AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – 1Sam 2:35
Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.”
PENGANTAR:
Pada suatu perjalanan militer Martinus membagi mantolnya dengan seorang pengemis untuk menyelamatkan dia dari mati kedinginan. Mantol itu menjadi symbol amal kasih yang nyata. “Berani membagikan kepada sesama apa yang kauperlukan sendiri”. Ketika bertobat, ia lalu meninggalkan ketentaraan dan belajar pada Hilarius, uskup Poiters. Sebagai imam ia mendirikan biara pertama dai Perancis. Kelak ia menjadi uskup di Tours dan menyebarluaskan Injil di Perancis Tengah. Biarawan-biarawannya yang membantu dia.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, kemuliaan para kudus, uskup-Mu Santo Martinus meluhurkan Dikau baik dengan kehidupan maupun dengan kematiannya. Perbaharuilah kiranya dalam hati kami karya agung rahmat-Mu, sehingga maut ataupun hidup takkan mampu memisahkan kami dari cinta kasih-Mu. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus 1:1-9
“Angkatlah penatua-penatua seperti yang telah kupesankan kepadamu.”
Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 24:1-2.3-4ab.5-6
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
atau Itulah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
-
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
-
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
-
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Flp 2:15-16) Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 17:1-6
“Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal’, engkau harus mengampuni dia.”
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.” Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!” Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar resi Dehonian terkasih, kembali kita berjumpa dalam resi Dehonian edisi 11 November 2024. Saya romo Susilo SCJ dari komunitas Seminari St Paulus Palembang. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Injil Lukas 17:1-6.
Para pendengar resi yang terkasih, menjadi pribadi yang tulus dan murah hati kiranya tidak lah gampang. Sering kali kita mengalami betapa susahnya menjdi pribadi tulus dan murah hati. Ada motivasi motivasi terntu yang sering menyebabkan kita tidak tulus, misal nya mendapat balasan, pujian, penghargaan dan lain sebagainya.
Para pendengar tekasih dari Injil Lukas yang baru saja kita dengarkan bersama, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita semua bagaimana menjadi orang yang tulus dan murah hati dalam hal pengampunan. Tuhan Yesus bersabda, “ Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.” Namun kita menyadari betapa sulit nya melaksanakan ajaran Tuhan Yesus tentang murah hati dalam hal pengampunan terhadap orang lain. Sakit hati, ingin membalas dendam , gengsi, egois dan lain –lain adalah kendala bagi banyak orang untuk bermurah hati dalam hal pengampunan. Tentu kita pernah mengalami betapa berat dan tidak mudah mengampuni saudara dan sesama kita. Para rasul mohon agar Tuhan menambah iman mereka agar bisa dapat bermurah hati dalam segala hal terutama hal mengampuni.
Para pendengar terkasih mari kita mohon kekuatan dan rahmat agar kita dimampukan melaksanakan sabda Tuhan, khususnya dalam hal pengampunan. Tuhan memberkati.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahakudus, terimalah dan kuduskanlah persembahan yang kami unjukkan dengan hati gembira untuk menghormati Santo Martinus, uskup-Mu. Semoga karenanya hidup kami tetap Kaubimbing dalam suka dan duka. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Mat 25:40
Sungguh benar sabda-Ku ini: Apa saja yang kalian lakukan bagi salah seorang saudara-Ku, kalian lakukan bagi-Ku sendiri.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa, pusat hidup kami, Engkau telah menyegarkan kami dengan Ekaristi tanda kesatuan. Semoga hati kami dalam segalanya selalu senada dengan kehendak-Mu, sehingga sebagaimana Santo Martinus kami menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu dan menjadi milik-Mu seutuhnya. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Senin 11 November 2024 oleh Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – IndonesiaUnduh
Santo Martinus dari Tours
“I’m a Soldier of Christ, I will not fight…”
Santo Martinus dilahirkan di Sabaria, Hungaria pada tahun 315. Ayahnya seorang perwira Romawi. Tidak seorang pun dari kedua orangtuanya yang beragama Kristen, tetapi Martinus merasakan adanya panggilan yang kuat dari lubuk hatinya untuk menjadi pengikut Kristus. Pernah suatu hari ketika usianya sepuluh tahun, Martinus diam-diam pergi dari rumahnya dan mengetuk pintu sebuah gereja Katolik. Dia belajar iman Katolik secara sembunyi-sembunyi supaya ia bisa dibaptis. Ketika berusia 15 tahun, Martinus dipaksa masuk angkatan bersenjata Romawi, padahal Martinus tidak suka orang saling membunuh dalam peperangan.
Suatu malam di musim dingin, Martinus berjumpa dengan seorang pengemis berpakaian compang-camping yang menggigil kedinginan. Martinus menghentikan kudanya dan melepaskan mantol wol-nya yang indah. Dengan pedangnya Ia menyobek mantolnya itu menjadi dua bagian dan kemudian memberikan yang sebagian kepada si pengemis yang segera menerimanya dengan gembira.
Malam itu Martinus bermimpi. Dalam mimpinya Yesus mengenakan belahan mantol yang ia berikan kepada si pengemis siang tadi. Yesus berkata kepada para malaikat dan para kudus yang mengelilingiNya, “Lihat mantol yang diberikan Martinus kepadaKu, padahal ia masih seorang katekumen.” (katekumen = para calon baptis). Esok pagi Martinus segera mohon dibaptis. Ia lalu mengundurkan diri dari dinas ketentaraan, sebab katanya, “Aku ini laskar Kristus, karena itu tidak patut aku berperang.”
St.Martinus kemudian menjadi seorang imam dan seorang uskup yang hebat. Ia senantiasa membagikan cinta kasihnya yang besar kepada siapa saja. Santo Martinus wafat di Tours, Perancis, pada 8 November 397 dan dimakamkan di Pemakaman Kaum Miskin, sesuai dengan permintaannya.
Banyak peziarah mengunjungi makam uskup yang kudus ini dan banyak mukjizat mulai dilaporkan terjadi melalui perantaraannya. Ketika jumlah peziarah semakin bertambah banyak, Gereja Perancis lalu membangun sebuah Basilika yang megah di Tours dan Relikwi Santo Martinus disemayamkan dalam Basilika yang kini dikenal sebagai Basilica of Saint Martin Tours Perancis.
Pada tahun 1562 Basilika ini dan Relikwi Santo Martinus dihancurkan oleh kaum Protestan dalam Revolusi Perancis. Basilika Santo Martinus mulai dibangun kembali pada tahun 1860 dan baru selesai pada 1924. Beberapa fragmen kecil dari Relikwi Santo Martinus ditemukan oleh para pekerja konstruksi dan kini disemayamkan kembali di Tomb of Saint Martin di ruang bawah tanah Basilika.
Sebagian mantol St.Martiunus yang disimpan untuk dirinya menjadi peninggalan yang sangat terkenal dan disimpan dalam Oratorium raja-raja Frank di Abbey Marmoutier dekat Tours. Selama Abad Pertengahan, mantol St.Martin (cappa Sancti Martini) dipakai oleh raja-raja Frank ketika mereka berperang karena dipercaya “konon” Mantol tersebut dapat melindungi pemakainya dari segala marabahaya. Cappa Sancti Martini kemudian diketahui diserahkan kepada para biarawan Saint–Denis oleh Raja Beato Charlemagne, di sekitar tahun 799.
Legenda bangsa Frank menuturkan : Dalam perang mempertahankan kota Paris dari serbuan bangsa Viking pada tahun 885 (The Siege of Paris 885-886), Cappa Sancti Martini dibawa ke garis depan pertahanan tembok kota Paris oleh uskup Paris dan panglima Frank, Count Oddo des Francs. Pemimpin Viking Ragnar dan Rollo Lodbrok melancarkan serangan dengan menggunakan mesin-mesin pengepungan, namun selalu gagal menembus tembok kota Paris. Pengepungan Paris berlangsung selama berbulan-bulan dan bangsa Viking tetap gagal menembus pertahanan tentara Frank. Pengepungan baru berakhir pada tahun 886 ketika Raja Frank, Charles III, mengizinkan para Viking bergerak ke Hulu sungai Seine untuk menyerbu dan menjarah wilayah Burgundy (Bourgogne) yang saat itu tengah memberontak terhadap kekuasaan Raja Fank.
Arti Nama:
Nama Romawi yang berasal dari kata Martis, bentuk genitif dari nama dewa Romawi kuno Mars
Variasi Nama:
Mattin, Matxin (Basque), Martin (Bulgarian), Martí (Catalan), Martin, Tin (Croatian), Martin (Czech), Martin, Morten (Danish), Maarten, Marten, Martijn, Tijn (Dutch), Martin, Martie, Marty (English), Martti, Martin (Finnish), Martin (French), Martin, Merten (German), Martin, Márton (Hungarian), Mairtín (Irish), Martino, Tino (Italian), Martynas (Lithuanian), Martin, Morten (Norwegian), Marcin (Polish), Martim, Martinho (Portuguese), Martin (Romanian), Martin (Russian), Martin (Slovak), Martin, Tinek (Slovene), Martín (Spanish), Mårten, Martin (Swedish), Martyn (Ukrainian), Martyn (Welsh)
Bentuk Feminim :
Martina (English), Martine (French), Martina (German), Martina (Swedish), Martina (Norwegian), Martina (Danish), Martina (Czech), Martina (Slovak), Martina (Slovene), Martina (Croatian)
Bentuk Pendek :
Martie, Marty (English), Tinek (Slovene), Tin (Croatian)
Makasih Romo