Minggu, 03 Juli 2022 – Hari Minggu Biasa XIV

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mazmur 48:10-11

Kami mengenangkan kasih setia-Mu ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemashyuran-mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

PENGANTAR

Seperti seorang ibu menghibur anaknya, demikian pun Aku akan menghibur kamu. Demikianlah Sabda Allah akan menyapa kita dalam liturgi suci hari ini. Tiada gambaran dapat lebih memperjelas, betapa besar cinta kasih Allah kepada kita, sekalipun kita sebagai anak berani dan keras kepala terhadap orang tua. Maka kita bertemu di sini, agar dapat lebih mendalami hal itu, agar dapat mengagumi dan bersyukur, agar dapat menanggapi cinta kasih itu sebagai putera-puteri Allah yang gembira. Bila demikian, maka kita dapat memberi kesaksian atas kegembiraan itu.

SERUAN TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil para murid untuk mengikuti Engkau secara konsekuen serta meninggalkan segala-galanya. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami

I : Engkaulah kekuatan kami yang mampu mengalahkan dosa. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami

i : Engkau telah mengajukan syarat-syarat bagi para pengikut-Mu, yaitu melepaskan segala kemauan sendiri, dan maju tanpa menoleh ke belakang. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Ya Allah, dalam diri putera-Mu, Engkau berkenan mengalirkan damai sejahtera bagi kami. Semoga kami pun selalu rela dan siap sedia menjadi utusan-Mu untuk mewartakan damai sejahtera-Mu bagi setiap orang yang kami jumpai sehingga semakin banyak orang yang beriman kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 66:10-14c

“Aku akan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai.”

Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya, supaya kamu menghisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 66:1-3a.4-5.6-8a.16.20

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu, karya keselamatan.

  1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi; mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah “Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu.

  2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.” Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia!

  3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberang sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita kar’na Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.

  4. Marilah, dengarlah, hai kamu semua yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia 6:14-18

“Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.”

Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya; tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alelluya, alleluya, alleluya.
S : (Kol 3:15a.16a) Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu dengan segala kekayaannya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:1-12.17-20 (Singkat: 10:1-9)

 

“Salammu itu akan tinggal padanya.”

Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid. Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya; tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa kembali bersama saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari komunitas Provinsialat SCJ Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Minggu, 03 Juli 2022, Hari Minggu Biasa ke empat belas. Semoga belas kasih dan kerahiman, serta berkat melimpah dari Hati Kudus Yesus turun atas kita semua. Amin

Tema Resi kita kali ini adalah: “Mengandalkan Tuhan dalam Tugas perutusan”. Mari kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin 

Para Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Bacaan Injil hari minggu yang keempat belas ini sanatlah menarik. Tuhan mengumpamakan para murid-Nya (termasuk kita) sebagai anak domba. Domba sendiri adalah adalah hewan yang lemah, tidak berdaya, serta agak bodoh sehingga ia mudah hilang/tersesat. Akan tetapi, domba adalah hewan ternak  yang dapat dilatih untuk patuh, mereka bisa patuh hanya kepada suara dan tuntunan gembalanya. Tentu saja, tanpa gembala, domba-doma tersebut mudah tersesat dan tercerai-berai. Sedangkan, serigala adalah gambaran dari dunia yang kejam dan penuh dengan tipu daya.

Kalau kita berpikir dengan nalar manusiawi, tentu sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seokor anak domba yang lemah diutus pergi ke tengah-tengah serigala. Tentu saja akan menjadi makanaan empuk para serigala, seolah-olah memang menyediakan diri untuk dimakan mereka, misi bunuh diri! Lalu.. apa yang bisa kita pelajari dari bacaan yang kita dengar hari ini. Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Tuhan Allah yang mengutus kita, tidak akan membiarkan kita celaka, Dia pasti akan memperlengkapi kita dan memampukan kita,

  2. Tuhan hanya menuntut kita untuk percaya kepada-Nya dan berpasrah kepada-Nya. Kita harus menyadari bahwa kita lemah dan tak berdaya, lalu mempercayakan diri kita seutuhnya hanya kepada Sang Gembala, tidak kepada yang lain. `Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut,` kata-Nya (Luk 10:4). Tidak membawa pundi/bekal/kasut berarti percaya penuh bahwa Sang Gembala akan mencukupi semua kebutuhannya dan melindunginya dari serigala.

  3. Tuhan meminta kita untuk focus pada tugas perutusan kita oleh karenanya Tuhan Yesus melarang para murid memberi salam selama dalam perjalanan perutusan itu. Maksudnya adalah Tuhan yesus mengharapkan mereka fokus pada tugas perutusan itu dan hanya mendengarkan suara-Nya, bukan suara-suara lain. Tuhan mengharapkan kita untuk selalu mendengarkan Suara Tuhan dan focus pada tuga sperutusan kita, tidak perlu gelisah akan kekuarangan, gelisah akan hambatan dan tantangan, dan lain sebagainya.

Para saudara dan sahabatku yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. `Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit` (Luk 10:2). Begitu banyak tugas perutusan Tuhan di dunia ini, dan Tuhan mengharapkan kita semua terlibat di dalamnya. Maukah Anda, kita semua menjadi pekerja-pekerja di ladang Tuhan? Tidak harus menjadi Imam-Biarawan-biarawati.. Kita bisa menjadi rasul-rasul awam, Orang-orang yang bersedia bekerja dalam kegiataan social dan kerasulan  Gereja karena begitu banyak orang di luar sana yang membutuhkan uluran tangan kita. Mereka yang menderita, mereka yang terpinggirkan, mereka yang membutuhkan Tindakan kasih kita. Mari kita andalkan Tuhan dalam tugas-tugas perutusan kita. Dan siapkan diri bagi Tuhan.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, sehingga kita dimampukan untuk menjadi utusannya. Amin. Tuhan memberkati. Berkah dalem.

DOA UMAT:

I : Saudara-saudara, kita adalah umat yang dikasihi Allah. Maka, marilah berdoa kepada Bapa di surga supaya dilimpahi perdamaian sejati, persatuan, dan rekonsiliasi. Marilah kita mohon kepada-Nya …

U : Tuhan, berilah umat-Mu damai.

L : Bagi Gereja, Tubuh Kristus yang satu: Semoga kita sebagai warga Gereja selalu toleran satu sama lain dan menghargai orang lain serta pendapat mereka, agar tetap bersatu walaupun berbeda-beda Marilah kita mohon..

U : Tuhan, berilah umat-Mu damai.

L : Bagi Perdamaian dunia: Semoga para pemimpin bangsa-bangsa semakin gigih berjuang menghentikan perlombaan senjata; semoga mereka mengesampingkan kejayaan bangsanya sendiri serta kehausan untuk berwibawa dan berkuasa; semoga negara-negara maju berhenti menguasai serta menghisap negara-negara berkembang. Marilah kita mohon..

U : Tuhan, berilah umat-Mu damai.

L : Bagi keluarga-keluarga kristiani: Semoga keluarga-keluarga kristiani hidup dalam damai dan kasih; semoga angakatan tua dan angkatan muda berusaha untuk saling memahami dan menghargai, serta saling memberi kesempatan. Marilah kita mohon..

U : Tuhan, berilah umat-Mu damai.

L : Bagi kita semua: Semoga kita semua menjadi semakin rela untuk terbuka satu sama lain; semoga kita terbuka juga bagi masa depan, untuk membangun bersama dunia yang lebih baik, tempat Allah dapat memberi perdamaian kepada kita. Marilah kita mohon..

U : Tuhan, berilah umat-Mu damai.

I : Tuhan, Allah kami, Engkau selalu melindungi kami. Tolonglah kami untuk menanamkan perdamaian sejati di dunia dan di hati kami. Perdamaian dengan dikau, dengan kawan, dan lawan kami, serta di antara bangsa-bangsa. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa Yang Mahakudus, terimalah persembahan diri kami dalam rupa roti dan anggur ini. Semoga kami Kausatukan dengan Putera-Mu sehingga dalam diri kami terdapat tanda-tanda milik putra-Mu, yaitu cinta kasih dan damai sejahtera bagi semua orang. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 34:9

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang berharap pada-Nya!

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah Berdoa: Ya Allah, kami bersyukur atas sakramen cinta kasih-Mu yang Kauanugerahkan kepada kami, umat-Mu yang kecil dan lemah ini. Semoga kami dikuatkan untuk mengamalkan cinta kasih-Mu sehingga dunia mengalami perdamaian sebagai tanda kedamaian abadi yang kami harapkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment