AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 17:6-8
Aku berseru kepada-Mu sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kata-kataku. Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
PENGANTAR:
Saudara-saudari terkasih! Kebijaksanaan Tuhan memang mengherankan: Ia merendahkan yang meninggikan diri dan mengangkat yang merendahkan diri. Pada umumnya orang takkan berbuat demikian. Maka, bila mau melayani Tuhan dan rencana-rencana cinta kasih-Nya, ia harus memurnikan pandangan hidupnya. Menjadi pengikut Kristus harus bersedia melepaskan diri dari kepentingan-kepentingan individualistik, melepaskan diri dari segala nafsu akan kekuasaan, dan menjadi pelayan bagi sesamanya terutama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Inilah yang telah diteladankan oleh Yesus sendiri.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa (hening sejenak) : Allah Bapa Yang Maharahim, kami bersyukur karena Putra Mu telah rela menanggung kesalahan-kesalahan kami dan menderita demi keselamatan semua orang. Semoga la senantiasa menjiwai kami sehingga kami pun bersedia saling membantu untuk memanggul beban hidup kami masing-masing. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 53:10-11
“Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, dan umurnya akan lanjut.”
Tuhan berkehendak meremukkan hamba-Nya dengan kesakitan. Tetapi apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban penebus silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman: Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:4-5.18-19.20-22
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
-
Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan, Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh kasih setia-Nya.
-
Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
-
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah Penolong kita dan perisai kita! Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
No Comments