Jumat 13 Januari 2023 oleh Rm.Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 78:3.7c
Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui, dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya
PENGANTAR:
Tidak mematuhi sabda Tuhan menyebabkan Israel menjauh dari Tuhan. Sebaliknya, sikap iman yang ditunjukkan si lumpuh dirasa cukup oleh Yesus untuk mengampuni dosanya. Dosa dapat membuat kita lumpuh. Namun, Kristus memberi harap an. Syaratnya: kita harus membuka diri kepada-Nya.
DOA PEMBUKAAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, dengan perantaraan manusia seperti kami, yaitu Yesus dari Nazaret, Engkau menyatakan diri-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga kami mengagumi sabda-Nya, yang memuat kebijaksanaan serta memberi hidup dan kedamaian. Sebab Dialah Putra-Mu….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 4:1-5.11
“Baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam istirahat Allah.”
Saudara-saudara, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku. Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: “Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku,” sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: “Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.” Dan dalam nas itu kita baca: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 78:3.4bc.6c-7
Ref. Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya
-
Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui, dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur. Kami meneruskannya kepada angkatan yang kemudian: puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya, serta perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
-
Supaya anak cucu mereka menceritakannya pula kepada anak turunan mereka; supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang teguh perintah-perintah-Nya.
-
Jangan sampai seperti nenek moyangnya, mereka menjadi angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak lurus hati, dan jiwanya tidak setia kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S ; Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 2:1-12
“Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa.”
Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu. Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” – lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu – : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Paskalis Aditya Wardana SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Kudus Yesus melalui Hati Mariae.
Sahabat pencinta Hati Kudus Yesus yang terkasih dalam Tuhan. Kita berjumpa kembali dalam RESI (renungan singkat) dehonian pada Jumat, 13 Januari 2023 bersama saya Romo Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu.
Saudara/i terkasih dalam Tuhan, kita tentu pernah mendengar pepatah yang berbunyi, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.” Pepatah ini memang sudah sejak lama dihidupi oleh leluhur kita. Kisah dalam Injil hari ini pun menampilkan pengaplikasian makna pepatah di atas. Kita dapat membayangkan nasib si lumpuh tanpa kehadiran 4 orang sahabatnya. Ketergerakan hati mereka untuk membawa si lumpuh kepada Yesus ternyata tidaklah cukup karena banyaknya orang yang berintensi sama dengan mereka. Solidaritas yang tumbuh di antara mereka membuat mereka tidak lekas putus asa. Hal itu tampak dari ide kreatif mereka untuk memasukkan si lumpuh dari atap rumah sehingga bisa bertemu dengan Yesus. Solidaritas itu akhirnya berbuah manis karena sahabat mereka memperoleh kesembuhan dari Yesus.
Saudara/i yang mengasihi dan dikasihi oleh Tuhan, solidaritas merupakan salah satu cara kita sebagai manusia untuk ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Sikap solidaritas Allah kepada manusia ditampakkan dalam inkarnasi-nya dalam bayi Yesus yang belum lama kita rayakan. Gereja pun berusaha menggelorakan semangat solidaritas dalam aneka rupa karya sosial-karitatif. Kita pun sebagai masing-masing pribadi juga turut diundang untuk menemukan cara-cara kreatif untuk bersikap solider layaknya 4 orang sahabat si lumpuh dalam bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini supaya banyak jiwa yang merasakan pemulihan martabatnya.
Saudara/i yang baik, semoga Hati Kudus Yesus mengaruniakan rahmat supaya kita senantiasa menjadi pelaksana sikap solidaritas kepada sesama yang martabatnya sungguh perlu dipulihkan. Tuhan memberkati. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa sumber kebijaksanaan. Berilah kami kebijaksanaan berkat roti anggur ini. Berilah kami Roh Yesus, yang melalui persembahan ini menghendaki bersatu dengan kami. Demi Kristus,…
ANTIFON KOMUNI – Lukas 7:16
Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita. dan Allah mengunjungi umat-Nya.
DOA PENUTUP:
Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, kami bersyukur atas sukacita yang Kauanugerahkan kepada kami dengan perantaraan Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, dampingilah kami selalu dan bimbinglah kami memasuki kerajaan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin