Selasa, 09 Mei 2023 – Hari Biasa Pekan V Paskah

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Frans de Sales Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Wahyu 19:7.6

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang mahakuasa. Alleluya.

PENGANTAR:

Dalam Kisah Para Rasul, dikatakan bahwa di antara para pengikut Kristus tiada seorang pun yang berkekurangan. Tak seorang pun berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri. Maka semua berkecukupan. Bila kita bertemu di sini dan membagi-bagikan rezeki, maka hendaknya kita bagikan lebih lanjut cinta kasih Yesus, sehingga tiada yang menderita kelaparan dan tiada di antara kita yang berkekurangan. Marilah kita sehati dan sejiwa saling memperhatikan. Itulah kelahiran baru dalam Roh yang dibicarakan Yesus dalam Injil.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa maha penyayang, utuslah Roh Kudus dan jadikanlah kami manusia baru. Ciptakanlah dunia ini menjadi baru dan perkenankanlah kami sehati sebudi mengakui kemurahan hati-Mu terhadap kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 14:19-28

“Mereka menceritakan kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka.”

Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:10-11.12-13ab.21

Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.

  1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

  2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

  3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Luk 24:46,26) Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:27-31a

“Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Paroki Santo Fransiskus De Sales Palembang dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian edisi, Selasa, 9 Mei 2023. Mari kita dengarkan dan renungkan bersama bacaan Injil Suci dari  Menurut Yohanes 14:27-31a.

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Saat saya berada di Jogja, saya terbiasa mendengarkan sapaan “Berkah Dalem”. Sapaan dalam bahasa Jawa ini menjadi sapaan yang khas di antara umat Katolik di wilayah keuskupan Agung Semarang ketika berjumpa dan bertegur sapa. Dan saya pun terbiasa menyapa umat dengan salam “Berkah Dalem”. Namun, ketika saya mendapat perutusan di Paroki Kota Batak, Riau, Keuskupan Padang, sapaan Berkah Dalem hampir tidak pernah saya dengar. Justru sapaan yang biasa digunakan adalah “Shalom”, entah itu antar umat Katolik sendiri, maupun dengan jemaat dari denominasi Kristen lainnya. Apa sih makna shalom itu? Shalom berasal dari kata Ibrani yang dapat diartikan sebagai damai sejahtera, Tidak ada yang hilang, Tidak ada perpecahan, kesehatan, dan kelengkapan. Dengan mengucapkan sapaan shalom ini, kita berharap hadirlah damai sejahtera untuk kita dan sesama kita.

Hari ini kita juga mendengar bagaimana Yesus dalam amanat perpisahannya mewariskan Damai SejahteraNya kepada para murid. 

Menarik untuk melihat bahwa damai sejahtera yang Yesus janjikan ini bukanlah pelarian dari masalah, seperti kalau kita di jalan, melanggar lalu lintas, kemudian polisi menawarkan damai dengan sejumlah nominal tertentu. Damai Sejahtera yang dijanjikan Yesus itu adalah suatu sikap batin yang membuat para murid memiliki keberanian untuk menghadapi masalah dengan tenang. Yesus sadar, bahwa saatNya hampir tiba dan Ia akan pergi meninggalkan para murid yang dikasihiNya. Yesus tahu bahwa Peristiwa penderitaan dan wafatNya tidak akan mudah dihadapi dan dimengerti oleh para MuridNya.  Maka, Yesus mewariskan damai sejahtera sejati yang tidak akan mudah hilang, yang membuat para murid akhirNya berani menghadapi peristiwa-peristiwa penderitaan oleh karena iman mereka kepada Kristus.

Saudara-saudariku terkasih, itulah kedamaian yang kucari: kedamaian yang mampu membuat kita berdiri tegak menghadapi kesedihan dan rasa sakit tanpa rasa takut yang luar biasa yang sering kali hadir dalam kehidupan kita. itulah kedamaian yang membuat kita berani menghadapi segala kegelisahan yang menghantui hidup kita, dan akhirnya sungguh mengalami ketenangan jiwa. itulah kedamaian yang datang pada kita karena kita sungguh mencintai Tuhan dan berusaha hidup menurut kehendakNya.

Semoga damai Sejahtera yang kita terima dari rasa cinta kita yang mendalam pada Yesus Kristus membantu kita untuk terus menerus hidup dalam damai. Semoga kita mampu menghadirkan damai sejahtera yang sejati itu, tidak hanya sekedar lewat sapaan-sapaan kita, dengan mengucapkan shalom atau berkah Dalem,  tetapi juga sungguh lewat sikap hidup, tindakan dan perilaku kita , yang menghadirkan kasih dan damai sejahtera bagi semua orang. Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. 

Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin  Selamat Paskah, Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa sumber kedamaian, berkenanlah menerima persembahan ini sebagai lambang kesediaan kami untuk saling melayani menurut teladan Putra-Mu yang telah wafat dan bangkit guna menganugerahkan kedamaian kepada kami. Sebab Dialah ….

ANTIFON KOMUNI – lih. Lukas 24:46.26

Kristus harus menderita dan bangkit dari alam maut untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Alleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber hidup sejati, semoga kami selalu bersedia menerima bisikan Roh-Mu, dan semoga telinga kami selalu memperhatikan sabda Putra-Mu, yang bagi kami merupakan jaminan hidup abadi. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega Mei 9, 2023 at 10:09 am

    Makasih romo

    Reply

Leave a Comment