Minggu, 21 Mei 2023 – Hari Minggu Paskah VII (Novena Roh Kudus Hari Ketiga)

Rm. Agustinus Sugiarno SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – bdk Mzm. 27.7-9

Dengarlah, Tuhan, seruanku kepada-Mu, kasihanilah aku dan jawablah aku! Seturut Sabda-Mu kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, alleluya.

PENGANTAR: 

Setelah Yesus naik ke surga, ada gerakan para murid yang lebih sering berkumpul dalam satu paguyuban. Mereka tidak lagi bisa memandang Yesus secara fisik ataupun dalam pengalaman penampakan sesudah bangkit. Sekarang, mereka bersatu sebagai saudara yang bertekun dalam doa dan tinggal bersama. Kebersamaan para murid ternyata memang dikehendaki oleh Yesus. Tuhan Yesus pun berdoa bagi murid-murid-Nya karena mereka masih ada di dunia untuk melanjutkan karya keselamatan Allah bagi semua orang.

TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki berdirinya Gereja-Mu disiapkan dengan doa. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau menghendaki para rasul bersama Bunda Maria mempersiapkan diri menantikan pelaksanaan janji-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkau menjanjikan Roh Penghibur kepada murid-murid- Mu agar kami jangan sampai Kautinggalkan bagaikan anak yatim piatu Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

MADAH KEMULIAAN

DOA PEMBUKA: 

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Ya Allah, kami percaya bahwa Juru Selamat manusia telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan. Dengan rendah hati kami mohon semoga kami boleh merasakan bahwa la senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa,

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 1:12-14

“Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa.”

Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 47:2-3.6-3.8-9

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

  2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

  3. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajahmu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu “Carilah wajah-Ku!”

MAZMUR TANGGAPAN: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus 4:13-16

“Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus.”

Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau. Tetapi, jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:18) Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 17:1-11a

“Bapa, permuliakanlah Anak-Mu.”

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Sugiarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria

Pendengar Resi yang terkasih… Doa merupakan titik sentral perjumpaan kita orang beriman dengan Allah. Pengalaman perjumpaan itu terjadi secara rohaniah dalam bingkai iman. Dalam dan melaluinya. Orang – orang beriman merasakan kehadiran Allah secara penuh di dalam batinnya, sekaligus mampu menangkap kehendak-Nya dalam kehidupan sehari-hari . Itu berarti, orang yang tidak pernah berdoa, ia tidak pernah memahami kehadiran dan kehendak Allah di dalam hidupnya.  Karya nyata mesti mengalir dari pengalaman doa, dan doa hendaknya berubah dalam tindakkan nyata,. Hal ini memungkinkan pengalaman hidup iman kita menjadi utuh dan sempurna.

Yesus telah telah menunjukkan contoh yang baik bagi kita. Di tengah kesibukan karya pelayanan-Nya, Ia masih mengambil waktu untuk berdoa kepada Bapa-Nya. Ia bersyukur dan mendekatkan diri serta seluruh karya-Nya dengan Bapa. Doa yang diungkapkan-Nya tidak hanya untuk menyatukan diri-Nya  dengan Bapa, tetapi juga mendekatkan dan menyatukan semua orang yang percaya di dalam Dia dengan Bapa. Ia pun terus berdoa bagi kita hingga sekarang. Semoga doa-doa kita juga mendekatkan diri kita dengan  Bapa dan sesama dalam karya nyata sehari – hari.

Ya Tuhan Yesus, ajarilah aku berdoa dengan rendah hati seperti Engkau, agar aku semakin dekat dengan Dikau dan berbuah dalam karya pelayanan terhadap sesama dalam kehudupan sehari-hari. Amin.

DOA UMAT: 

I : Kristus bersabda, “Aku ini yang pertama dan terakhir.” Marilah kita panjatkan doa-doa kepada Bapa melalui pengantaraan Kristus, awal dan akhir kehidupan kita.

L : Bagi Gereja: Ya Bapa, semoga perayaan Pentakosta yang akan datang ini memperbarui Gereja seturut teladan Gereja Muda di Yerusalem.

U : Tuntunlah Gereja-Mu untuk selalu hidup seturut Sabda-Mu dengan tekun dan setia.

I :  Bagi para pemimpin bangsa: Ya Bapa, semoga para pemimpin mengakui dirinya sebagai sarana di tangan-Mu dan mengutamakan kesejahteraan umum di atas kepentingan pribadi.

U : Semoga mereka saling bahu-membahu dalam membangun kesejahteraan bersama seturut kehendak-Mu.

L : Bagi mereka yang sedang kebingungan dan putus asa: Ya Bapa, tolonglah mereka yang sedang dalam kesesakan dengan mengutus Roh Penghibur kepada mereka.

U : Curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami agar kami pun tergerak untuk mau berbagi hidup dan pengharapan kami akan Dikau sumber hidup dan kasih sejati.

L : Bagi semua yang berada di sini. Ya Bapa, semoga kami saling mengusahakan kesempatan dan keterbukaan bagi kami satu sama lain serta bagi Roh yang berkarya dalam diri kami.

U Tuntunlah kami semua agar hidup seturut dengan karya Role-Ma

I: Ya Allah Bapa kami, dengan Roh-Mu Engkau hadir di dalam Gereja. Perkenankanlah kami berkembang dalam persatuan Roh Yesus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.

U Amin.

LITURGI EKARISTI

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Terimalah, ya Allah, doa-doa umat beriman bersama persembahan kurban ini. Semoga berkat misteri suci yang kami rayakan ini kami Engkau perkenankan memasuki kemuliaan surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah kita berdoa: Allah, Penyelamat kami, kabulkanlah doa-doa kami. Semoga berkat perayaan misteri yang amat suci ini kami sungguh percaya bahwa kemuliaan yang diperoleh Kristus, Sang Kepala, akan dinikmati juga oleh Tubuh-Nya, yakni seluruh Gereja. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment