah tindakan Kristiani yang nilainya luhur. Tindakan Yesus sendiri memberkati para murid menjadi tanda yang mulia bahwa kitapun diutus untuk membagikan berkat kepada banyak orang. Berkat Yesus bagi kita saat ini adalah berkat dalam Roh Kudus. Berkat itu menuntun, mengarahkan, dan menjadi pegangan hidup kita.

Tidak jarang kita mengalami kesulitan hidup yang luar biasa. Tidak jarang kita sampai pada pengalaman tak berdaya sama sekali, tidak berarti apa-apa, bahkan merasa Tuhan tidak berpihak pada kita.

Sahabat resi yang terkasih, dalam proses pendidikan Yesus, para murid juga mengalami peristiwa semacam itu. Tetapi yang membuat kita senantiasa mempunyai harapan cerah adalah bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Jika kita tidak mengakui Dia, Diapun tidak mengakui kita, jika kita tidak setia, Yesus tetap setia karena Ia tidak dapat mengingkari diri-Nya sendiri. Apapun situasi hidup kitas saat ini, dihari yang penuh rahmat ini, mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk menjadi orang yang semakin Kristiani.

DOA: Ya Tuhan,kami bersyukur atas karunia Roh yang senantiasa menyertai hidup kami. Semoga kami tidak mudah putus asa ketika menghadapi banyak kesukaran dalam hidup kami. Ajarilah kami untuk selalu mampu bangkit dari situasi yang tidak mudah. Terlebih, Tuhan, ajarilah kami untuk mengandalkan Roh Kudus dalam seluruh perjuangan hidup kami. Amin. Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. 

DOA UMAT:

I : Yesus yang sengsara, wafat, dan bangkit bagi keselamatan kita telah naik ke surga. Maka, marilah kita panjatkan doa dengan pengantaraan-Nya kepada Bapa.

L : Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan segenap pejabat Gereja: Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh Kudus kepada Sri Paus, para Uskup dan segenap pimpinan Gereja, agar mereka membangun Gereja untuk masa depan dengan mantap dan penuh semangat. Marilah kita mohon…

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan.

L : Bagi para pemimpin bangsa-bangsa: Semoga Allah Bapa menerangi hati dan budi para pemimpin bangsa-bangsa agar mereka benar-benar melayani keadilan dan membantu rakyat memperkembangkan diri mereka sesuai dengan kehendak-Mu. Marilah kita mohon 

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan.

L : Bagi para penderita: Semoga para penderita terhibur serta tumbuh harapannya berkat kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Marilah kita mohon… 

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan

L : Bagi kita di sini: Semoga Allah Bapa senantiasa menyertai setiap langkah hidup kita agar kita dapat berharap pada suatu waktu akan mencapai kemuliaan bersama Kristus, sanggup melaksanakan tugas di dunia dewasa ini dengan tabah dan mantap. Marilah kita mohon…

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami, ya Tuhan. 

I : Allah Bapa Yang Mahamulia, melalui Yesus, Putra-Mu, ka mi diberi kesempatan menghadap takhta rahmat-Mu Perkenankanlah kami melihat kebaikan-Mu dan pada saat nanti Engkau ikut sertakan dalam kemuliaan Putra yang telah mendahului kami memasuki hidup kekal di s Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah, dengan rendah hati kami mempersembahkan kurban ini pada perayaan kenaikan Putra-Mu yang menakjubkan. Kami mohon, semoga berkat pertukaran yang amat kudus ini kami turut bangkit menuju sukacita surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Bdk. Mat 28:20

Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, alleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau memperkenankan kami yang hidup di dunia ini menikmati misteri-misteri Ilahi. Kami moho, bangkitkanlah dalam diri kami kerinduan akan tanah air surgawi, tempat kami ditinggikan dalam kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment