Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA
Tuhan bersabda, “Akulah keselamatan umat-Ku. Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku, dan Aku mendengarkan mereka. Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
PENGANTAR
Sejurus lamanya orang dapat membiarkan dirinya hidup dibawa arus kebiasaan. Namun, bila kita ingin menyadari diri, maka kita selalu harus memilih atau menentukan sikap. Bila tidak, ada bahaya kita terbawa oleh arus, sehingga tak sanggup dan tak mampu lagi memilih yang lebih baik. Maka, seruan Yesus akan merupakan tuntutan yang mendesak, “Yang tidak meng ikuti Aku, melawan Daku.”
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, hari raya Paskah semakin mendekat. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami semakin giat mempersiapkan diri untuk perayaan yang menyelamatkan itu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ..
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, semoga kami Kauberi sabda kesetiaan. Bukalah hati kami dan berilah kami keberanian untuk menjawab dengan hati yang jujur dan tulus ikhlas. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 7:23-28
“Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan.”
Beginilah firman Tuhan, “Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya. Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus menerus. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau. Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 95:1-2.6-7.8-9
Ref. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
-
Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
-
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
-
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
BAITPENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Yl 2:12-13) Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:14-23
“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.”
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata, “Setiap Kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
KAGUM ATAU MENGIMANI??
Saudara-saudari pencinta Resi yang terkasih, dalam Injil hari ini banyak orang yang terkagum-kagum kepada Yesus atas mukjizat penyembuhan orang bisu yang dilakukanNya. Namun ternyata kekaguman itu tidak selalu membuat orang menjadi beriman. Orang-orang yang menyaksikan mukjizat penyembuhan, sikapnya sangat ironis. Meskipun mereka sangat kagum tapi kekaguman mereka itu berakhir dengan penolakan terhadap Yesus, menguji Yesus bahkan mefitnah Yesus melakukan itu dengan kuasa Penghulu Setan. Mereka menuduh Yesus bersekongkol dengan Beelzebul. Bagaimana dengan kita para pengikut Yesus yang sudah mendengar tentang Yesus, mohon mukjizatNya dalam doa kita, yang juga sudah menerima berbagai rahmat dariNya? Apakah kita mesikapi semua itu dengan Iman, atau kita juga hanya sebatas kagum kepada Yesus?
Menjadi orang beriman tidak cukup hanya sekedar memiliki rasa kagum. Kekaguman justru kadang mendatangkan rasa iri hati. Kekaguman juga tak jarang mendatangkan kesombongan yang menggoda untuk menguji orang yang kita kagumi. Rasa kagum semata juga dapat mendatangkan kebencian karena merasa tersaingi. Hal ini sudah terjadi dalam diri orang-orang di sekitar Yesus yang kagum atas semua yang dilakukanNya karena mereka tidak berimankan kepada Yesus. Sebaliknya, Iman akan mengarahkan diri kita untuk semakin mendekati sosok yang kita kagumi dan menimba sebanyak mungkin keutamaan yang dimiliki sosok tersebut. Iman, menuntut sebuah komitmen. Tanpa komitmen yang jelas, apa yang dikagumi itu tidak akan menjadi berarti. Kita bisa kagum setiap kali melihat panorama yg indah pada saat matahari terbenam. Tapi keindahan itu tidak ada artinya bila kita tidak berbuat apa-apa. Indahnya sinar matahari itu baru berarti bila kemudian kita tergerak untuk bersyukur kepada Tuhan. Kita mengabadikannya dan memasangnya supaya senantiasa mengingat Sang Pencipta.
Suadara-saudariku pencinta Resi, mukjizat Tuhan Yesus selalu kita rasakan dalam seluruh perjalanan hidup kita. Kekaguman semata tentunya tidak berlaku bagi kita yang telah sungguh percaya kepada Yesus. Kini giliran kita orang beriman, untuk mewartakan kekaguman kita akan cinta kasih Allah dan karyaNya yang ajaib kepada dunia. Kita telah menyatukan hidup kita dengan Yesus, menimba rahmat dariNya, menghayati hidup seturut teladan dan ajaranNya. Maka, penghayatan hidup kita dalam iman sejati akan menjadikan hidup kita mukjizat keselamatan bagi sesama. Keyakinan bahwa kita adalah Bait Allah dan sadar bahwa Roh Allah tinggal di dalam kita (1 Kor 3:16) membuat kita mampu melakukan hal-hal yang baik seperti yang telah dilakukan Tuhan.
Semoga Hidup kita dihiasi oleh buah-buah iman yang kita bagikan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi mukjizat bagi keluarga serta sesama. Itulah kekaguman sejati kepada Allah.**
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa mahakudus, terimalah kiranya persembahan ini dan bersihkanlah kami dari segala kejahatan. Semoga kami tidak mengejar kesenangan fana, sebab kami sudah menerima janji kebahagiaan baka. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa sumber segala pembaruan, baruilah perjanjian-Mu dengan kami berkat roti anggur ini, berkat Yesus Kristus, saksi-Mu yang patuh setia, yang hidup dan bertakhta sepanjang segala masa.
ANTIFON KOMUNI — Mazmur 119:4
Engkau telah memberikan perintah-Mu agar dipatuhi dengan seksama. Semoga Kauatur langkahku untuk menjalankan hukum-Mu.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekuatan, kami telah Kausegarkan dengan perjamuan-Mu. Semoga kami memperoleh penebusan-Mu, baik dalam perayaan misteri ini maupun dalam cara hidup kami. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa pengasih dan penyayang, kami telah mendengar sabda-Mu dan telah ikut serta dalam perjamuan-Mu. Kami mohon, semoga kami menjadi umat-Mu yang pantas, dan selalu menjadi tanda bahwa Engkau selalu hadir di dunia. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments