Sabtu, 10 Juni 2023 – Hari Biasa Pekan IX – Novena Hati kudus Yesus IV

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Tobit 13:7

Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal! Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagimu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut.

PENGANTAR:

Memberikan dari kelimpahan, tidaklah sulit, sedikit saja yang terkena. Tetapi memberikan yang mutlak kita perlukan sendiri, lain. Padahal justru itulah tuntutan cinta kasih kristiani. Maka satu duit si janda jauh lebih berarti daripada uang banyak derma si kaya. Sikap demikian juga tidak mengharapkan balas jasa. Malaikat Rafael yang menemani Tobia dalam penyembuhan si ayah, menolak menerima sesuatu pun. Kita tak mampu membalas Tuhan atas segala anugerah-Nya.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami sumber kebahagiaan, kebahagiaan manusia dan dunia Kauletakkan di tangan kami. Kami mohon semoga hati kami selalu tabah, agar dapat beramal baik sekuat kuasa kami untuk membangunkaan kebahagiaan sesama. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Tobit 12:1.5-15.20

“Aku naik kepada Dia yang mengutus aku. Tetapi kalian, pujilah Tuhan.”

Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai, Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata, “Anakku, jangan lupa memberikan upah kepada orang yang mengantar engkau. Dan ingatlah untuk menambah upahnya!” Maka Tobit berkata kepada Rafael, “Ambillah sebagai upahmu separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang, lalu engkau boleh pergi dengan selamat.” Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri, lalu berkata kepada mereka, “Pujilah Allah dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu. Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya. Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya. Jangan berayal memuliakan Dia. Memang rahasia raja patut disembunyikan, tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan. Lakukanlah yang baik, niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian. Lebih baiklah doa yang benar dan sedekah yang jujur daripada kekayaan orang yang lalim. Sungguh, sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa. Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang. Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan, merugikan diri sendiri. Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian. Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan. Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa, akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu ke hadapan kemuliaan Tuhan. Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati! Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu untuk pergi mengapani jenazah itu, akulah yang diutus untuk mencobai engkau. Lagi pula, aku jugalah yang diutus oleh Allah untuk menyembuhkan baik engkau sendiri maupun Sara, menantumu. Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Allah yang mulia. Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi dan muliakanlah Allah! Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku. Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu.” Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Tb 13:2.6.7.8

Ref. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.

  1. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya, kerajaan-Nya tetap sepanjang sekalian abad. Memang Ia menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.

  2. Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.

  3. Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.

  4. Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepadamu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 5:3) Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 12:38-44

“Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain.”

Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang dan suka menerima penghormatan di pasar. Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda miskin. Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Sabtu, 10 Juni 2023, Hari Biasa Pekan Biasa IX. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci menurut MARKUS 12:38-44.

Di saat banyak orang mengagumi banyaknya uang persembahan yang dimasukkan oleh orang kaya dalam jumlah besar, Tuhan Yesus mengajak murid-muridNya untuk fokus pada pemberian seorang janda miskin.

Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” (ayat 43-44)

Seorang janda miskin itu memasukkan dua peser uang, yaitu satu duit yang merupakan seluruh nafkahnya. Jika ia mempersembahkan uangnya itu maka ia tidak punya uang lagi untuk mencukupi kebutuhan pokoknya. 

Sementara banyak orang menilai orang dari apa yang mereka punya dan beri, Tuhan Yesus menilai kita pada motivasi terdalam kita dan maksud dari tiap tindakan. Orang kaya dalam kisah Injil hari ini, memberi dalam jumlah besar supaya dilihat orang dan mendapatkan pujian.

Sedangkan, janda miskin ini rela memberikan semua nafkahnya sebagai persembahan yang tulus kepada Allah. Ibu ini memberikan seluruh miliknya kepada Allah, 2 peser 1 duit ini adalah seluruh nafkahnya, diberikan semuanya, maka ia tidak punya apa-apa lagi. Ia berani menyerahkan hidup dan masa depannya kepada Allah.

Refleksi: Apa yang kita punya selama ini yang justru di dalam yang kita punya itu saya menjadi cemas dan khawatir, tidak menemukan kebahagiaan dan makna hidup.? Janda miskin ini memberikan kepastian dan keyakinan kepada kita bahwa kelegaan dan kebahagiaan sejati dialami saat kita mau terbuka dan menyerahkan perjalanan hidup kita pada rencana dan kehendak Tuhan. Caranya: memberi dengan tulus dan dengan totalitas.. 

Memberi bukan materi saja, tapi ketrampilan dan bakat-bakat kita.  Persembahan tulus ibu ini diterima sebagai persembahan yang benar dan berkenan di hati Allah. Semoga apa yang kita berikan kepada Tuhan Allah dan sesama sebagai ungkapan persembahan diri yang tulus dan iklas sehingga bisa menjadi berkat bagi kita dan sesama. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati saudara. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahamulia, Melalui roti anggur ini berkenanlah mengingatkan kami akan Dia yang telah mengorbankan hidup demi kebahagiaan kami, ialah Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Markus 12:43

Sungguh, janda miskin memasukkan ke dalam peti dana lebih banyak daripada semua orang lain.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, Meski segalanya telah kami persembahkan kepada-Mu, kami masih tetap hamba yang tak berguna. Ajarilah kami menjadi abdi satu sama lain dan saling melayani dalam kedamaian dan sukacita, dalam penderitaan dan keprihatinan, agar dunia menjadi lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantra kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Herlin Juni 10, 2023 at 3:03 am

    Hati Kudus Yesus
    Kasihanilah kami
    Ampunilah kami
    Selamatkanlah kami
    Dan selamatkanlah dunia

    Reply

Leave a Comment