Senin, 12 Februari 2024 – Hari Biasa Pekan VI

Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 119:76

Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku; sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

PENGANTAR: 

Yakobus menggarisbawahi kenisbian nilai-nilai duniawi. Kekayaan akan punah. Satu-satunya nilai kita ialah, bahwa kita ini terpilih. Tuhan telah mempercayakan segala yang penuh nilai kepada kita, dan itu cukuplah bagi kita. Tanda lain tidak diberikan. Jika kita semua bekerja sama dengan menyumbang- kan bakat kita masing-masing, maka pastilah kita sanggup menunaikan tugas kita. Kristus Lah satu-satunya tanda kita.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebijaksanaan, semoga kami mengimani Engkau, agar dapat berdoa dan Kau dengarkan, baik pada saat suka maupun duka, senang maupun sedih. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 1:1-11

“Ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan, agar kamu menjadi sempurna dan utuh.”

Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintanya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit; maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah berharap, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Bila seorang saudara berada dalam keadaan yang rendah baiklah ia bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput; matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya: di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:67.68.71.72.75.76

Ref. Semoga rahmat-Mu sampai kepadaku, ya Tuhan, supaya aku hidup.

  1. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.

  2. Engkau baik dan murah hati, ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

  3. Memang baik, bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.

  4. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.

  5. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.

  6. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 14:6) Aku ini jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.

Bacaan injil: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:11-13

“Mengapa angkatan ini meminta tanda?”

Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sungguh, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberikan tanda.” Lalu Yesus meninggalkan mereka. Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

“Rendah hati mengakui keterbatasan diri sebagai pendasaran iman”

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Senin, Hari Biasa Pekan VI, tanggal 12 Februari 2024, Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.

Saudari dan Saudaraku yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Orang-orang Farisi yang datang bersoal jawab dengan Yesus yang dikisahkan dalam Injil hari ini motivasinya hanya untuk mencobai Yesus, dan Yesus tahu apa yang ada dalam hati mereka maka Yesus memilih untuk tidak menuruti apa yang menjadi keinginan mereka. Gambaran ini menunjukkan bahwa Yesus tidak mau bahwa pengetahuan iman, pemahaman iman, dan penghayatan iman, digunakan sebagai ajang pembuktian dangkal semata dari sikap sinis manusia.

Orang Farisi meminta tanda, dan itu menunjukkan kedangakalan serta sikap sinis mereka sebagai orang yang merasa terancam eksistensinya. Melihat bagaimana banyak orang mencari dan mendengarkan ajaran Yesus di mana-mana, mendapatkan mukjizat dan sebagainya, ada rasa kekhawatiran mereka akan hilangnya popularitas mereka sebagai kaum agamawan yang hanya mendasarkan pada yang manusiawi belaka. Mereka takut ditinggalkan pengikut, mereka khawatir kenyamanan mereka terganggu. Hadirnya Yesus pada saat itu yang dipandang sebagai nabi dengan suara kenabiannya, bukan seperti para rabbi yang lainnya, seringkali menggelisahkan kaum ini. Kebenaran selalu menggelisahkan bagi kesesatan.

Nah, Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Bagi kita orang beriman yang memahaminya, sikap Yesus ini jelas mau menunjukkan bahwa bagi orang yang percaya tidaklah perlu bukti apapun untuk meyakinkan imannya, namun bagi orang yang tidak percaya bukti apapun tidak akan membuatnya percaya. Maka sikap Yesus pada orang Farisi tadi jelas, DIA tidak mau memberikan tanda karena motivasinya hanya untuk mencobai Dia, bukan untuk membantu mereka percaya. Maka juga tak ada gunanya meyakinkan orang yang memang tidak punya motivasi untuk percaya.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi Tuhan. Dalam hidup kita juga banyak peristiwa hidup yang tidak mudah dimengerti dengan akal, namun hanya bisa dipahami dengan iman, tapi kita juga tahu beriman pun tidaklah mudah. Maka satu-satunya sikap yang perlu adalah kerendahan hati. Kita perlu rendah hati dengan mengakui bahwa kemampuan kita terbatas, pemahaman akal budi kita juga terbatas, hati juga tidak mudah untuk dikendalikan, ada banyak dorongan tak beraturan di dalam diri kita, misalnya kesombongan, kecongkakan, iri hati, rasa ingin dihargai, kebutuhan akan pengakuan, mengejar popularitas, dan sebagainya. Maka itu semua membutuhkan lawan yang sepadan yakni sikap rendah hati.

Ingatlah bahwa tujuan hidup kita bukan untuk menyenangkan dan memuaskan semua orang, karena sebaik apapun kita, sehebat apapun kita, masih saja ada orang yang melihat keburukan dan kelemahan kita, bahkan menyerang dan merendahkan kita. Yesus pun mengalami itu tadi di hadapan orang-orang Farisi dan golongan yang tidak menyukainya. Maka beriman, cukuplah dibarengi dengan sikap percaya dan rendah hati, taat dan tunduk pada kehendak Allah, dan membiarkan Allah bekerjasama dengan kemanusiaan kita. KehamahakuasaaNya akan membereskan semua kekecilan dan kekerdilan kita.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, bersemangatlah dalam mengelola hati, rendah hatilah mengekang diri, akuilah keterbatasanmu, dan berpeganglah pada kekuatan Ilahi.

Allah yang Mahakuasa memberkati Anda semua, dalam nama Bapa dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 

Allah Bapa mahamurah, semoga kami Kaudampingi selagi membagi-bagi rezeki suci serta semoga kami Kaubuat gembira karena piala Putra-Mu, yang merupakan kedamaian dan keselamatan kami. Demi….

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 119:76

Kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku. sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami bersyukur telah Kau beri tanda kesanggupan-Mu, ialah Yesus, sabda kemurahan hati-Mu. Semoga kami mengimani Engkau seturut teladan yang diberikan oleh Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

Leave a Comment