Senin, 04 Juli 2022- Hari Biasa Pekan XIV

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 145:2-3

Setiap hari hendak memuji Engkau,dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji, Keagungan-Nya tak terselami.

PENGANTAR

Suatu perkawinan yang terancam buyar karena pengkhianatan sulit diselamatkan. Sebab orang tidak tahan menghadapi pengkhianatan. Namun, Tuhan lain. Bila umat-Nya berkhianat, di ambil-Nya kembali. Ia tetap setia. Yesus berkeliling berbuat baik dan di mana Ia menjumpai iman, Ia menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati.

DOA PEMBUKA

Marilah bedoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, Engkau menghendaki bergaul dengan manusia; Engkau menghendaki mengikat perjanjian dengannya, yang memuat janji kedamaian dan ketenangan. Kami mohon, Semoga setiap kali menyebut nama-Mu, kami lalu merasa bahagia. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 2:13.14b-15.18-19

“Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya.”

Inilah sabda Tuhan, “Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku ‘Suamiku’, dan tidak lagi memanggil Aku ‘Baalku’. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.

  1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.

  2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

  3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

  4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
S :  (2Tim 1:10b) Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 9:18-26

Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup.”

Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Senin, 04 Juli 2022, dalam masa Biasa Pekan ke 14. Semoga belas kasih dan kerahiman, serta berkat melimpah dari Hati Kudus Yesus turun atas kita semua. Amin

Tema Resi kita kali ini adalah: Tindakan iman yang menyelamatkanMari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Problem kehidupan sering kali mempengaruhi kualitas keimanan kita kepada Tuhan. Ada orang yang mengalami beban masalah kemudian kehilangan iman, harapan, dan kasihnya kepada Tuhan, entah masalah ekonomi, masalah kehidupan rumah tangga, masalah Kesehatan, masalah percintaan, dll. Melalui bacaan yang kita dengar hari ini kita menemukan dua tokoh yang mengalami persoalan hidup yang berat bahkan nyaris putus asa. Yang pertama seorang kepala rumah ibadat yang anaknya meninggal karena sakit tentu beban hidup yang sangat berat karena kehilangan anak yang disayanginya, dan kedua seorang poerempuan yang sudah 12 tahun mengalami sakit pendarahan, yang tentu mengalami beban penderitaan yang sangat hebat yang menghabiskan harta bendanya untuk berobat dan beban psikologis serta rohani yang harus dia tanggung.

Berkat perjumapaan dengan Tuhan Yesus beban mereka telah diangkat. Iman mereka telah menyelamatkan melalui Tindakan iman mereka yang begitu pasrah dan percaya kepada Hati Yesus yang Maha Kudus. Apa yang bisa kita pelajari dari bacaan yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan 3 hal.

  1. Persoalan hidup atau problem hidup mempengarui kualitas iman kita. Kita dituntut untuk berpasrah dan percaya kepada Tuhan. Iman kita kepada Tuhan Yesus tidak menjamin bahwa kita akan terhindar dari problem hidup atau persoalah hidup, tetap iman kita kepada Tuhan membantu kita untuk bertahan mengahadapi masalah dan menemukan makna baru dalam berbagai persooalan hidup kita sehingga kita mendapatkan kelegaan dan penghiburan iman. Seperti syair sebuah lagu, “Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi dia berjanji berikan kekuatan.”

  2. Iman membutuhkan Tindakan nyata. Seperti kepala rumah ibadat itu, imannya kepada Yesus membuat dia datang kepada Yesus dan menyembahNya, bersyungkur dihadapan Yesus dengan kepasrahan dan harapan. Demikian juga perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun lamanya, datang dan menjamah jumbai jubah Yesus. Tindakan iman itulah yang menyelamtakan mereka. Apakah Tindakan iman kita?Apakah hanya sekedar berdoa mohon ini mohon itu tetapi tanpa Tindakan nyata? Iman perlu kita wujudkan dalam usaha dan Tindakan nyata.

  3. Iman kita kepada Tuhan tidak hanya menyelamatkan diri kita saja tetapi mampu menyelamatkan orang lain, meski orang itu belum tentu beriman juga kepada Yesus. Iman perempuan yang sakit pendarahan mampu menyelatkan hidupnya, dan iman kepaa rumah ibdat mampu menyelamtkan anaknya yang sakit. Tuhan mengundang kita untuk menjadi berkat bagi orang lain bukan hanya bagi diri kita sendiri tetapi bagi sesama kita karena iman kita kepada Tuhan Yesus.

Saudari-saudaraku yang terkasih, iman menuntun kita kepada sebuah tindakan konkret. Sebagaimana kepala rumah ibadat dan perempuan yang sakit pendarahan, mereka mengalami kebuntuan atas persoalan hidup mereka. Di tengah-tengah beban hidup mereka, mereka memilih mencari, berharap, dan beriman kepada Tuhan Yesus. Mereka percaya bahwa Tuhanlah satu-satunya solusi yang dapat memberikan pengharapan kepada mereka. Lalu bagaimana dengan kita? Tindakan iman seperti apa yang harus kita lakukan di tengah persoalan hidup yang menghimpit kita? Mari kita pasrahkan diri kita dan senantiasa berharap kepada HatiNya yang Maha Kudus karena pertolongan-Nya tersedia bagi mereka yang berharap kepada Hati-Nya.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita dan memberi kita berkat dah rahmat yang melimpah, khususnya rahmat-rahmat yang kita butuhkan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa mahasetia, berkatilah anggur roti ini menjadi lambang kehadiran-Mu, di tengah-tengah kami serta tanda kesanggupan akan kedamaian. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 145:8-9

Tuhan itu pengasih dan penyayang, Panjang kesabaran-Nya dan besar kasih setia-Nya. Tuhan baik terhadap semua orang, penuh kasih setia terhadap segala ciptaan-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, orang jatuh dibangkitkan, orang mati dihidupkan kembali, berkat sabda penuh belas kasih. Semoga kami mengimani benar segala sabda yang tertulis mengenai Dikau. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment