AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mzm 117:28
Allahkulah Engkau, Engkau kupuji. Allahkulah Engkau, Engkau kuagungkan.
PENGANTAR:
Keraguan, kebimbangan tentang iman dan Tuhan, tak usah menggelisahkan kita. Kita terikat oleh keterbatasan akal budi kita. Akibat keraguan sesaat, yang diungkapkannya dengan banyak kata, Rasul Tomas berabad-abad lamanya mendapat julukan ‘yang tidak percaya’. Andaikata ia dahulu kurang percaya, namun ia jujur. Dengan rendah hati diakuinya kesalahan dalam kata-kata indah, “Tuhanku dan Allahku!” bertahun kemudian Tomas yang tak percaya itu gugur, karena bagaimanapun ia tetap teguh mengimani Tuhan dan Allahnya.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kami bergembira pada pesta Santo Tomas, rasul-Mu, yang mengimani Putera-Mu sebagai Allah. Semoga kami senantiasa dilindungi olehnya dan kelak memperoleh kehidupan bahagia karena percaya akan nama Yesus Kristus, Putera-Mu dan Tuhan kami, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 2:19-22
“Kamu dibangun di atas dasar para rasul.”
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 117:1.2
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
-
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
-
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Luk 24:32) Yesus bersabda, “Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 20:24-29
“Ya Tuhan dan Allahku.”
Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagimu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Mariae – Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria
Sahabat Resi yang terkasih, kita jumpa lagi dalam Renungan Singkat Dehonian hari ini: Rabu, 03 Juli 2024, Pesta St. Thomas, Rasul. Bersama saya Romo Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung-Bandar Lampung-Indonesia mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, yakni Firman Tuhan yang tersurat dalam Injil Yoh 20:24-29.
Warta Injil hari ini mengisahkan Yesus yang menampakkan diri kepada para rasul. Ketika para rasul mengatakan bahwa mereka melihat Tuhan, Tomas tidak mau percaya. Tomas menuntut bukti yang nyata. Ia hanya mau percaya kalau bertemau sendiri dengan Tuhan dan melihat bekas paku dan mencucukkan jarinya didalam lambung Yesus.
Lalu bagaimana? Tomas baru percaya setelah “melihat”. Ketika Yesus hadir di hadapannya, Tomas dengan rendah hati mengakui kebangkitan Tuhan. Padahal sebelum wafat, Yesus sering menunjukkan mukjizat-mukjizat sebagai tanda ke-Ilahi-an-Nya kepada para murid – termasuk Tomas. Lalu bagaimana dengan kita? Sejauh mana kita sebenarnya mempercayai Yesus?
Tidak sedikit umat Kristiani yang mengaku percaya kepada Yesus, namun hanya percaya di mulut saja. Yang seperti ini tentu tidak bisa disebut sebagai “percaya kepada Yesus”. Lalu, terkadang kita juga masih meragukan janji-janji Yesus yang terdapat di dalam InjilNya. Kekhawatiran dan kecemasan, kebencian dan dendam, ketakutan, serta amarah merupakan tanda-tanda orang yang tidak benar-benar percaya kepada Yesus.
Ketahuilah bahwa banyak mukjizat yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, seringkali kita tidak mampu melihat peristiwa itu sebagai karya Allah. Ingatlah bahwa Allah hadir dalam peristiwa, dalam kejadian dan dalam diri sesama, namun kita tidak mampu melihat Tuhan.
Dalam warta Injil hari ini kita melihat bagaimana Tuhan Yesus yang bangkit mulia menunjukkan cinta kasih kepada para rasulNya. Ia mengenal Thomas maka tanpa ragu, Ia muncul di tengah-tengah mereka dan menyadarkan Thomas supaya mengimaniNya. Yesus menerima Thomas apa adanya. Thomas sendiri menyadari bahwa Ia tetap dikasihi Yesus sehingga dengan tegas ia mengungkapkan imannya akan Yesus dengan mengakui: “Ya Tuhanku dan Allahku”. Ini pengakuan iman yang mendalam karena menyapa Yesus sebagai “Tuhan” dan “Allah”. Dia justru mendapat rahmat istimewa untuk mengakui ke-Allahan Yesus. Yesus yang ada di hadapannya bukan lagi Yesus sebagai manusia biasa tetapi Yesus sebagai Allah yang benar hidup. Jadi Thomas adalah satu-satunya rasul yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Allah yang memberi kehidupan.
Dengan pengakuan iman ini maka Yesus menasihati Thomas untuk menjadi orang percaya bukan orang yang meragukan segalanya. Yesus mengingatkan Thomas, “Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya” Kata-kata Yesus ini dialamatkan bukan hanya bagi Thomas tetapi bagi kita semua. Kita juga tidak pernah melihat Yesus tersalib dan bangkit mulia maka kita akan disapa Yesus berbahagialah kalau kita percaya meski tidak melihat. Dan Memang hingga saat ini Gereja berbahagia dan percaya meskipun tidak melihat Yesus dalam wujud yang nyata.
Sambil merayakan Pesta Santo Thomas, kita syukuri belas kasih Tuhan yang besar kepada setiap pribadi. Iman itu adalah anugerah istimewa dari Allah secara pribadi kepada setiap orang. Thomas memang meragukan pembicaraan para rasul lain tentang Yesus yang bangkit dan menampakan diriNya, tetapi kemudian ia juga mengakui lebih dalam imannya: “Ya Tuhanku dan Allahku”.
DOA:
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk mampu melihat dan memahami Diri-Mu dan karya-karya-Mu. Biarkan aku juga mengenal-Mu dalam seluruh ciptaanMu. Amin.
Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, pelindung umat beriman, kami persembahkan kepada-Mu kebaktian yang layak bagi kami sebagai abdi-abdi-Mu, seraya mohon dengan rendah hati, jagalah rahmat-Mu dalam diri kami berkat kurban puji syukur yang kami persembahkan ini. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – lih. Yoh 20:27
Ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah berkas-berkas paku ini! Jangan sampai sangsi lagi, Tomas, tetapi percayalah!
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa : Allah, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, dalam sakramen ini kami benar-benar menyambut tubuh Putera-Mu yang tunggal. Bersama Rasul Tomas kami imani Dia sebagai Tuhan dan Allah kami. Semoga iman itu kami hayati pula sepanjang hidup kami. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Rabu 03 Juli 2024 oleh Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Bandar Lampung IndonesiaUnduh
Santo Thomas Rasul
Didymus, Thomas the daubter
Sebelum mengikuti Yesus, Thomas adalah seorang nelayan. Tapi tidak seperti Petrus atau Andreas yang memiliki perahu sendiri; Thomas hanyalah seorang nelayan kuli yang tidak memiliki perahu. Hidupnya hampir selalu serba kekurangan. Inilah yang membuat ia sangat hati-hati, pesimistik, cepat menyangka akan terjadi hal-hal buruk.
Ketika Yesus ditangkap, Thomas kehilangan keberaniannya. Ia melarikan diri bersama para rasul yang lain. Hatinya hancur oleh rasa duka atas wafatnya Kristus yang dikasihinya. Kemudian, pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada para rasul-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Waktu itu Thomas tidak bersama mereka. Begitu ia datang, para rasul yang lain menceritakan padanya dengan penuh sukacita, “Kami telah melihat Tuhan!” Mereka pikir Thomas akan ikut bergembira bersama mereka. Tetapi, Thomas tidak percaya. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,” demikian katanya, “dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Delapan hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada para rasul. Kali ini, Thomas juga ada bersama mereka. Yesus memanggilnya dan memintanya untuk mencucukkan jarinya ke dalam luka di tangan-Nya dan luka di lambung-Nya. St.Thomas yang malang! Ia jatuh tersungkur di kaki Sang Guru dan mengucapkan ungkapan imannya yang indah.., yang terus kita ulangi sampai hari ini dalam doa-doa kita; “Ya Tuhanku dan Allahku!”. Kemudian kata Yesus, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:28-29)
Sesudah hari raya Pentakosta, para rasul dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus. Mereka menjadi kuat serta teguh dalam iman dan kepercayaan pada Yesus. Thomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (Kota ini punah pada tahun 1341 akibat banjir besar) dekat Kodungalloor. Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Kerala, di mana ia mendirikan Ezharappallikal atau “Tujuh Setengah Gereja”. Gereja-gereja tersebut adalah di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St.Marys Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) dan Thiruvithancode Arappally – gereja yang setengah.
Menurut tradisi, St.Thomas mati syahid di St. Thomas Mount di Chennai dan dimakamkan di dalam San Thome Cathedral Basilica. Tradisi ini diperkuat dengan tulisan St.Efrem dalam karyanya “Carmina Nisibina” bahwa Thomas dibunuh di India disekitar tahun 72, dan jasadnya kemudian dikuburkan di Edessa, dibawa ke sana oleh seorang saudagar yang tidak disebut namanya. Sebuah kalender gereja Suriah kuno mendukung tulisan St.Efrem di atas dan menyebutkan nama saudagar itu, dimana ditulis: “3 Juli, St. Tomas ditusuk dengan lembing di India. Badannya ada di Urhai (nama kuno untuk Edessa) setelah dibawa ke sana oleh saudagar Khabin dalam suatu perayaan agung.
Pada tahun 232 sebagian besar relikwi Rasul Thomas diserahkan oleh seorang raja India untuk dibawa ke kota Edessa, Mesopotamia. Sedikit relikwi tetap disimpan di makam St.Thomas dalam gereja di Mylapore, Tamil Nadu, India, sampai hari ini.
Arti Nama
Thomas = Ejaan Yunani untuk nama Aramaic תָּאוֹמָא (Ta’oma’) yang berarti : “Kembar”
Variasi Nama
Tomas (Swedish), Tomas (Norwegian), Te’oma (Ancient Aramaic), Toma (Bulgarian), Tomàs (Catalan), Toma, Tomica, Tomo (Croatian), Tomáš (Czech), Toomas (Estonian), Tuomas, Tuomo, Tomi, Tommi (Finnish), Toma (Georgian), Tamás, Tomi (Hungarian), Tómas (Icelandic), Tomás (Irish), Tommaso (Italian), Toms (Latvian), Tomas (Lithuanian), Toma (Macedonian), Tamati (Maori), Tomasz, Tomek (Polish), Tomás, Tomé (Portuguese), Toma (Romanian), Foma (Russian), Tàmhas, Tavish, Tòmas, Tam (Scottish), Toma (Serbian), Tomáš (Slovak), Tomaž (Slovene), Tomás (Spanish), Tomos, Tomi, Twm (Welsh)
Bentuk Pendek :
Thom, Tom, Tommie, Tommy (English), Tom (German), Maas, Tom (Dutch), Tom (Swedish), Tom (Norwegian), Tom (Danish)
Bentuk Feminim :
Thomasina (English), Tamsin, Tamsyn (English British)
St.Thimas
Doakanlah kami
Makasih Romo