Senin, 08 Mei 2022 – Hari Biasa Pekan V Paskah

Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

PENGANTAR:

Bila Kristus bagi kita lebih dari seseorang yang sekedar menarik karena indah tutur kata, ajaran, dan karya-Nya, maka kita akan melaksanakan sabda-Nya dan menaruh cinta kasih kepada-Nya. “Maka, kamu akan disayang oleh Bapa, dan Aku dan Bapa akan tinggal padamu,” kata Yesus. Banyak hal kiranya harus kita tinggalkan. Kita harus membuka diri terhadap Roh Kudus, agar Bapa dan Putra dan Roh Kudus berkarya dalam diri kita.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa pokok sukacita kami, Engkau mempersatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami menyayangi perintah-Mu dan merindukan janji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 14:5-18

“Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup.”

Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 115:1-2.3-4.15-16

Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.

  1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”

  2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.

  3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 14:26) Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:21-26

“Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jesus memberitahu kita bahwa siapapun yang mematuhi perintah-perintah-Nya adalah orang yang mengasihi-Nya. Dan semua yang mengasihi Jesus akan dikasihi oleh-Nya dan oleh Bapa-Nya. Apalagi yang dapat kita minta? Cinta adalah anugerah terbesar di muka bumi ini. Kita mungkin memiliki uang, pengaruh, kesehatan yang baik, dan banyak hal baik lainnya. Namun, jika kita tidak dicintai, sungguh kita termasuk orang yang termiskin di muka bumi ini.

Bagi manusia, cinta tanpa syarat adalah hadiah terbesar untuk diberikan dan diterimanya dalam hidupnya. Hal yang luar biasa adalah bahwa kita manusia mencintai tanpa syarat. Fikirkan cinta orang tua kepada anak mereka. Bahkan melalui pergumulan dan kesulitan, orang tua tetap mencintai anak-anak mereka dan hanya menginginkan yang terbaik untuk mereka. Namun, sayangnya, mungkin juga ada masa-masa dalam hidup kita dimana mungkin kita merasa kurang dicintai. Relasi antara anggota dalam keluarga terasa kering. Cinta dan rahmat dari Tuhan kepada kita tidak pernah mengering.  Hal yang menakjubkan adalah: dengan Tuhan, Jesus, dan Roh, hanya ada cinta yang murni dan tanpa syarat. Tidak peduli apa yang kita lakukan atau bagaimana kita bertindak, cinta Tuhan kepada kita tidak pernah berkurang. Namun, harus kita ingat! Cinta Tuhan yang tidak kita wujud-nyatakan melalui hidup kita, cinta itu tidak bertumbuh dan tidak menghasilkan buah alias mandul.  Cinta Tuhan kepada kita bergerak bagaikan air yang mengalir dan tak pernah berhenti.

Kita manusia memiliki lebih banyak kesulitan dengan cinta tanpa syarat. Namun, di masa-masa penuh rahmat, kita juga bisa mencintai orang lain tanpa syarat. Sungguh hadiah yang luar biasa yang Tuhan memberikan dari hari lepas hari  – memberikan kepada kita untuk melanjutkan peziarahan kita. Sungguh, tidak ada cinta yang lebih besar daripada cinta Tuhan! Cinta semacam itulah yang semestinya kita wujud-nyatakan melalui panggilan hidup kita masing-masing.

Hari ini semoga kita berusaha untuk menghayati kasih Allah yang bebas dan tanpa syarat secara lebih mendalam. Kita dipanggil untuk membuat cinta kasih Allah itu konkret dan dapat dirasakan oleh banyak orang di sekitar kita.  Sungguh hadiah yang luar biasa untuk dibagikan! Bersyukurlah juga ketika saudara-saudari menerima cinta Tuhan, entah yang kita mohon dalam doa atau yang datang secara tiba-tiba. Namun, karena kasih, Allah memberikannya kepada kita, maka sudah selayaknya kita mewujudkan cinta itu dalam relasi dengan sesame.  Jangan lupa untuk berterima kasih kepada banyak orang yang dipakai oleh Allah untuk menemani perjalanan hidup kita. Marilah kita menanggapi panggilan Tuhan untuk memberitakan Khabar Gembira secara lebih serious melalui situasi-situasi yang kita hadapi setiap hari. Banyak diantara kita dipanggil untuk mengajar, banyak juga yang dipanggil untuk memimpin, dan banyak pula yang dipanggil untuk memberitakan Firman-Nya. Dan kita semua tahu bahwa ada banyak cara dan metode yang dipakai oleh orang-orang beriman untuk memberitakan Khabar Gembira.

Untuk menjadi saksi dan memberitakan Khabar Gembira tidak bearti bahwa kita harus memiliki gelar-gelar tertentu dan pengetahuan akan macam-macam ilmu, tetapi hati terbuka dan komitment yang pantas kita miliki untuk mewujudkan pemberitaan itu menjadi nyata. Marilah kita melakukan hal-hal kecil dengan cintakasih yang besar. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa sumber kesucian, terimalah doa yang kami panjatkan kepada-Mu bersama persembahan ini. Semoga kami layak menerima sakramen cinta kasih-Mu yang agung. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Yohanes 14:27

Tuhan bersabda, “Damai Kutinggalkan bagimu. Damai-Ku yang Kuberikan kepadamu. Bukan sebagaimana diberikan oleh dunia, Aku memberikannya kepadamu.” Alleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah Kristus semakin tampak dalam hidup kami dan memberi kami kekuatan untuk mencapai keselamatan kekal. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI

2 Comments

  • Theodorus Hon Mei 8, 2023 at 6:38 am

    Trima kasih 🙏🙏

    Reply
  • Firmus dega Mei 8, 2023 at 9:24 am

    Makasih romo

    Reply

Leave a Comment