Selasa, 08 November 2022 – Hari Biasa Pekan XXXII

Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 37:3-4

Percalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka ia akan memenuhi keinginan hatimu.

PENGANTAR :

‘Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk menjadikan kita umat-Nya, yang rajin berbuat baik.’ Demikianlah Paulus menutup suratnya kepada Titus. Ia menggarisbawahi pentingnya teladan baik. Dengan demikian kita dapat saling mendukung dan menabahkan hati, tanpa saling membatasi atau menegur. Kita memerlukan orang-orang yang terpandang, yang karena keyakinannya dengan tenang ikut mendorong persatuan kita sebagai sesama anggota umat Allah.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, perkenankanlah kami patuh setia akan sabda-Mu dan semoga hidup kami mewujudkan pengabdian bagi kebahagiaan sesama, baik yang dekat maupun yang jauh berkat Yesus Putra-Mu, yang telah melayani kami semua serta menjadi cahaya hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus 2:1-8.11-14

“Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus.”

Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang. Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 37:3-4.18.23.27.29

Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

  1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!

  2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.

  3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.  

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 17:7-10

“Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’ Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan,’.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jesus menggunakan contoh dari kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan kepada murid-murid-Nya bahwa cara-Nya memimpin sangat  berbeda dari kepemimpinan duniawi.  Pemimpin duniawi dapat menggunakan pengaruh mereka secara tidak adil, merasa berhak atas penghargaan, dan hak istimewa hanya karena posisi mereka. Model kepemimpinan Jesus menunjukkan bahwa melayani orang lain adalah hak istimewa itu sendiri dan tidak ada upah yang diperlukan.

Marilah kita merenungkan ajaran Jesus, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan.  Bagaimana kita menerapkan pelayanan secara konkret yang dapat menyebarkan nilai-nilai pelayanan yang diajarkan oleh Jesus? Apakah hal itu beresonansi dengan harapan kita atau kita justru mengeluh ketika dihadapkan kepada suatu tantangan? Atau, kita melayani dengan menggebu-ngebu, tetapi pada ujung-ujungnya kita mengharapkan setumpuk imbalan?

Pertanyaan-pertnyaan renungan semacam ini sudah selayaknya kita bawa dalam doa-doa kita. Kita renungkan dalam hati. Kita juga selaraskan dengan model pelayanan yang dipraktikkan oleh Jesus. Bagi kebanyakan pemimpin dunia model pelayanan yang ditunjukkan oleh Jesus tidak masuk di akal. Model kepimpinan dunia pada umumnya berpola “do ut des”. Artinya, setiap pelayanan harus dibalas dengan imbalan. Bagi kita, orang Kristen, pelayanan tidak demikian. Pelayanan mengalir dari rasa siap sedia berkorban bagi sesama untuk memuliakan Allah.

Paus Fransiskus, mengomentari bacaan ini, berkata, ‘Jesus mengajari kita bahwa’ berada dalam posisi sebagai pemimpin menjadi seorang yang melayani‘, dan bahwa ‘jika seseorang ingin menjadi yang pertama, ia harus menjadi pelayan semua’. Dengan demikian, Jesus menjungkirbalikkan nilai-nilai duniawi. Bukan kebetulan bahwa ketika kita melayani Tuhan dengan bebas, kita merasakan kedamaian yang semakin mendalam. Ini seperti mendengar sekali lagi Tuhan berkata: ‘Marilah, datang, hamba yang baik dan setia!”.

Hari ini, izinkan saya menyadari bahwa, dalam kata-kata Nabi Mikha, yang diperlukan hanyalah ‘bertindak adil, mencintai dengan lembut dan berjalan dengan rendah hati di hadapan Tuhanku’. Setiap pelayanan bukan digerakkan oleh imbalan, tetapi oleh kesetiaan untuk melakukan apa yang seharuskan dilakukan. Sikap demikian mampu membebaskan kita dari kesombongan, bahkan kesombongan rohaniah. Untuk memurnikan kesetiaan kita dalam melayani, marilah kita mohon pertolongan dari Tuhan untuk memahami bahwa jalan menuju kerendahan hati yang sejati adalah dengan menerima siapa saya sebagai pribadi yang dapat melakukan sesuatu yang berarti bagi sesama.

Mengakhiri permenugan hari ini, marilah kita berdoa agar pemahaman yang lebih besar tentang kasih Jesus yang kita rasakan setiap hari dapat kita bagikan kepada sesama. Marilah  kita tidak meliwatkan hari-hari  kita tanpa menyadari betapa pentingnya pelayanan yang rendah hati bagi pemuridan kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami di surga, berilah kiranya kami semangat Putra-Mu, yang telah sudi menjadi abdi dan melayani kami serta menjadi janji keselamatan bagi semua orang di seluruh dunia. Sebab Dialah …..

ANTIFON KOMUNI – Titus 2:14

Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, perkenankanlah kami mendambakan terlaksananya segala sesuatu, yang telah Kaumulai lewat Yesus Mesias putra-Mu. Tumbuhkanlah di dalam hati kami harapan akan kedamaian serta keadilan dan kebahagiaan bagi semua orang, yang menderita karena perang atau kelaliman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment