Senin, 19 Juni 2023 – Hari Biasa Pekan XI

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 98:3cd

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

PENGANTAR:

Bila orang lain mendapat kesulitan, kita lebih mudah menolong daripada bila kita sendiri yang mengalami. Kelemah-lembutan injili bukanlah tugas yang mudah. Dengan kejujurannya, Paulus melaksanakan: kesabaran, kemurnian pandangan, kebaikan hati, semangat kesucian dan cinta kasih yang tulus. Namun, ganjaran insaninya: penjara.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita kami, semoga kami selalu patuh setia pada kabar sukacita-Mu, dan ajarilah kami kiranya mengabdikan segala yang ada pada kami bagi kerajaan-Mu di dunia. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 6:1-10

“Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah.”

Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan; ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami memiliki segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.2-3ab.3cd-4

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

  2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

  3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mzm 119:105) Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:38-42

“Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.”

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah hati Yesus melalui Hati Bunda Maria.

Saudari-saudara yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Senin, 19 Juni 2023, Pekan Biasa kesebelas. Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.

Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: Menjadi pengikut Kristus.” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Hari ini kita mendengar Sebagian pengajaran Yesus yang dikenal dengan kotbah di bukit. Apa yang Tuhan Yesus ajarkan hari ini memang bertentangan dengan ajaran dunia atau yang dunia inginkan, namun inilah konsekuensi kita sebagai murid-murid Yesus, konsekuensi kita menjadi anak-anak Allah, dan itu jugalah yang menjadi syarat kita layak disebut sebagai anak-anak Allah sebagai pengikut Kristus. Lalu apa saya syaratnya sehingga kita layak disebut sebagai pengikut Kristus? Paling tidak ada 3 syarat yang bisa kita renungkan dan kita hidupi:

  1. Jangan membalas dendam (Matius 5:38-39). Diawal injil yang kita dengar tadi Tuhan Yesus mengutip dari Hukum Taurat yang mengajarkan : mata ganti mata, gigi ganti gigi. Namun Tuhan mengajarkan hukum kasih yang yang mengajarkan sebaliknya, yaitu : janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Hukum kasih melarang kita untuk membalas dendam. Tuhan tidak hanya mengajarkan, Tuhan yesus bahkan memberi teladan ketika Dia tidak membalas perbuatan orang-orang yang menganiaya-Nya.

  2. Melakukan lebih baik bahkan yang terbaik dari apa yang dituntut oleh orang lain. Dalam melakukan tugas apapun sebagai orang kristiani, sebagai anak-anak Allah kita seharusnya melakukan yang terbaik dari pada sekedar melakukan apa yang dituntut, bukan sekedar minimalis tetapi yang terbaik yang kitab isa lakukan. Hukum Taurat mengajarkan kepada kita untuk meminta dan menuntut bagian (hak-hak) kita; tetapi Hukum Kasih mengajarkan untuk memberi dan melakukan lebih banyak untuk orang lain. Tuhan Yesus berkata : “Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena menginginkan bajumu, serahkan juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” Anak-anak Allah akan melakukan lebih kepada orang lain sebagai bukti kasihnya kepada Allah.

  1. Jadilah baik hati (ramah) dan murah hati (dermawan). Kita semua sudah mendapatkan belas kasih Allah, kita semua pasti sudah merasakan berkat dan kasih Allah dalam hidup kita, dan semua diberikan Allah dengan Cuma-Cuma. Maka Tuhan Yesus menghendaki kita untuk menjadi orang yang baik hati dan murah hati. Tuhan Yesus mengajarkan agar kita memberi kepada yang meminta dan tidak menolak orang yang meminjam dari kita. Mengasihi orang yang bersikap jahat kepada kita merupakan hal yang tidak mudah. Yesus mau agar kita tetap mengasihi orang yang jahat kepada kita, dan juga mendoakan dia yang menganiaya kita. Kasih Allah diberikan kepada semua orang, baik yang baik maupaun yang jahat, Kasih pengampunan diberikan kepada kita semua. Maka sudah selayaknya kita juga berlaku demikian.

Para sahabat, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Marilah kita semakin membuka hati dan budi kita agar kita dilayakkan untuk mejadi anak-anak Allah. Dan Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati sehingga kita semakin disempurnakan dalam hidup kita dan semakin layak menjadi murid-murid-Nya. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam nama bapa dan putra dan roh kudus. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa sumber kebahagiaan, berkat roti anggur ini ajarilah kami memahami dan menghayati semangat Putra-Mu, yang telah mengurbankan segala-galanya demi kebahagiaan kami semua. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – 1 Yohanes 2:5

Barangsiapa mematuhi sabda Kristus, dia dipenuhi oleh cinta kasih ilahi yang sempurna.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, ajarilah kami hidup sederhana, yang menjadi tanda kebenaran. Berilah kami keberanian untuk mengorbankan diri demi kebahagiaan sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment