ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 105:1
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah karya-Nya di antara para bangsa.
PENGANTAR:
Yesus menaruh belas kasih pada kita. Maka la mau mengambil bagian dalam hidup kita. Orang yang mengejar mukjizat dihindari-Nya. la mencari orang-orang yang biasanya kita singkirkan. Perutusan-Nya ialah: Dalam segala hal ikut ambil bagian dalam hidup orang-orang sederhana dan untuk itu menimba kekuatan dari Bapa.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga siapakah Engkau sehingga memperkenankan kami ikut serta dalam hidup Mu? Kami mohon, semoga perjanjian-Mu Kauperbarui setiap hari dan semoga kami semakin mengimani bahwa Engkaulah Allah dan Bapa Demi Yesus Kristus Putra Mu,…
BACAAN PERTAMA: Ibrani 2:14-18
“Yesus harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya.”
Saudara-saudara, orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak-anak dari darah dan daging. Maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Yesus memusnahkan dia, yakni Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Yesus pun membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takut akan maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang dikasihi-Nya, melainkan keturunan Abraham. Itulah sebabnya, dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan, dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:1-2.3-4.6-7.8-9
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
atau Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
atau Alleluya
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
-
Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka-hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
-
Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
-
Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
BACAAN INJIL: Markus 1:29-39
“Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit.”
Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus. Waktu menemukan Yesus, mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab Yesus, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria
Sahabat Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Thomas Suratno, SCJ dari komunitas SCJ Jakarta Indonesia dalam Renungan Singkat-dehonian edisi hari ini: Rabu, 11 Januari 2023 – Hari Biasa dalam Pekan Biasa I. Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam INJIL: Mrk 1:29-39.
Sahabat Resi Dehonian terkasih, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena itu Aku telah datang.” Firman ini memberitahukan kepada kita bahwa Yesus datang ke dunia untuk mewartakan Injil kepada semua orang. Bukan hanya orang atau kelompok tertentu tetapi sekali lagi semua orang di tempat atau di daerah manapun. Maka dari itu kita bisa mengerti walaupun banyak orang yang mencari, Dia harus pergi ke tempat lain untuk mewartakan Injil. Supaya orang-orang lain juga mengalami sentuhan cinta kasih ilahi lewat pengajaran-Nya, pewartaan-Nya.
Kita, Sahabat Resi Dehonian terkasih, kiranya masih ingat akan Rasul Paulus yang mengalami kasih Tuhan Yesus yang luar biasa yang mengubah hidupnya, ia menjadi begitu bersemangat untuk membagikan pengalamannya itu kepada sesamanya. Ada luapan rasa syukur untuk memberitahukan kepada semua orang akan kasih Allah yang tiada terukur yang telah diterimanya di dalam Yesus Kristus. Betapa ia menghendaki agar semua orang, seperti dirinya, menemukan Kristus di dalam Injil! Maka dengan hati berkobar, Rasul Paulus berseru, “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil!” (1Kor 9:16)
Sahabat Resi Dehonian terkasih, pertanyaannya sekarang adalah, apakah hati kita juga berkobar-kobar seperti Rasul Paulus, untuk mewartakan Injil—Kabar Sukacita Kristus? Atau pertanyaan yang mestinya lebih dulu ditanyakan adalah, apakah kita sudah berjumpa dengan Kristus dalam Injil, sehingga kita dapat mewartakannya? Sebab kita tak dapat membagikan kepada orang lain, apa yang kita sendiri tidak punya.
Sahabat Resi Dehonian terkasih, dalam ensikliknya yang pertama, Lumen Fidei, Paus Fransiskus menghubungkan Kebenaran dengan pengalaman perjumpaan dengan Kristus. “Kebenaran yang diungkapkan iman kepada kita adalah sebuah kebenaran yang berpusat pada sebuah perjumpaan dengan Kristus, pada permenungan akan hidup-Nya dan pada kesadaran akan kehadiran-Nya…” (LF 30). Sedangkan iman itu sendiri, kata Paus, “lahir ketika kita menerima cinta kasih Allah yang begitu besar yang mengubah kita dari dalam” (LF 26), sehingga kita melihat realita kehidupan dengan mata yang baru. Maka di sini, Paus Fransiskus menekankan pentingnya pengalaman perjumpaan kita dengan Kristus dan pengalaman kita menerima cinta kasih Allah.
Sahabat Resi Dehonian terkasih, bagaimanakah caranya? Dalam salah satu homilinya, Paus Fransiskus mengajak umat untuk menerima Sabda Tuhan setiap hari dengan dua cara sederhana. Pertama, dengan mendengarkan homili dari imam dan merenungkannya. Kedua, Paus mengatakan dengan membeli kitab Injil yang kecil dan murah, membawanya di kantong, atau di tas dan membaca satu perikop saja setiap hari untuk bertemu dengan Yesus.” Sepertinya ini adalah hal kecil dan sederhana, tapi mungkin kita belum melaksanakannya. Yaitu membaca dan merenungkan Injil di tengah-tengah kesibukan kita sehari-hari.
Sahabat Resi Dehonian terkasih, sadarilah bahwa Kristus rindu untuk menjumpai dan menyapa kita lewat sabda-Nya dalam Kitab Suci. Jika kita mampu menangkap kehadiran Tuhan Yesus yang begitu mengasihi kita senantiasa di dalam hidup kita, tentu ini akan mengubah kita! Kita akan semakin jatuh cinta pada sabda-Nya, dan rindu menerima sakramen-Nya, sebab Ia ada di sana. Kita akan mempunyai motivasi yang kuat untuk peduli pada sesama, sebab Tuhan ada dalam diri mereka.
DOA: Ya Tuhan, jika kuingat betapa besar kasih-Mu kepadaku, apakah yang bisa kubalas kepada-Mu? Kobarkanlah hatiku, seperti dahulu Engkau mengobarkan hati para murid-Mu, supaya akupun rindu untuk mengasihi Engkau, dan membagikan kasih-Mu dan Kabar Sukacita-Mu kepada sesamaku. Amin.
Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa sumber hidup sejati, berkat roti anggur ini berilah kami hidup dan perkenankanlah Roh Yesus Putra-Mu terkasih, hidup dan berkarya dalam diri kami. Demi Kristus,…
ANTIFON KOMUNI
Marilah kita pergi ke tempat dan kota lain di sekitar sini untuk memberitakan Injil di sana, karena untuk itu Aku telah datang.
DOA PENUTUP:
Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kebahagiaan, Engkau melakukan keajaiban di tengah-tengah kami berkat sabda penyembuhan-Mu melalui Yesus, Putra Manusia. Kami bersyukur dengan permohonan, semoga sabda-Nya terdengar lagi di tengah orang-orang yang kesepian dan mendambakan kebahagiaan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amiñ