Selasa, 05 November 2024 – Hari Biasa Pekan XXXI

Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ dari komunitas SCJ Sacred Heart Formation House, Cagayan De Oro City – Philippines

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Filipi 2:57

Dalam hidup bersama, hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus la telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba. Dan menjadi sama dengan manusia

PENGANTAR: 

Yesus tidak mau berpegang teguh pada kekuasaan dan kekuatan, tetapi malahan mengosongkan diri. Orang lain dan kebahagiaan sesama mencari dalih. Bukankah ini karena kita salah mengundang? Bukankah karena kita terlalu memaksakan kehendak kita, maka mereka menolak datang? Seorang pengundang yang baik hanya menghendaki kebahagiaan sesama. la sendiri menarik diri ke belakang. Kegembiraannya ialah membahagiakan orang lain.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, perkenankanlah kami mematuhi sabda pembawa kehidupan dan kebebasan. Ajarilah kami mengangkat salib Putra-Mu, serta membangun kedamaian sejati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,… 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 2:5-11

“Yesus telah merendahkan diri, maka Ia diagungkan oleh Allah.”

Saudara-saudara, dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Walaupun dalam rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa, semua lidah mengakui ‘Yesus Kristus adalah Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 22:26b-27.28-30a.31-32

Ref. Aku melambungkan puji-pujian di tengah jemaat yang besar, ya Tuhan.

  1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa. Orang miskin akan makan sampai kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hati mereka hidup untuk selama-lamanya!

  2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar, lalu berbalik kepada Tuhan, segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah: semua orang sombong di bumi.

  3. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang. Dan menuturkan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti. Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya
S :  (Mat 11:28) Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 14:15-24

“Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.”

Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi. Sementara perjamuan berlangsung, seorang tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada seorang mengadakan perjamuan besar. Ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.’ Tetapi mereka semua minta dimaafkan. Yang pertama berkata, ‘Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.’ Yang lain berkata, ‘Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.’ Yang lain lagi berkata, ‘Aku baru saja menikah, dan karena itu aku tidak dapat datang.’ Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semua itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, ‘Pergilah segera ke jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh.’ Kemudian hamba itu melaporkan, ‘Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan. Sekalipun demikian, masih ada tempat.’ Maka tuan itu berkata, ‘Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.’ Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari para undangan itu akan menikmati jamuan-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae . Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Yesus sangat menyadari bahwa dalam budaya pada zamannya, khususnya di kalangan masyarakat elit, konsep memberi pada umumnya dimaksudkan untuk menerima sesuatu sebagai balasannya. Orang-orang seperti orang Farisi dalam bacaan Injil hari ini ketika mereka mengadakan jamuan makan, mereka akan cenderung mengundang orang-orang dari kelas sosial atas untuk hadir dalam perjamuan makan sehingga mereka akan mengundangnya sebagai balasan. Akibatnya, orang-orang dengan status sosial tertentu cenderung membentuk semacam lingkaran tertutup.

Yesus memiliki visi yang berbeda bagi umat manusia, di mana ada persekutuan sejati dan tidak memandang orang-orang dari kelas sosial dan latar belakangnya. Itulah sebabnya Yesus menganjurkan untuk memperluas daftar tamunya ketika menyelenggarakan jamuan makan di masa mendatang.  Yang diundang tidak hanya teman-temannya dan rekan sosialnya, tetapi juga mereka yang biasanya tersingkir, yang ia anggap lebih rendah darinya, orang miskin, orang cacat, orang lumpuh dan orang buta. Mereka tidak akan dapat memberikan apa pun sebagai imbalan kepada tuan rumah atas kemurahan hatinya tetapi ia akan menerima balasan dari Tuhan pada waktunya nanti.

Panggilan Yesus dalam bacaan Injil juga tercermin dalam panggilan Paulus kepada jemaat Filipi dalam bacaan pertama, ‘selalu menganggap orang lain lebih baik dari dirimu sendiri, sehingga tidak seorang pun memikirkan kepentingannya sendiri terlebih dahulu, tetapi semua orang memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu’. Kita masing-masing dipanggil untuk membantu menciptakan jenis komunitas baru yang beragam ini yang telah Yesus lakukan selama pelayanan-Nya. Tuhan mengilhami kita untuk membangun persekutuan tidak hanya dengan orang-orang yang kita anggap selevel dengan kita tetapi dengan mereka yang sangat berbeda dari kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami sumber sukacita, semoga salib Yesus Putra-Mu terkasih menjadi lambang pengharapan  dan mendatangkan suka cita bagi semua orang di seluruh dunia. Demi Kristus, ..

ANTIFON KOMUNI – Filipi 2:10

Dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, di atas dan di bawah bumi, dan segala lidah mengakui, “Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, kami mengucap syukur, bahwasanya semua orang Kaupanggil bersatu dengan Dikau melalui Yesus Kristus. Semoga kami dapat bergembira karena mendengarkan dan melaksanakan sabda-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega November 5, 2024 at 7:03 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment