Kamis, 07 September 2023 – Hari Biasa Pekan XXII

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 

 

 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Kolose 1:13

Bapa telah melepaskan kita dari kegelapan, dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih.

PENGANTAR

Merasul di tengah masyarakat, hidup di tengah mereka, mendengarkan mereka, mendorong, menyemangati yang merasa tak kuasa, bersama mereka mencari kehendak Allah dan tetap tabah dalam tugas, adalah kesibukan yang menjemukan. Dan jarang dapat dilihat hasilnya. Memang itu bukan pekerjaan kita: kita kerjakan atas sabda Tuhan. Bila itu yang menjadi panduan kita, maka hasil karya kita akan besar. Semuanya itu tumbuh dalam iman dan harapan, dengan kesadaran kelemahan kita..

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, berkenanlah membuka budi dan hati kami, agar dapat memahami kehendak-Mu. Semoga kerajaan-Mu berkembang dengan suburnya di tengah-tengah sanak-saudara kami  berkat karya-Mu melalui kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose 1:9-14

“Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih.”

Saudara-saudara, sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya, dan berkenan di hati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kalian layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih; Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:2-3ab.3cd-4.5-6

Ref. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.

  1. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

  2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

  3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mrk 1:17) Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 5:1-11

“Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.”

Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Coe Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama saya Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 07 September 2023, masa biasa pekan yang ke 22.

Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: Bertolak melewati batas-batas kita.

Namun sebelumnya, marilah kita persiapakan hati dan budi kita dan kita awali permenungan kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pada hari ini kita mendengarkan panggilan Simon yang sudah memiliki pengalaman sebagai seorang nelayan. Dia bersama teman-temannya telah bekerja keras sepanjang malam untuk menangkap ikan tetapi pada hari itu mereka tidak berhasil menangkap apa-apa. Menurut pengalaman mereka, menangkap ikan di laut adalah pada waktu malam hari karena pada saat itulah ikan berkumpul untuk mencari makan. Namun Tuhan Yesus setelah pengajaran-Nya yang memukau dan sabda-Nya yang bijaksana, berwibawa dan penuh kuasa, meminta agar Simon bertolak ketempat yang lebih dalam dan menangkap ikan. Yang manarik adalah, Simon yang berpengalaman dalam mencari ikan itu taat, melewati  batas-batas kemampuan dan pengalamannya sebagai nelayan, meski nampaknya mustahil menangkap ikan di siang hari. Simon tetap taat, dan ternyata hasilnya luar biasa. Lalu apa yang bisa kita pelajari?

  1. Ikutilah Kehendak Tuhan maka kita akan selamat. Disaat kita tak berdaya, disaat kita sampai pada batas-batas kemanusiaan kita, hanya Tuhan yang mampu menolong kita, maka berpasrahlah pada Tuhan percayakan hidup kita kedalam tangan-Nya. Bukan saja di saat kita tak berdaya namun juga di hari-hari hidup kita, selalu ikutilah petunjuk-petunjuk-Nya yang bisa kita dapatkan melalui bacaan Kitab Suci, renungan / homily, atau orang-orang yang menjadi pembimbing rohani kita.

  2. Melalui kepasrahan kita kepada penyelenggaraan Ilahi, kita bisa melampaui batas-batas hidup kita. Batas-batas kelompok kita sehingga kita bisa bergaul dan bekerjasama dengan semua orang bukan hanya golongan atau kelompok kita saja; melampaui batas-batas logika kita bahwa muzizat Tuhan itu nyata bagi kita yang percaya, (dengan iman sebesar biji sesawi bahkan bisa memindahkan gunung, bdk Mat. 17:20); melampaui batas-batas kebiasaan kita sehingga kita bisa lebih kreatif dalam pelayanan kita; melampaui batas-batas kapasitas kita bahwa bersama Tuhan kita bisa melakukan hal yang lebih besar.

  3. Tuhan mengundang kita untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam. Agar hidup kita tidak biasa-biasa saja seperti orang lain, namun kita hidup kita lebih mendalam, lebih baik, lebih sempurna. Kita diundang untuk tidak hanya berteori namun dengan praktik, kita diundang bukan hanya menjadi pendengar firman tetapi juga menjadi pelaksana firman atau sabda Allah.

Nah para sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, sanggupkah kita bertolah ke tempat yang lebih dalam lagi, melampaui batas-batas hidup kita? Mari kita buka hati dan budi kita seluas-luasnya untuk Tuhan, dan membiarkan hidup kita dirajai oleh-Nya.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita sehingga kita dimampukan bertolak ke tempat yang lebih dalam mengatasi batas-batas hidup kita. Bersama Tuhan kita mampu berbuat lebih baik lagi untuk menjadi berkat bagi sesama kita. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam Nama Bapa, dan Putrea, dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahabaik, jadikanlah kiranya roti anggur ini tanda kehadiran-Mu di tengah-tengah kami. Berkenanlah membuat tanda-tanda kebaikan berkat daya Roh-Mu. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI – Lukas 5:5

Guru, semalam suntuk kami payah bekerja, namun tak seekor ikan pun kami tangkap. Tetapi atas perintah-Mu saya akan melabuhkan pukat.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, jadikanlah kiranya kami pemukat manusia. Perkenankanlah kami ikut menjaga makhluk ciptaan-Mu serta ikut serta pula membangun kerajaan-Mu. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment