Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Filipi 2:10.8.11
Dalam nama Yesus, bertekuklah setiap lutut di surga, di bumi, dan di bawah bumi. Sebab Yesus telah taat sampai wafat, bahkan salib. Maka, Yesus Kristus adalah Tuhan untuk kemuliaan Allah Bapa.
PENGANTAR
Dalam pertemuan hari ini, kita kenangkan taat setia Yesus sam pai pengahbisan dan sebaliknya pengkhianatan Yudas. Yesus adalah Hamba Penderita Yahwe yang mencapai dasar jurang penderitaan insani. Namun, la akan tetap taat setia karena yakin Tuhanlah penolong-Nya. Mungkin kita termasuk para murid yang bergantian bertanya, “Bukannya aku, ya Tuhan?”
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa mahabijaksana, menurut rencana-Mu, Putra-Mu menanggung derita di salib untuk mematahkan kuasa musuh kami. Semoga kami hamba-hamba-Mu Kauanugerahi kurnia kebangkitan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, wajah-Mu Kautunjukkan kepada kami dalam diri pria yang rendah hati, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu terkasih, yang telah mengurbankan hidup-Nya demi keselamatan dan kebahagiaan kami. Kami mohon, semoga kami dapat menanggapi sengsara-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 50:4-9a
“Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku diludahi.”
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah? Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.
Karena Engkaulah ya Tuhan, aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belaskasihan, tetapi sia-sia, dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.
Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur; Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal. S : Salam, ya Raja kami, hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 26:14-25
“Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan apa yang tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!”
Sekali peristiwa, pergilah seorang dari keduabelas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu? Jawab Yesus, “Pergilah ke kota, kepada Si Anu, dan katakan kepadanya: Beginilah pesan Guru: Waktu-Ku hamper tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.” Lalu murid-murid melakukan seperti apa yang ditugaskan Yesus kepada mereka, dan mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama dengan keduabelas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya, “Bukan aku, ya Tuhan?” Yesus menjawab, “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!” Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut, “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya, “Engkau telah mengatakannya.” Demikianlah Sabda Tuhan U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat resi yang mengasihi Tuhan. Jumpa lagi dengan saya romo agutinus Kelik Pribadi SCJ dari Cilandak Jakarta Selatan dalam resi renungan singkat dehonian edisi Rabu 5 april 2023. Mari kita dengarkan firman Tuhan yang diambil Injil Matius 26:14-25.
Mereka akan membayar 30 perak untuk menyerahkan Yesus.
Sahabat resi yang mengasihi Tuhan, Yudas Iskariot adalah salah satu dari rasul yang diberi kepercayaan Tuhan Yesus dan teman temanya untuk mengelola keuangan dan barangkali harta bersama sebagai bendahara. Salah satu tugas bendahara selain mengelola keuangan sebenarnya punya tangung jawab mengembangkan dan mencari uang itu sendiri demi sebuah pelayanan untuk membiayai tujuan bersama.
Lepas dari isu bahwa Yudas pernah menyalah gunakan keuangan yang dikelolanya tapi benarkah dari semula Yudas ingin sunguh menghianati Tuhan Yesus dan teman temanya dengan menjual Tuhan Yesus yang berakhir dengan penderitaan dan wafat Tuhan Yesus di kayu salib. Memang dalam teks dikatakan dengan Jelas bahwa mereka membayar 30 perak untuk menyerahkan Tuhan Yesus. Kita mencoba melihat dari sudut pandang yang barang kali sedikit berbeda.
Yudas Iskariot mengenal pribadi Tuhan Yesus yang penuh kuasa, dimatanya Tuhan Yesus bisa melakukan segala galanya. Dia bukan hanya pandai berkotbah, tetapi ia sudah melakukan banyak muzizat sehingga orang percaya padaNya. Ia punya kuasa untuk menyembuhkan, mengusir setan dan roh jahat. Bahkan Tuhan Yesus pernah menghidupkan orang yang meninggal, salah satunya Lazarus. Kuasa Tuhan Yesus itu tiada batasnya.
Maka barangkali Yudas Iskariot punya pemikiran sekelas Tuhan Yesus yang penuh kuasa maka meskipun ia diserahkan dan ditangkap pasti akan bebas juga. Yudas iskariot rupanya punya cara berpikir dan berpengharapan berdeda berkaitan dengan Tuhan Yesus. Ia sungguh menghendaki Tuhan Yesus menjukkan kuasanya yang tanpa batas melawan orang orang yang menagkapnya. Kalau hal ini benar benar Tuhan Yesus lakukan, maka makin banyak pengikutnya dan kerinduan akan ada mesias yang penuh kuasa benar benar tergenapi. Selain itu Yudas mendapatkan uang 30 keping perak yang bisa dipakai untuk keperluan para rasul dan pelayanan pada orang orang miskin. Mengapa Yudas benar benar tidak ingin menghinati Tuhan Yesus, karena akhirnya ia tidak mau menerima 30 keping perak itu sampai akhir hidupnya.
Sahabat resi yang mengasihi Tuhan, salah satu sumber dosa dalam kehidupan kita adalah membiarkan cara berfikir kita yang kreatif dan sangat berbeda dengan cara pikir umumnya orang orang sekitar kita yang kita pakai, kita paksakan tanpa mau mendengarkan orang sekitar dan mendengarkan apa yang sebenarnya Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita. Semoga cara pikir kita yang kreatif, yang kita butuhkan tidak menjebak kita jadi seperti penghianat karena terlalu memaksakan diri dan melupakan mendengarkan apa yang Tuhan kehendaki seperti Yudas Iskariot, karena sudah diingatkan bahwa ia tidak pantas dilahirkan kalau benar ia akan menyerahkan Tuhan Yesus.
Semoga kita tidak menjual Tuhan Yesus demi uang, kekuasaan dan keinginan daging lainya. Berkat Tuhan menyertai kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa maha pengasih, terimalah roti anggur ini. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh penebusan berkat misteri sengsara Putra-Mu yang kami rayakan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ATAU
Allah Bapa maha pengasih, dengan roti anggur ini kami meluhurkan Yesus, Tuhan kami, sambil mengenangkan jasa-jasa-Nya yang demikian besar sebagai tebusan kami semua. Semoga Engkau berkenan memberkati kami yang berkumpul di sini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, dalam ibadat suci ini wafat Putra-Mu kami maklumkan. Berilah kami iman yang teguh, bahwa kami telah Kauanugerahi hidup abadi. Demi Kristus, ….
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahaagung, semoga semua orang terbuka dan siap sedia hatinya untuk menerima anugerah-Mu yang agung, yaitu Yesus Kristus, Saudara kami. Dialah yang memiliki sabda kehidupan. Dialah pula yang menunjukkan jalan menuju kedamaian sejati. Semoga kami pantas menghayati sengsara dan wafat-Nya dan kelak memandang kemuliaan-Nya. Sebab Dialah ….
Terimakasih romo Agustinus Kelik Pribadi, saya tersentuh oleh renungan romo perihal pikiran yang terlalu kreatif, hingga tertutup oleh kehendak Tuhan dan pengaruh yang baik
Amin
Terimakasih pater
Terimakasih romo Agustinus Kelik Pribadi, saya tersentuh oleh renungan romo perihal pikiran yang terlalu kreatif, hingga tertutup oleh kehendak Tuhan dan pengaruh yang baik