Kamis, 18 Januari 2024 – Hari Biasa Pekan II (Pembukaan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristen)

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIF0N PEMBUKA – Mazmur 56:106.11.12a

Aku yakin, bahwa Allah memihak aku. Kepada Allah yang sabda-Nya kupuji, kepada Tuhan yang sabda-Nya kujunjung tinggi, kepada Dia aku percaya dan tidak takut.

PENGANTAR:

Banyak orang yang tidak dapat menerima kalau orang lain behasil. Raja Saul iri hati terhadap sukses Daud. Juga para pe mimpin Yahudi tak dapat menerima, bahwa Yesus memperoleh begitu banyak pengikut. Namun, Yesus berjalan terus. Ia tidak mencari sukses. Kita diharapkan sebagai murid Kristus yang setia dapat menjauhkan diri dari iri hati dan rasa cemburu.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan, sungguh mengagumkan utusan-Mu yang mendatangi dan mempesona kami karena pergaulan-Nya dengan kami. Semoga la semakin mempererat hubungan kami dengan sumber kehidupan, ialah Engkau sendiri, Allah dan Bapa kami. Demi Yesus Kristus….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 18:6-9; 19:1-7

“Saul berikhtiar membunuh Daud.”

Sesudah Daud mengalahkan Goliat, orang Filistin itu, pasukan-pasukan Israel pulang. Maka di segala kota Israel, keluarlah wanita-wanita menyongsong Raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya, “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” Maka bangkitlah amarah Saul dengan amat sangat! Perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya, “Kepada Daud mereka perhitungkan berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkan beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun akan jatuh kepadanya.” Sejak hari itu Saul selalu menaruh dendam kepada Daud. Maka Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawai-pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul itu, sangat suka kepada Daud, sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud, “Ayahku Saul berikhtiar membunuhmu. Oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana. Aku akan keluar dan mendampingi ayahku di padang tempatmu itu. Aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu dan aku akan melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu.” Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya, “Janganlah Raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu. Bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu! Daud telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan karena dia, Tuhan telah memberikan kemenangan besar kepada seluruh Israel. Tatkala melihatnya, engkau bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?” Saul mendengarkan perkataan Yonatan, lalu bersumpah, “Demi Tuhan yang hidup, ia tidak akan dibunuh.” Lalu Yonatan memanggil Daud, dan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul, dan ia bekerja padanya seperti semula.

Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13

Ref. Kepada Allah, aku percaya tidak takut.

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku, sepanjang hari mereka memerangi dan menghimpit aku! Seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang menyerbu aku dari tempat tinggi.

  2. Tuhan, Engkau tahu akan sengsaraku, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaucatat? Musuhku akan mundur pada waktu aku berseru.

  3. Aku yakin, bahwa Allah berpihak kepadaku. Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Tuhan, yang sabda-Nya kujunjung tinggi.

  4.  Kepada-Nya aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadapku? Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kupenuhi dan kurban syukur akan kupersembahkan kepada-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (2 Tim 1:10b) Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:7-12

“Roh-roh jahat berteriak, “Engkau Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia.”

Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya. Sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kita pasti pernah mendengar peribahasa “ada gula, ada semut” yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sebagai makanan manis, gula menjadi daya tarik tersendiri bagi semut untuk menyantapnya. Peribahasa tersebut kerap mencerminkan kehidupan kita manusia. Gula dapat kita artikan kesuksesan sedangkan semut adalah penggemar atau fans. Kesuksesan akan melambungkan seseorang menjadi terkenal, popular, jadi idola dan daya tarik bagi banyak orang. Di dunia ini, seseorang dihargai bila ia sukses, kaya, pintar, punya kuasa, jabatan, luas networkingnya atau bisa membuat tindakan spektakuler.

Yesus pada zaman-Nya ternyata pribadi terkenal dan dicari banyak orang karena tindakan-Nya melakukan mukjizat penyembuhan dan melepaskan kuasa roh jahat. Bahkan pengajaran-Nya juga penuh urapan dan kuasa Allah. Tidak heran bila banyak orang datang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, Tirus dan Sidon, mengikuti Yesus dengan berbagai kepentingan masing-masing. Yesus tidak mencari popularitas tetapi Ia datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia. Maka, Yesus berusaha menyingkir dari banyak orang yang mengerumuni diri-Nya. Yesus tahu bahwa kebanyakan orang mencari diri-Nya, bukan karena mau mengikuti ajaran-Nya dan hidup dalam kebenaran tetapi hanya mencari kepentingan duniawi semata.

Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kisah Injil hari ini memberi pelajaran penting bagi kita umat kristiani bahwa ketika kita datang kepada Tuhan hendaknya dengan hati yang bersih dan penuh kesadaran untuk hidup dalam kebenaran Tuhan. Kita datang karena mau dekat dan hidup bersama dengan Tuhan. Bila selama ini motivasi kita mengikuti Yesus masih berkutat pada hal-hal duniawi semata, baiklah bila kita belajar memurnikannya. Bagi pewarta, penginjil atau siapapun yang terlibat dalam pelayanan rohani, marilah meneladan Yesus dengan tidak mencari popularitas semata tetapi didorong oleh ketulusan dalam melayani. Tujuan pelayanan kita adalah membawa banyak orang kepada Yesus agar mereka diselamatkan Yesus dan hidup di dalam kasih-Nya. Tuhan memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa sumber kehidupan, nyatakanlah kepada kami misteri kehidupan Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga kami yakin, bahwa Engkau memberikan diri-Mu, agar suburlah kehidupan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Markus 3:5

Yesus berkata kepada si lumpuh, “Ulurkanlah tanganmu!” Maka si lumpuh mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, kami bersyukur kepada-Mu, bahwasanya Putra-Mu telah mendatangi kami sebagai hamba. Kami mohon penjelasan-Mu, bagaimana la menjadi Putra-Mu dan bagaimana kami menjadi putra dan putri-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Doa Sepekan Januari 2024

PEKAN DOA UNTUK PERSATUAN UMAT KRISTIANI

18-25 Januari 2024 (Renungan Alkitab dan Doa)

“Kasihilah Tuhan, Allahmu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Luk 10:27).

“Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

HARI KE 1

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Lukas 10:25) 

“Bantu kami, Tuhan, untuk memiliki hidup yang berpaling kepada-Mu.”

Roma 14:8-9 Mazmur 103:13-18

Refleksi: 

‘Apa yang harus saya lakukan untuk memiliki hidup kekal?’ Pertanyaan kritis ini diajukan kepada Yesus oleh seorang ahli hukum Taurat dan menantang setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Pertanyaan ini memengaruhi makna kehidupan kita di dunia ini dan untuk kehidupan kekal. Di tempat lain dalam Alkitab, Yesus memberikan kepada kita definisi kunci tentang hidup kekal: ‘… bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus’ (Yohanes 17:3). Mengenal Allah berarti menemukan dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita. Setiap orang menginginkan kehidupan yang penuh dan penuh kebenaran, dan Allah juga menginginkannya untuk kita (bdk. Yohanes 10:10). Santo Ireneus berkata, ‘Kemuliaan Allah adalah manusia yang hidup sepenuhnya’. 

Realitas kehidupan yang diwarnai dengan perpecahan, egoisme, dan penderitaan, seringkali menjauhkan kita dari pencarian akan Allah. Yesus hidup dalam misteri komuni kudus dengan Bapa, yang menginginkan semua anak-Nya penuh dengan hidup kekal. Yesus adalah ‘Jalan’ yang membawa kita kepada Bapa, tujuan terakhir kita.

Dengan demikian, pencarian kita akan hidup kekal membawa kita lebih dekat kepada Yesus. Usaha kita untuk semakin dekat dengan Yesus, justru mendorong kita untuk semakin mendekatkan diri kita satu sama lain. Kedekatan tersebut mempererat kita dalam perjalanan menuju persatuan Kristiani. Mari kita terbuka untuk persahabatan dan kerjasama dengan semua orang Kristiani dari berbagai gereja, berdoa untuk hari dimana kita semua dapat bersama-sama bersatu dalam meja perjamuan Tuhan.

Doa:

Tuhan Sang Pemilik Kehidupan, Engkau menciptakan kami untuk memiliki hidup, dan hidup dalam segala keutuhannya. Semoga kami mengenali dalam saudara-saudara kami keinginan mereka untuk hidup kekal.

Semoga kami dapat juga mengarahkan orang-orang yang belum mengenal-Mu saat kami mengikuti jalan Yesus. Kami berdoa dalam nama-Nya. Amin

3 Comments

  • Yohana fransisca sutarni Januari 17, 2024 at 9:33 am

    Refleksi sangat menyentuh hati saya, bgm diri saya selama ini dihadapan Tuhan. Terima kasih Romo telah menyadarkan saya

    Reply
  • Herlin Januari 18, 2024 at 5:06 am

    Amin.

    Reply
  • Firmus dega Januari 18, 2024 at 6:45 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment