Minggu, 24 Juli 2022 – Hari Minggu Biasa XVII

Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Bdk. Mzm 68:6-7,36\

Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus. Di dalam rumah-Nya Ia menghimpun semua orang. Dia sendiri akan memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya.

PENGANTAR:

Seringkali, doa menjadi sebuah pergulatan tersendiri dalam kehidupan kita. Kita merasa bahwa berdoa merupakan perkara yang tidak mudah sebab kita berdoa tidak dengan hati. Kita berdoa sebatas pada kata-kata yang terpikir dan harus diucapkan mulut kita. Berdoa semestinya adalah membuka hati di hadapan Allah dan bersikap pasrah kepada-Nya seraya mengucap syukur atas segala berkat-Nya. Berdoa hendaknya menjadi pengungkapan iman kita yang tak kunjung putus.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Pengantara kami di hadapan Bapa. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah yang mengajar para murid berdoa dengan memuliakan nama Bapa dan mohon diampuni dosa-dosanya. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah yang menganjurkan kepada kami, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan.” Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA

Marilah bedoa: Ya Allah, Putra-Mu telah memperkenalkan Engkau sebagai Bapa kami. Ia juga mengajari kami bagaimana cara berdoa. Semoga kami semakin menjadi pendoa yang tekun. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 18:20-33

“Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata.”

Sekali peristiwa bersabdalah Tuhan kepada Abraham, “Sesungguhnya, banyaklah keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora, dan sesungguhnya sangat beratlah dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.” Lalu berpalinglah orang-orang itu dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan. Abraham datang mendekat dan berkata, “Apakah Engkau akan membinasakan orang benar bersama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan membinasakan tempat itu? Tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” Tuhan berfirman, “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu demi mereka.” Abraham menyahut, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Tuhan bersabda, “Aku takkan memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.” Lagi Abraham melanjutkan perkataannya, “Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian demi yang empat puluh itu.” Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian jika Kudapati tiga puluh di sana.” Kata Abraham lagi, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku tidak akan memusnahkannya demi yang dua puluh itu.” Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?” Jawab Tuhan, “Aku takkan memusnahkannya demi yang sepuluh itu.” Lalu pergilah Tuhan, setelah selesai bersabda kepada Abraham. Dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 138:1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8

Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.

  1. Aku hendak bersyukur kepada-mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.

  2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

  3. Tuhan itu tinggi, namun Ia memperhatikan orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh. Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku, terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu.

  4. Tangan kanan-Mu menyelesaikan segalanya bagiku. Tuhan akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose 2:12-14

“Kamu telah dihidupkan Allah bersama dengan Kristus, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran.”

Saudara-saudara, bersama Kristus kamu telah dikuburkan dalam pembaptisan, dan bersama Dia kamu juga turut dibangkitkan oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Dahulu kamu mati karena pelanggaranmu dan karena tidak disunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kamu bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. Surat hutang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

S : (Mzm 8:15) Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, “Abba, ya Bapa.”

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:1-13

“Mintalah, maka kamu akan diberi.”

Pada waktu itu Yesus sdang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya, “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sebagaimana Yohanes telah mengajar murid-muridnya.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami, sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Lalu kata-Nya kepada mereka, “Jika di antara kamu ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya, ‘Saudara, pinjami aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya’, masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, ‘Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu’. Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kamu, yang memberi anaknya sebuah batu kalau anak itu minta roti? Atau seekor ulat, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hidupah Hati Yesus melalui Hati Mariae.

Doa yang istimewa

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Dalam Injil hari ini dikisahkan bahwa para murid meminta kepada Yesus agar Ia mengajari mereka berdoa. Lalu diberikanlah kepada para murid Doa Bapa Kami yang hingga kini kita warisi, bahkan kita hafal di luar kepala. Doa Bapa Kami adalah doa yang istimewa, yang Tuhan sendiri ajarkan kepada kita.

St Thomas Aquinas bahkan dengan tegas mengatakan bahwa doa Bapa Kami adalah doa yang paling sempurna.

Mengapa? Karena di dalamnya terangkum berbagai macam aspek kehidupan beriman kita.

Pertama-tama Yesus memperkenalkan Allah sebagai Bapa bagi semua orang. Yesus mengingatkan pada kita bahwa Allah itu sedemikian dekat dan peduli, yang tak mau membiarkan anak-anak-Nya terlantar ataupun mengalami berbagai kesulitan. Inilah relasi kita dengan Allah, Sang Bapa.

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Ada tujuh permohonan yang kita tujukan kepada Bapa dalam doa tersebut. Tiga permohonan pertama terkait dengan permohonan tentang relasi kita dengan Allah: 1) pengudusan nama-Nya (dimuliakanlah nama-Mu), 2) kedatangan kerajaan-Nya (datanglah kerajaan-Mu), 3) terjadinya apa yang menjadi kehendak Allah (jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga).

Empat permohonan berikutnya berkaitan dengan kebutuhan dasar kita. Kita mau mempersembahkan kepada Bapa seluruh kemalangan dan harapan kita. Maka kita memohon: 1) rezeki, 2) pengampunan, 3) perlindungan dari pencobaan, 4) pembebasan dari yang jahat.

Itulah keistimewaan dari doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus kepada kita. Selain maknanya yang sedemikian mendalam, isinya juga merangkum dan mewakili seluruh pergulatan hidup kita. 

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Meskipun kita sudah sedemikian hafal doa ini, mari kita coba sadari Kembali betapa indahnya doa yang diajarkan. Hari ini saya mengajak Anda semua untuk tidak sekedar mendoakan Bapa Kami, tetapi sungguh menyadari setiap makna yang ada dari doa yang diajarkan Yesus ini.

DOA UMAT

I : Marilah kita berdoa kepada Bapa kita di surga denga kepercayaan penuh, seperti diajarkan Kristus kepada kita.

L : Marilah berdoa untuk Bapa Suci, para Uskup, para Imam, biarawan dan biarawati: Semoga mereka mendoakan Umat Allah dalam Roh dan kebenaran, serta membuktikan kejujuran doa mereka dalam kata dan perbuatan terhadap orang lain. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Marilah kita berdoa untuk masyarakat kita. Semoga masyarakat kita semakin tekun berdoa dengan rendah hati bukan dengan maksud mencari popularitas dan pujian semu. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Marilah berdoa untuk seluruh umat kristiani dan semua orang. Semoga doa kami tidak menjadi pelarian dari kenyataan hidup atau keterlibatan, tetapi demi keselamatan sesama manusia yang menderita. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Marilah juga kita berdoa untuk kita semua. Semoga kita tidak mencari keamanan semu dengan menumpuk kata-kata yang muluk, melainkan berani mengakui kenyataan diri sendiri secara jujur di hadapan-Mu. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I : Bapa di surga, bukalah mata dan telinga kami bagi-Mu, bagi diri kami sendiri, dan bagi sesama manusia, supaya kami tahu apa yang seharusnya kami mohon, dan supaya hati kami terbuka bagi jawaban-Mu atas doa kami, bahkan kalau jawaban-Mu berbeda dengan apa yang kami harapkan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin

DOA PERSEMBAHAN:

Ya Allah, Terimalah persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu ini dan penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami semakin layak menjadi putra dan putri-Mu.  Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 103:2

Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah mengundang kami dalam perjamuan kudus ini. Kami mohon dengarkanlah doa-doa kami agar kami semakin peka akan kebutuhan sesama dan juga semakin setia mengikuti Putra-Mu yang menuntun kami menuju pada kebahagiaan sejati dalam kehidupan yang kekal. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

Leave a Comment