Senin, 01 Januari 2024 – Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah

Rm. V. Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ Seminari St. Paulus Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA

Salam, Bunda Kudus, engkau melahirkan Sang Raja, yang memerintah surga dan dunia sepanjang segala masa.

KATA PENGANTAR

SELAMAT TAHUN BARU. Hari ini adalah tahun baru untuk kalendarium Masehi. Namun, buka ini inti perayaan kita pada hari ini. Liturgi kita mengajak untuk mensyukuri peranan Bunda Maria yang mendapat gelar sebagai Bunda Allah. Maria dipilih menjadi Bunda Penebus. Jawabannya pada Malaikat , “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-mu” membuat Maria sempurna menyediakan diri dipakai oleh Allah dalam karya keselamatan untuk semua bangsa. Perayaan Ekaristi pada tahun baru ini dapat pula merupakan jawaban kesanggupan kita menempuh perjalanan waktu dengan penuh tanggung jawab sebagaimana Bunda Maria.

SERUAN TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Allah yang menjadi manusia, Putra Bunda Maria yang suci dan tak bernoda. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah Putra Allah, yang dilahirkan oleh Bunda Maria di gua Betlehem yang amat sederhana. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah Putra Allah, yang datang guna menyelamatkan umat manusia dan mengangkat kami menjadi putra dan putri Allah Bapa serta Bunda Maria. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Ya Allah, Engkau memberikan anugerah keselamatan abadi kepada umat manusia dengan bantuan doa Santa Perawan Maria. Maka, kami mohon semoga kami merasakan pertolongannya karena melalui dia kami diperkenankan menerima Putra-Mu, sumber kehidupan kami, yang bersama denan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Bilangan 6:22-27

“Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka.”

Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 67:2-3.5.6.8

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.

  1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

  2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.

  3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia 4:4-7

“Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan.”

Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Ibr 1:1-2) Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 2:16-21

“Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus.”

Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Krsitus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ – Seminari Menengah St Paulus, Palembang,   Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian edisi hari Senin – tanggal satu  – Januari – tahun dua ribu dua puluh empat – Oktaf Natal, bersamaan dengan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah – Semoga anda dalam keadaan sehat, sejahtera dan bahagia.

Pendengar Resi yang dicintai Tuhan. Pertama-tama saya mengucapkan “selamat tahun baru 2024’. Semoga ditahun mendatang ini membawa berkah, kebahagiaan, damai dan sejahtera. Tertutama ditahun yang baru ini memberi banyak rejeki bagi kehidupan sehari-hari anda sekeluarga. Pasti semua mempunyai ‘resolusi’ yang telah dipersembahan kepada Tuhan supaya diberkati di awal tahun. Doaku, salam sehat dan banyak berkah.

Hari pertama, bulan pertama dan awal tahun 2024 ini bersamaan dengan perayaan Maria Bunda Allah dan Hari Perdamaian Sedunia kita bersyukur kepada Allah. Di kalangan umat abad perdana, Bunda Maria mulai digelari sebagai sang “Theotokos”. Hal ini  artinya “yang membuat keilahian lahir”. Penghargaan terhadap Maria sebagai yang membuat keilahian lahir dan resmi diterima oleh Gereja dalam Konsili Ekumenis di Efesus tahun 431.  Gereja mengakui bahwa bunda Maria memungkinkan umat manusia mengalami keilahian sebagai berkat. Inilah sumber kekuatan dan inspirasi  bagi usaha umat yang berkehendak baik untuk mewujudkan kedamaian.

Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan. Injil hari ini bercerita tentang para gembala di Betlehem. Mereka digerakkan Allah untuk berjumpa dengan Sang Penyelamat yang lahir di kandang dan `berbaring dalam palungan.` Penampakan pertama Putera Allah kepada dunia. Inilah pemakluman pertama Allah yang Mahatinggi kepada manusia: Maria, Yusuf dan para gembala miskin di Betlehem. Suatu peristiwa penuh misteri. Bunda Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Kedamaian itu ada dalam hati mereka. Kedamaian itu milik mereka yang menerima dan menemukannya.

Pemakluman Putera Allah kepada dunia ini membuka suatu sejarah baru bagi umat manusia, yaitu kedamaian bagi dunia. Kedamaian itu tidak lagi dibangun oleh tangan-tangan manusia melainkan oleh rahmat Allah bekerjasama dengan tangan-tangan manusia. Hal ini bukan lagi sejarah ketidakberdayaan manusia di hadapan dosa. Bukan kekalahan manusia dari dosa dan kejahatan. Melainkan sejarah kemenangan atas dosa dan kuasa jahat dalam Yesus Kristus yang lahir secara miskin dan sederhana. Ia lahir dari rahim bunda-Nya. Kedamaian itu pada hakekatnya sudah hadir dan ada. Sejarah mencatat bahwa hari ini adalah hari raya Maria Bunda Allah. Hari ini adalah Hari kedamaian dunia. Kelahiran penyelamat adalah sumber dari damai itu sendiri.

Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan. Situasi menjelang pemilu ini penuh suasana gegap gempita yang membuat hati kita tidak tenang. Tidak damai. Berbagai macam ‘trik’ ketidak-damaian saling diumbar untuk mencari kekuatan dan kekuasaan untuk menang. Pikiran dan hati nurani kita pun dituntut untuk bertindak bijak dalam memilih siapa calon pemimpinan yang tepat untuk lima tahun mendatang. Salah pilih, korbannya makan waktu lima tahun. Hati harus bersih dan tulus dalam menentukan pilihan ini.

Pendengar Resi yang terkasih. Rahmat apa yang aku mohon untuk perjalanan hidupku? Kedamaian adalah menjadi salah satu permohonan kita. Damai untuk diri sendiri, keluarga, bangsa Indonesia dan damai untuk dunia kita. Damai lahir dan batin ditengah gejolak politik yang membara ini. Jadi ini damai yang bukan sekadar slogan dan cita-cita, namun damai yang membebaskan dan menghidupkan. Inspirasi yang menyemangati kita adalah para gembala yang mencari sang sumber damai. Dan mereka telah menemukan ditempat yang sederhana. Tempat itu adalah gua kandang hewan dan palungan. Bagi hidup kita, itu dalam diri orang-orang yang miskin, bingung dan membutuhkan pendampingan dan dukungan.

Marilah kita masing-masing yang dipanggil untuk terlibat dalam mengusahakan perdamaian ini membuka hati dan jiwa kita. Marilah kita mohon dari Hati Kudus Jesus untuk menjadi ‘peace maker’ dalam hidup kita, mulai dari batin kita sendiri. Amin.

DOA UMAT:

I : Allah Bapa berkenan tinggal bersama kita di dalam diri Kritus Putra-Nya. Marilah kita penjatkan doa-doa kita kepada-Nya agar selalu siap sedia menyambut kedatangan-Nya seperti Bunda Maria.

L : Bagi Gereja: Ya Bapa, semoga Gereja-Mu menjadi ibu yang penuh kasih serta pelabuhan yang aman sentosa bagi siapa pun yang sedang menghadapi kesulitan dan tersesat.

U : Ajarilah kami untuk selalu siap sedia dan penuh kasih dalam mewartakan karya keselamatan-Mu sebagaimana Bunda Maria yang setia dan penuh kasih dalam mendampingi Sang Juru Selamat, Tuhan kami, Yesus Kristus

L : Bagi nusa dan bangsa: Ya Bapa, berkatilah nusa dan bangsa kami satu tahun mendatang agar dapat berhasil mengusahakan kemanan, kedamaian, dan kesejahteraan umum.

U : Tuntunlah pula kami umat-Mu untuk semakin berani hidup atas dasar Sabda kebenaran-Mu.

L : Bagi anak-anak dan orang tua: Ya Bapa, dampingilah anak-anak kami untuk selalu bertumbuh sesuai dengan kehendak-Mu sehingga kayra kasih-Mu semakin diwartakan dan nama-Mu semakin dimuliakan.

U. Bimbinglah pula para orang tua dalam mendampingi putera-puterinya agar semakin setia dan penuh kasih seperti Bunda Maria dan Bapa Yusuf.

L : Bagi kita semua: Ya Bapa, dampingilah kami agar dalam tahun ini kami berhasil maju dalam menaruh berbelas kasih kepada sesama.

U : Semoga kami semakin rendah hati dan tidak menuntut yang lebih berat kepada orang lain melebihi tuntutan kepada diri sendiri.

I : Allah Bapa kami, semoga doa dan pertolongan Bunda Maria yang Kauperkenankan mengandung Allah Manusia, selalu Kauindahkan bagi kepentingan dan kebaikan kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah Yang Maharahim, Engkau berkenan memulai segala yang baik dan menyempurnakannya. Kami mohon, bantulah kami yang dengan gembira merayakan pesta Santa Maria Bunda Allah agar kami bermegah  atas awal karunia-Mu dan bersukacita atas kepenuhannya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Ibr 13:8

Yesus Kristus tetap sama: dahulu, sekarang, dan selama-lamanya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Ya Allah, dengan hati gembira kami telah menerima sakramen surgawi. Kami berbangga mengakui Santa Perawan Maria yang tetap perawan, sebagai Ibu yang melahirkan Putra-Mu dan yang menjadi Bunda Gereja. Maka, kami mohon semoga sakramen surgawi ini membawa kami ke hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment