Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Tegal Sari, Sumatera Selatan – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Roma 12:5
Bersama-sama kita semua merupakan satu tubuh dalam Kristus. Tetapi masing-masing kita adalah anggota yang tergantung satu sama lain.
PENGANTAR:
Setiap orang mempunyai bakat dan kesempatannya sendiri. Mengembangkan semuanya itu pada tempatnya guna kepentingan sesama merupakan salah satu tugas terpenting tubuh Kristus. Cinta kasih tulus mencari cara dan saat yang tepat untuk menyapa orang. Maka ia akan duduk bersama kita pada perjamuan Kerajaan Allah. Sebab, orang suka dijamu orang yang gembira. Itulah ciri khas kristiani dalam perayaan Ekaristi.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber sukacita sejati, baruilah kiranya kami dengan semangat saling melayani sesama. Semoga segala tingkah laku kami selalu membuat bahagia dan gembira sesama. Demi Yesus Kristus, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 12:5-16a
“Kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”
Saudara-saudara, kita ini, walaupun banyak, merupakan satu tubuh dalam Kristus, masing-masing adalah anggota satu sama lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Jika karunia itu untuk bernubuat, baiklah kita bernubuat sesuai dengan iman kita. Jika untuk melayani, baiklah kita melayani. Jika untuk mengajar, baiklah kita mengajar. Jika untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia membagi-bagi dengan hati yang ikhlas. Siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia memimpin dengan rajin. Siapa yang menunjukkan kemurahan hati, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Kasihmu janganlah berpura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kalian saling menaruh kasih sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah kerajinanmu berkurang, hendaklah rohmu menyala-nyala, dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa. Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangan dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kalian! Berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis. Hendaklah kalian sehati sebudi dalam hidupmu bersama. Janganlah kalian memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 131:1.2.3
Ref. Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.
-
Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
-
Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
-
Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 11:28) Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 14:15-24
“Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.”
Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi. Sementara perjamuan berlangsung, seorang dari tamu-tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada seorang mengadakan perjamuan besar. Ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap’. Tetapi mereka semua minta dimaafkan. Yang pertama berkata, ‘Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. Yang lain berkata, ‘Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan’. Yang lain lagi berkata, ‘Aku baru saja menikah, dan karena itu aku tidak dapat datang’. Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semua itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, ‘Pergilah segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh’. Kemudian hamba itu melaporkan, ‘Tuan, apa yang Tuan perintahkan sudah dilaksanakan. Sekalipun demikian, masih ada tempat’. Maka tuan itu berkata, ‘Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh’. Sebab aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari para undangan itu akan menikmati jamuan-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristusi.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara–saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian edisi Selasa 7 November 2023. Kali ini bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan dari Injil Lukas 14:15-24. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, diantara kita mungkin sudah seringkali menerima undangan ketika ada kerabat yang menikah atau pesta syukur. Begitu pula pada hari ini Yesus mengajarkan perumpamaan tentang suatu undangan yang tidak ditanggapi. Tentu saja kalau kita yang berpesta dan orang-orang pilihan kita yang diundang tidak datang karena kesibukan masing-masing pasti akan membuat hati kita merasa sedih. Saya merenungkan peumpamaan ini dalam sebuah cakupan yang luas diterapkan dalam berbagai konteks bentuk Tuhan menawarkan sukacita bagi orang beriman. Ada dual hal yang saya renungkan:
Pertama tentang undangan menuju kekudusan yang luas dan terbuka bagi seluruh ciptaan.
Dalam perumpamaan ini, seorang tuan rumah mengadakan perjamuan besar dan mengundang banyak orang. Namun, sayangnya, banyak dari mereka yang diundang tersebut menolak dengan berbagai alasan. Tentu saja kita tidak berhenti pada titik orang tidak mau datang, melainkan bersyukur atas Tuan rumah yang murah hati dan tetap tidak kehilangan kebaikannya. Dia mengirim hamba-hamba-Nya untuk mengundang orang-orang yang terpinggirkan, orang-orang miskin, orang-orang cacat, dan orang-orang yang tidak memiliki apa-apa.
Dalam permenungan saya, pesan yang ingin disampaikan Yesus kepada kita adalah bahwa undangan Allah untuk mengalami kasih-Nya adalah selalu terbuka bagi semua orang siapa pun tanpa diskriminasi. Tentu saja dalam konteks ini yang saya renungkan adalah bukan pertama-tama bicara tentang jaminan pesta jasmaniah, tetapi wujud belaskasih juga pengampunan dan tentu jaminan keselamatan. Allah mengundang kita semua untuk datang kepada-Nya dan mengalami kehidupan yang berkelimpahan dalam persekutuan dengan-Nya secara rohani. Tidak peduli latar belakang kita, status sosial, atau kesalahan kita di masa lalu, Allah selalu siap menerima kita dengan kasih-Nya yang tidak terbatas.
Kedua adalah tanggung jawab kita sebagai Umat Allah
Dalam perumpamaan ini, banyak orang menolak undangan tuan rumah karena mereka terlalu sibuk dengan urusan dunia mereka sendiri. Beberapa memiliki alasan bisnis, keluarga, atau harta benda yang baru saja mereka peroleh. Mereka mengabaikan undangan yang begitu istimewa dan melewatkan kesempatan untuk mengalami kehadiran Allah dalam hidup mereka. Kita boleh memiliki segala usaha untuk bertahan hidup agar dapat hidup lebih baik, akan tetapi jangan pernah mengabaikan Tuhan sang pemilik kehidupan itu sendiri. Semoga kita selalu dapat menjawab undangan Tuhan untuk mengalami kasihNya yang berlimpah, bukan pertama-tama kemakmuran hidup jasmaniah tetapi kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan abadi yang selalu kita dapati. Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa kami di surga, undanglah kiranya kami mengikuti perjamuan dan berilah kiranya kami Roh Yesus Putra-Mu, yang telah mengurbankan hidup-Nya demi kebahagiaan dan keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Roma 12:16
Hendaklah kalian sehati sebudi dalam hidupmu bersama. Janganlah kalian memikirkan yang tinggi-tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara sederhana.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, Putra-Mu telah Kauutus dan telah datang, agar semua orang dapat ikut menikmati kedamaian. Jadikanlah kami orang-orang yang peduli akan sesama dengan berlaku lemah lembut dan ramah tamah, suka memaafkan serta menaruh belas kasih. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo