Minggu, 21 Januari 2024 – Hari Minggu Biasa III (Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristen Hari IV)

Rm. Agustinus Sugiarno SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKAAN –  Mzm. 96:1,6⁣

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.⁣

PENGANTAR⁣

Gereja sebagai paguyuban orang-orang yang percaya ke pada Tuhan Yesus hadir di mana-mana. Kehadiran Gereja diwakili oleh banyak orang yang dengan gigih telah memberikan kesaksian iman yang kuat dan berdaya. Kita bersyukur atas kemurahan Allah yang memberikan kekuatan kepada pribadi-pribadi yang dengan gigih memberikan kesaksian imannya. Seperti halnya Yunus, ia tidak bisa lepas dari “ikatan” Allah yang menghendaki agar taat pada perutusan Allah. Yesus juga memanggil beberapa murid agar mau terlibat bersama-Nya. Maka, tidak mustahil kita pun dikehendaki untuk terus memberi kesaksian iman yang baik.⁣

DOA PEMBUKA:⁣

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yunus 3:1-5.10

“Orang Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.”

Untuk kedua kalinya Tuhan berfirman kepada Yunus, “Bangunlah, dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.” Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi Niniwe akan ditunggangbalikkan.” Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik orang dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9

Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.

  1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku.

  2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.

  3. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 1Kor 7:29-31

“Dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.”

Saudara-saudara, waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri; orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya

S : (Mrk 1:15) Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil!

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 1:14-20

“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”

Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus. Setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka, dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di atas perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Sugiarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Para sahabat RESI jumpa dengan saya Kembali Rm Agustinus Sugiarno, SCJ, dari komunitas Provinsialat SCJ Palembang dalam edisi Minggu, 21 Januari 2024.

Ada dua momen yang menentukan dalam hal ini – momen undangan dan momen pengambilan keputusan oleh mereka yang diundang. Yesus mengundang empat orang itu kemudian mereka meninggalkan perahu mereka, lalu mereka pun menjadi murid-murid Yesus. Untuk menanggapi undangan Yesus, dituntut iman dari orang yang diundang. Para murid yang pertama tentunya telah melihat sesuatu tentang Yesus yang secara unik mendesak, sesuatu yang sepenuhnya dapat dipercaya, sehingga mereka pun berani mengambil risiko. Simon Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes memutuskan untuk mengikut Yesus tanpa sedikit pun rasa ragu, apalagi menetapkan syarat-syarat. Kepercayaan mereka pada Yesus memampukan mereka untuk menjadi “dapat diajar” oleh Yesus. Iman mereka kepada-Nya memperkenankan Yesus mengubah dan membentuk hidup mereka.

Sekarang, apakah kita percaya bahwa Yesus dapat bekerja dalam diri kita masing-masing sama kuatnya seperti Dia telah bekerja dalam murid-murid-Nya yang pertama? Yesus juga mengundang Anda dan saya. Dia ingin mengubah dan membentuk kita dan menggunakan kita, hanya apabila kita memberikan kesempatan kepada-Nya. Maka, pada hari ini, marilah kita memperkenankan Yesus menyatakan diri-Nya kepada kita, berbicara kepada kita, dan mengubah hati kita masing-masing. Demi Yesus, kita pantas mengambil risiko. Dengan menerima Yesus ke dalam hati kita masing-masing, maka hidup kita tidak akan sama lagi.

Berkat melimpah untuk anda sekalian. Bapa, Putera dan Roh Kudus.

DOA UMAT

I : Kristus bersabda pada para murid-Nya, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Marilah kita mengikuti Dia dan berdoa.⁣

L : Bagi para Imam, Diakon, dan katekis: Semoga kasih setia Bapa menuntun mereka agar mampu mendekati umat yang menjauhkan diri dari-Mu. Semoga dengan rahmat-Mu, umat yang semakin menjauh itu mam pu bertobat dan kembali menempuh jalan baru. Marilah kita mohon …⁣

U : Tinggallah bersama kami, ya Tuhan.⁣

L : Bagi kaum remaja: Semoga kasih setia Allah Bapa menggerakkan para remaja untuk memiliki cita-cita luhur dalam mengikuti panggilan Nya demi membangun Gereja dan bangsa. Marilah kita mohon …⁣

U : Tinggallah bersama kami, ya Tuhan.⁣

L : Bagi mereka yang sedang tertimpa musibah: Semoga kasih setia Allah Bapa membimbing dan meneguh kan orang-orang yang sedang tertimpa musibah sehingga mampu bangkit kembali dan menyadari bahwa musibah yang menimpa mereka dapat menjadi alat pembuka jalan menuju kepada Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita mohon …⁣

U : Tinggallah bersama kami, ya Tuhan.⁣

L : Bagi kita bersama: Semoga Allah Bapa Mahabaik memberkati segala perjuang. an kita dalam mencapai kesejahteraan bersama dan mem persiapkan dunia baru. Marilah kita mohon …⁣

U : Tinggallah bersama kami, ya Tuhan.⁣

I : Bapa Yang Mahakuasa, dengarkanlah permohonan umat- Mu. Semoga kami selalu mengalami belas kasih-Mu berkat pengantaraan Kristus, Putra-Mu dan Tuhan kami. U Amin.⁣

LITURGI EKARISI⁣

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Ya Allah, berkenanlah menerima persembahan ini, yang kami unjukkan sebagai tanda kesediaan kami untuk mengikuti Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. U Amin.⁣

ANTIFON KOMUNI  –  Bdk. Mzm. 34:6⁣

Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan maka wajahmu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu.⁣

ATAU  –  Yoh. 8:12⁣

Akulah terang dunia, Sabda Tuhan. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan.⁣

DOA PENUTUP:⁣

Marilah kita berdoa. Ya Allah, semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami sambut ini menguatkan kami untuk mengalahkan kejahatan. Se moga kami dapat menjadi pengikut-pengikut-Mu yang setia sampai pada saatnya kami memasuki kehidupan abadi. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

PEKAN DOA UNTUK PERSATUAN UMAT KRISTIANI

18-25 Januari 2024 (Renungan Alkitab dan Doa)

“Kasihilah Tuhan, Allahmu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Luk 10:27).

HARI KE 4

Dia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan.
(Lukas 10:31) 

“Semoga kita tidak berpaling dari mereka yang membutuhkan.” 

Yesaya 58:6-9a Mazmur 34:15-22

Refleksi: 

Imam dan orang Lewi yang berjalan melewatinya dari sisi lain mungkin memiliki alasan religius yang baik untuk tidak membantu. Kita dapat beranggapan mungkin mereka sedang bersiap untuk melakukan ritus keagamaan tertentu. Sedangkan dalam pandangan agamanya jika menyentuh orang yang sudah mati dapat beresiko menodai dirinya. Di tengah situasi semacam itu, Yesus mengkritik pemimpin agama yang selalu menekankan perintah agama untuk selalu berbuat baik.

Pada awal teks Pekan Doa Sedunia untuk kesatuan umat Kristiani, melalui sikap ahli taurat dan Orang Lewi, kita mengetahui bahwa mereka ingin membenarkan dirinya sendiri dengan berlindung pada aturan agama. Bercermin dari mereka, kita ditantang sebagai seorang Kristiani, sejauh mana kita bersedia mengasihi sesama melampui batasan agama yang konvesional? Terkadang, pandangan kita terbatasi oleh kebiasaan keagamaan dan budaya tertentu. Hal ini menyebabkan kita tak dapat melihat apa yang diungkapkan oleh kehidupan dan kesaksian saudara- saudara dari tradisi Kristiani lainnya. Ketika kita membuka

mata kita untuk melihat bagaimana kasih Tuhan diungkapkan oleh sesama kita umat Kristiani, kita ditarik lebih dekat kepada mereka. Demikianlah kita ditarik ke dalam persatuan yang lebih dalam dengan mereka.

Perumpamaan Yesus ini tidak hanya menantang kita untuk berbuat baik, tetapi juga untuk meluaskan pandangan kita. Kita tidak hanya belajar apa yang baik dan kudus dari mereka yang memiliki pandangan konfesional atau keagamaan yang sama, tetapi juga belajar keutamaan dari mereka yang berbeda dari kita. Orang Samaria yang baik seringkali adalah orang yang tidak kita harapkan.

Doa

Tuhan Yesus Kristus, saat kami berjalan bersama-Mu menuju persekutuan, semoga mata kami tidak berpaling, melainkan terbuka lebar untuk dunia. Saat kami menjelajahi kehidupan, semoga kami berhenti, meraih, membantu yang terluka, dan dengan demikian merasakan kehadiran-Mu dalam mereka: Engkau yang hidup dan berkuasa selama- lamanya. Amin.

No Comments

Leave a Comment