AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk. Yer. 29:11,12.14
Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana: kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu: Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu
PENGANTAR
Sebagai pengikut Kristus, hendaknya hidup dan perjuangannya selalu diarahkan pada hari kedatangan Allah dengan senantiasa bekerja optimal, dan setia berjaga. Setiap orang diberi modal oleh Allah, yakni Injil Kerajaan Allah yang harus dikembangkan dengan mengasihi Tuhan dan sesama nya. Orang yang tidak berani mengambil risiko dan mempertaruhkan hidupnya demi Kerajaan Allah, ia justru akan kehilangan nyawanya. Sebaliknya orang yang menyebarkan Kabar Baik itu akan mendapat ganjaran dan kepercayaan yang lebih besar.
TOBAT
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau mempercayakan bakat-bakat kepada kami untuk diperkembangkan sambil menantikan kedatangan-Mu kembali. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau akan meminta pertanggungan jawab atas segala sesuatu yang dipercayakan kepada kami. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau akan mengganjar yang bekerja dengan rajin dan tekun, tetapi menghukum yang lalai dan malas. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA
Marilah kita berdoa (hening sejenak): Ya Tuhan Allah kami, bantulah agar kami selalu bersukacita dalam mengabdi Dikau. Sebab kebahagiaan kami hanya akan sempurna dan kekal jika kami selalu mengabdi kepada-Mu, sumber segala yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Kitab Amsal 31:10-13.19-20.30-31
“Ia senang bekerja dengan tangannya”
Isteri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Isteri yang cakap berbuat baik kepada suaminya, dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari jemarinya memegang alat pemintal. Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Kemolekan adalah bohong, dan kecantikan adalah sia-sia; tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 128:1-2.3.4-5
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
-
Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu.
-
Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
-
Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu!
BACAAN KEDUA: I Tesalonika 5:1-6
“Jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri!”
Saudara-saudara, tentang zaman dan masa kedatangan Tuhan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri di waktu malam. Apabila mereka mengatakan bahwa semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka seperti seorang perempuan hamil ditimpa oleh sakit bersalin. Pasti mereka takkan terluput! Tetapi, Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah!
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya.
S : (Yoh 15:4.5b) Tinggallah dalam Aku, maka Aku tinggal dalam kamu. Barangsiapa tinggal dalam Aku, berbuah banyak
BACAAN INJIL: Matius 25:14-30 / [Singkat: 25:14-15.19-21]
“Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”
[Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya. Lalu ia berangkat.] Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalanan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya. [Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta! Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.] lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta!’ Maka kata tuan itu kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’ Maka jawab tuannya itu, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Minggu, 19 November 2023, Minggu Biasa ke 33 tahun A. Tema Resi kita kali ini adalah: “Menggandakan Talenta”
Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi hati Yesus. Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini sangat menarik dan pasti Anda semua sudah sering mendengar atau membacanya, yaitu perumpaan tentang talenta. Tuhan membagi talenta-talenta kepada hambanya seusai dengan kemampuannya, ada yang diberi 5, 2, dan 1 talenta. Dan ternyata hamba yang mendapatkan 5 dan 2 talenta mampu mengembangkannya dan berbunga sedangkan yang diberi satu telenta tidak menghasilkan bunga apapaun karena dia memendamkannya di tanah. Lalu apa inspirasi yang kita dapatkan? Saya menawarkan 3 hal saja.
-
Tuhan telah memberi kita semua telenta untuk dikembangkan. Namun sebelmnya perlu dipahami apa itu talenta? Kita sering mengartikan ‘talenta’ bakat atau kemampuan melakukan sesuatu. Namun di zaman sekarang, pemikiran kita tentang talenta identik dengan kemampuan yang dapat ditampilkan di atas panggung misalnya dalam ajang pencarian bakat. Pemikiran seperti ini mempersempit pandangan kita mengenai kekuatan Tuhan. Talenta yang Dia beri terbatas hanya untuk talenta yang bisa dipertontonkan. Padahal jika kita melihat lebih luas, talenta adalah kemampuan spesial yang membuat seseorang mampu melakukan sesuatu dengan sangat baik. Makanya muncullah orang-orang yang mampu memaksimalkan talentanya dalam bekerja seperti guru yang mengajar siswanya dengan hati, perawat yang merawat pasiennya dengan professional, seorang siswa yang mendapatkan kesempatan menyenyam pendirikan, dll. Setiap orang dipercayakan talenta dalam jumlah dan bentuk yang berbeda sesuai kemampuan kita. Tapi yang paling penting bukanlah talenta awal yang kita miliki, tujuan kita memperoleh taltenta itu, yaitu menjadi berkat bagi orang lain, maka jangan pernah iri dengan teman yang punya kemampuan lebih banyak.
-
Tuhan memberikan kita talenta yang berbeda-beda dan tugas kita adalah mengembangkan talenta tersebut. Talenta harus digandakan melalui kerja keras. Tugas kita adalah menggandakan talenta kita dengan berusaha lebih keras! Untuk itu kita perlu membuat target usaha apa saja yang bis akita lakukan untuk menggandakan talenta kita.
-
Tuhan Menghargai hamba yang mengembangkan talenta secara maksimal, tidak penting berapa yang dihasilkan. Ketika membaca perumpamaan Yesus tentang talenta, biasanya kita terpaku pada hamba yang mendapat dan menghasilkan paling banyak, yakni lima talenta. Sorotan juga lebih terarah pada hamba dengan satu talenta, sebab dialah yang mendapat hukuman dari tuannya. Namun ada hal yang menarik mengenai hamba yang menghasilkan dua talenta. Ia memperoleh pujian yang sama dari tuannya sebagaimana hamba dengan lima talenta. Kisah ini mengajarkan bahwa Tuhan menghargai hamba yang menggarap secara maksimal berapa pun talenta yang Tuhan percayakan.
Permenungan yang baik, terima kasih Bruder 🙏🏻