Senin, 18 Juli 2022 – Hari Biasa Pekan XVI

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mikha 6:8

Yang dituntut Tuhan daripadamu tak lain tak bukan ialah berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati di hadapan Tuhan.

PENGANTAR:

‘Hai umat-Ku, apakah salah-Ku? Kapan Aku membuat susahmu? Jawablah Aku.’ Itulah kata-kata Nabi Mikha, yang melukiskan kebaikan dibalas dengan kejahatan. Bila kita mengikuti Injil, maka kita hanya dapat mohon, ‘Tuhan, ajarilah kami memahami tanda yang diberikan Yesus Putra-Mu.’

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahaluhur, ingatkanlah kami bahwasanya Engkau sejak semula mengusahakan keselamatan kami. Kiranya berkat sabda Putra-Mu kami Kauperkenankan ikut serta diselamatkan. Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Mikha 6:1-4.6-8

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu, apa yang dituntut Tuhan dari padamu.”

Dengarkanlah sabda yang diucapkan Tuhan, “Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu! Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan Tuhan, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel. “Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku! Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu. “Dengan apakah aku akan pergi menghadap Tuhan dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun? Berkenankah Tuhan kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri? “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:5-6.8-9.16bc-17.21.23

Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  1. “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!” Maka langit memberitakan keadilannya: Allah sendirilah Hakim!

  2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu!

  3. “Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

  4. “Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.”

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S : (Mzm 94:8ab) Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 12:38-42

“Pada waktu penghakiman ratu dari selatan akan bangkit bersama angkatan ini.”

Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” Jawab Yesus kepada mereka, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus! Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak ibu, saudara-saudari, teman-teman dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam kehidupan kita ada begitu banyak tanda yang kita pakai sebagai sarana hidup. Tanda yang jelas semakin memudahkan orang untuk menuju arah tertentu atau menangkap maksud yang ditandakan. Orang menjadi semakin yakin akan sesuatu apabila ada tanda jelas yang menyertainya. Sebaliknya, orang akan terus bertanya dan mencari apabila tanda samar-samar dan tidak jelas.

Hari ini Yesus menjelaskan tanda paling besar yang sudah ada, yakni diri-Nya sendiri. Hanya saja itu tidak dilihat oleh para murid-Nya. Banyak dari orang-orang yang mengikuti Yesus berharap melihat kehebatan-kehebatan Yesus yang dikatakan sebagai Mesias. Mungkin saja bayangan mereka bahwa Mesias itu seperti superhero, tindakan dan tingkah lakunya penuh dengan nada kepahlawanan, keajaiban dan membuat orang-orang berdecak kagum. Suara kenabian Yesus membawa orang pada sikap pertobatan dan kembali kejalan yang benar. Ia mengajak semua orang untuk melakukan perubahan hidup melalui gerak kenabian yang mempertobatkan. Kehadiran-Nya membuat orang mengalami kedamaian dan hidupnya merasakan keselamatan. Itulah tanda nyata hadirnya Sang Mesias.

Dalam menghayati hidup beriman, tidak jarang kita juga masih sering menuntut sebuah tanda pada Tuhan, seperti dalam kisah Injil hari ini. Jika belum ada tanda yang jelas, kita mulai ragu. Tidak jarang dalam kehidupan praktis kita tidak percaya sepenuhnya bahwa Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita. Kita kurang percaya karena kehadiran-Nya tidak selalu dalam bentuk jelas seperti kita. Sering kali kita juga menuntut tanda yang dapat dipahami oleh logika pikiran kita. Mari kita mohon rahmat Tuhan, agar saat ini kita bukan lagi menuntut tanda ilahi, tetapi mau dipakai juga untuk menjadi tanda nyata kehadiran cinta Tuhan. Kehadiran-Nya yang kadang sulit ditangkap, kita jadikan semakin jelas lewat cara hidup penuh kasih. Dalam kelemahan kita dipanggil menjadi tanda kehadiran Tuhan bagi sesama. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa mahakudus, berkenanlah melaksanakan penebusan di tengah-tengah kami dengan perantaraan Yesus Putra-Mu, yang telah menderita dan wafat demi kami, tetapi kini hidup dan berkuasa sepanjang masa.

ANTIFON KOMUNI – Matius 12:40

Seperti Yunus diam dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Putra Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, kami bersyukur karena telah Kauberi lambang penebusan dan kebebasan dalam diri Yesus Mesias. Kami mohon, ajarilah kami menghadap Dengan rendah hati Dan penuh iman. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Sr. Yosea PIJ Juli 17, 2022 at 7:46 pm

    Terima kasih Romo untuk renungannya. Tetap sehat selalu ya Romo. Berkah Dalem Salam Manete In Me

    Reply

Leave a Comment