
Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA- Mazmur 110: 4
Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal. “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
PENGANTAR:
Imamat Yesus pun dipersiapkan. la menjadi imam menurut pola Melkisedek, bukan berdasarkan unsur insani, tetapi berkat daya hidup kekal. Itulah yang memberi-Nya kemungkinan menemui setiap orang. Tiada seseorang ataupun sesuatu yang dapat menghalangi-Nya.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa, pencipta alam semesta, Engkau telah mengutus Sang Raja damai datang ke dunia untuk menyelamatkan kami. Semoga kami dapat meneladan cinta kasih-Nya kepada manusia yang menjiwai seluruh hidup-Nya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu…..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 7:1-3.15-17
“Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut tata imamat Melkisedek.”
Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, Melkisedek menyongsongnya dan memberkati dia. Dan kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari semua jarahannya. Menurut arti namanya, Melkisedek pertama-tama adalah raja kebenaran, atau juga raja Salaem, yaitu raja damai sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah; harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan! Dan karena dijadikan sama dengan Anak Allah, ia menjadi imam sampai selama-lamanya. Sungguh, Yesus telah ditetapkan sebagai imam menurut tata imamat Melkisedek; artinya: Menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa. Sebab tentang Yesus diberikan kesaksian, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek”.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 110:1.2.3.4
Ref. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
-
Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!”
-
Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
-
Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
-
Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek”.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 4:23) Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:1-6
“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkan tangannya dan sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 22 Januari 2025, Hari Biasa Pekan ke 2. Tema Resi kita kali ini adalah:”Belaskasih hati Yesus memulihkan kelumpuhan hidup kita”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Mungkin dalam hidup kita pernah mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan bukan hanya dalam arti fisik namun juga dalam arti psikologis dan spiritual. Saat kita mengalami seorah-olah hidup terasa kering, putus asa, seakan-akan tanpa harapan. Hari ini melalui Injil Markus, kita semua diundang untuk merenungkan bagaimana Hati Yesus memulihkan kelumpuhan kita melalui belas kasih-Nya.
Ada seorang yang lupuh sebelah tangannya dan Tuhan Yesus menyembuhkan meski saat itu adalah hari sabat. Lalu apa yang bisa kira renungkan melalui peristiwa ini? Saya menawarkan 3 hal saja:
-
Belaskasih Hati Yesus, mampu melihat kebutuhan mendalam dalam diri setiap orang.: Dalam Injil hari ini, dikisahkan bahwa Tuhan Yesus memasuki rumah ibadat dan melihat seorang yang lumpuh sebelah tangannya. Tuhan Yesus tidak hanya melihat kondisi fisiknya, tetapi juga melihat kebutuhan yang lebih mendalam: yaitu memulihkan martabat dan harapannya. Tindakan Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan sungguh hadir dalam hidup kita untuk melihat luka-luka yang mungkin tersembunyi dari hidup kita bukan hanya yang fisik namun juga secara rohani serta menyembuhkannya.
-
Belas Kasih Melampaui Hukum: Orang-orang Farisi mengutamakan hukum Sabat, tetapi Tuhan Yesus menunjukkan bahwa belas kasih lebih besar daripada hukum. Ketika Tuhan Yesus bertanya, “Mana yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa atau membunuh?” Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita bahwa hukum tanpa cinta kasih menjadi kosong. Hidup Kristiani bukan sekadar ketaatan pada aturan, tetapi terutama ketaatan pada cinta kasih Allah.
-
Pemulihan Melalui Perjumpaan dengan Kristus: Tuhan Yesus memerintahkan orang yang lumbuh sebelah tanggannya untuk berdiri dan mengulurkan tangannya. Perintah ini menunjukkan bahwa pemulihan membutuhkan kepercayaan dan keberanian, membutuhkan iman yang teguh untuk menyerahkan kelemahan kita kepada-Nya. Ketika kita datang kepada Hati Yesus dengan hati kita yang terbuka, maka Tuhan mampu menyembuhkan luka-luka terdalam kita dan menghidupkan memulihkan kembali kekeringan hati kita, kelumpuhan hidup kita. .
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, mari kita belajar dari Hati Yesus untuk melihat dengan mata yang penuh belas kasih dan tidak terjebak dalam kekakuan aturan atau hukum yang seringkali justru malah mematikan. Marilah kita berdiri dan mengulurkan tangan kita kepada-Nya, maka kita akan mengalami pemulihan sejati dan menjadi saksi kasih-Nya bagi sesama. Amin.
Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maha pengasih, semoga Kauberkati roti dan anggur ini menjadi santapan kurnia-Mu Dan jadikanlah kami serupa Dia, yang sudi tinggal dalam diri kami falah Kristus, Tuhan dan….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 110:2
Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion berkuasalah engkau di antara musuhmu!
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami bersyukur atas kesehatan yang kami terima melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, semoga kami bersedia mengulurkan tangan membantu sesama dalam kesulitannya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Rabu 22 Januari 2025 oleh Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta IndonesiaUnduh
Minggu Doa untuk Persatuan Kristen 2025
Materi untuk Setiap Hari dalam Minggu Doa
Teks-teks yang disediakan untuk doa pribadi atau komunal selama delapan hari mencakup dua bacaan kitab suci dan sebuah mazmur. Bacaan Alkitab untuk setiap hari menyoroti secara bergantian pernyataan-pernyataan kunci dalam Syahadat Nicea.
-
Hari 1: Kebapaan dan keibuan Allah yang memerintah alam semesta.
-
Hari 2: Penciptaan sebagai karya Allah.
-
Hari 3: Inkarnasi Putra Allah.
-
Hari 4: Misteri Paskah: Sengsara, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
-
Hari 5: Roh Kudus yang memimpin Gereja
-
Hari 6: Kasih Allah yang menyatukan kita.
-
Hari 7: Menghidupi persatuan dengan Kristus.
-
Hari 8: Persatuan yang Membawa Kehidupan Baru.
Hari 5: Roh Kudus yang Memimpin Gereja
Bacaan Kitab Suci:
-
Kisah Para Rasul 2:1-4
-
Mazmur 104:30-31
-
Galatia 5:22-26
Komentar:
Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus diutus untuk memimpin Gereja-Nya dalam kebenaran. Pada hari Pentakosta, Roh dicurahkan ke atas para murid, memperlengkapi mereka untuk bersaksi tentang Kristus kepada semua bangsa. Roh Kudus adalah sumber persatuan dalam Gereja, yang mengatasi perbedaan bahasa, budaya, dan latar belakang. Sebagai penolong dan penghibur, Roh Kudus terus bekerja di dalam dan melalui umat Allah di seluruh dunia.
Refleksi:
-
Bagaimana Anda mengalami pekerjaan Roh Kudus dalam hidup Anda dan komunitas Anda?
-
Dalam cara apa Roh Kudus memimpin Anda untuk mengatasi perpecahan dan membangun persatuan?
-
Bagaimana Gereja dapat lebih terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus?
Doa: Datanglah, ya Roh Kudus, dan penuhilah hati umat-Mu. Nyalakan di dalam kami api kasih-Mu. Berikanlah kami kekuatan untuk membangun jembatan, mengatasi perpecahan, dan membawa kasih Kristus kepada dunia. Amin.
Go and Do:
-
Personal: Carilah saat-saat tenang untuk mendengarkan suara Roh Kudus dalam doa.
-
Lokal: Dorong inisiatif bersama antara gereja-gereja lokal yang berbeda untuk membangun persatuan.
-
Global: Berdoalah bagi persatuan umat Kristen di seluruh dunia, terutama di tempat-tempat konflik.
Makasih Br
Terima kasih atas renungannya. Berkah Dalem