Sabtu, 09 September 2023 – Hari Biasa Pekan XXII

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Frans de Sales Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA

Allah, selamatkanlah daku demi nama-Mu, tolonglah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah, ya Allah, permohonanku, Perhatikanlah kata-kata mulutku.

PENGANTAR

Membedakan baik dan jahat tidak mudah. Mengakui kesalahan lebih sulit lagi. Memberi kesempatan orang yang bersalah jauh lebih sulit lagi. Dan inilah yang khas bagi Tuhan. la selalu berdamai lagi dengan kita asal kita mau sungguh-sungguh bertobat. Karena kita membuat kecewa Roh Allah dalam diri kita, kita bersalah. Mau berdamai lagi dengan Dia, karena Dia masih memberi kelonggaran, mengandaikan kesungguhan dan kejujuran.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, perkenankanlah kami mengimani warta gembira Putra-Mu. Ajarilah kami selalu berpegang teguh pada pengharapan yang telah Kautumbuhkan di dalam hati kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ……

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose 1:21-23

“Allah telah mendamaikan kalian agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus dan tak bercela.”

Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia dalam hati serta pikiran seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat. Oleh wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus, tak bercela dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit; dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:3-5a.12-13.14.17

Reff. Allahlah penolongku.

  1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!

  2. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu. Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:1-5

“Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”

Pada suatu hari Sabat Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Para murid memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, “Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Maka Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian. Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikutnya. Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam.” Dan Yesus berkata lagi, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Biara SCJ Cipinang Cempedak  Jakarta Timur dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian edisi, Sabtu , 9  September 2023. Mari kita dengarkan dan renungkan bersama bacaan Injil Suci Menurut Lukas 6:1-5.

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Injil hari ini berkisah tentang Yesus dan murid-murid-Nya yang sedang berjalan melintasi ladang gandum, bisa jadi dalam perjalanan mereka untuk melakukan ibadah di sinagoga atau dalam perjalanan pelayanan. Kisah ini terjadi pada hari Sabat, yang merupakan hari istirahat agama bagi orang Yahudi.

Murid-murid Yesus, dalam keadaan lapar, mulai memetik bulir-bulir gandum dan memakannya. Ini tampaknya melanggar hukum-hukum tradisional Yahudi yang melarang bekerja pada hari Sabat, termasuk mengumpulkan makanan. Orang-orang Farisi yang melihat kejadian itu langsung menegur mereka. Yesus langsung menanggapi teguran orang-orang Farisi itu. Yesus merujuk kepada peristiwa dalam kitab Samuel 21:1-6 ketika Daud, ketika ia dan pengikutnya kelaparan, masuk ke rumah Allah dan mengambil roti sajian yang hanya boleh dimakan oleh imam-imam. Daud mendapatkan izin untuk melakukannya karena situasi darurat dan kebutuhan manusia yang lebih besar daripada peraturan ritual.

Yesus menegaskan bahwa “Anak Manusia adalah Tuan juga atas hari Sabat.” Yesus ingin mendudukan kembali perayaan Hari Sabat sesuai dengan tujuannya. Yesus mengklaim kewenangan atas Hari Sabat sebagai Anak Manusia, dan Dia mengajarkan bahwa inti dari Hari Sabat adalah untuk menghormati Allah dan melayani kebutuhan manusia. Hari Sabat bukanlah alat untuk mengekang atau menghukum, tetapi sebuah kesempatan untuk merenungkan kehadiran Allah dan mengasihi sesama. Yesus menunjukkan bahwa kasih dan kebutuhan manusia yang dasar harus diutamakan di atas ketentuan hukum ritual. Hukum dan peraturan harus dipahami dalam konteks kasih dan kebutuhan manusia. Hari Sabat adalah waktunya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melayani sesama dengan kasih, bukan untuk mengekang dan menghukum.

Saudara-saudara terkasih, Yesus adalah Tuan atas Hari Sabat. Dia datang untuk mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita menjalani Hari Tuhan, kita seharusnya menjaganya dengan penuh penghormatan kepada Allah dan dengan penuh kasih kepada sesama. Ini adalah waktu yang diberikan kepada kita untuk merenungkan kasih Allah yang besar dan mengisi diri kita dengan kuasa-Nya.

kita harus belajar untuk menjaga Hari Tuhan dengan cara yang benar. Ini adalah hari ketika kita dipanggil untuk menghormati Allah, merenungkan Firman-Nya, dan bersatu dalam ibadah sebagai komunitas iman. Hari Sabat adalah waktu untuk melepaskan kekhawatiran dunia dan memberikan perhatian kepada hal-hal yang abadi dan rohani.

Namun, kita juga harus mengingat pesan Yesus bahwa kasih dan kebutuhan sesama harus selalu menjadi fokus kita. Hari Tuhan bukanlah alasan untuk mengekang atau menghukum, melainkan kesempatan untuk menyebarkan kasih Allah kepada semua orang. Mari kita jauhi perilaku yang egois dan menyia-nyiakan waktu ini dengan tidak bermakna. Kasih itu menjadi nyata dengan perhatian kita pada kebutuhan sesama mereka, terutama mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel.

Sebagai umat Kristiani, marilah kita belajar dari teladan Kristus sendiri dalam menghormati dan merayakan Hari Tuhan. Marilah kita gunakan waktu ini untuk bersatu dalam doa, perenungan, dan ibadah, dan untuk mencari cara untuk mengasihi dan melayani sesama kita dengan kasih dan kebaikan.Top of Form.

Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa, sumber pengharapan kami, berkenanlah memberkati pertemuan kami ini, di mana kami mempersembahkan roti anggur. Kuduskanlah kiranya hidup kami menjadi tanda harapan bagi semua orang. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 54:8

Allahlah penolongku. Tuhanlah penopang hidupku.

DOA SESUAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan, kami bersyukur karena telah menerima santapan suci sebagai lambang kehidupan dan pengharapan. Semoga hati kami dapat menikmati kehadiran-Mu dalam diri kami dan berilah kami kebebasan, sebab Engkaulah sumbernya. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment