
Fr. Novtavianus Aldi Prayoga SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 103:1-2
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh batinku! Pujilah Tuhan, hai hatiku! Janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
PENGANTAR:
Allah tidak menghitung-hitung kesalahan orang. Ia tidak mengungkit-ungkit lagi. Warta perdamaian ini diberikanYesus kepada para pengikut-Nya. Maka penciptaan baru menjadi suatu kemungkinan. Itulah pertama Injil. Segala keterangan dan penjelasan untuk mendorong, tidak berarti.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, Engkau menghendaki melahirkan baru ciptaan-Mu dengan perantaraan Yesus, Adam Baru. Kami mohon, semoga napas kehidupan-Nya menjiwai kami dalam pengabdian, agar kami menyerupai Dia, yaitu Putra-Mu dan Saudara kami, yang, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 5:14-21
“Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa bagi kita.”
Saudara-saudara, kasih Kristus menguasai kami. Sebab kami mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka semua orang telah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, agar mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun seturut ukuran manusia, dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus, dan yang telah mempercayakan pelayanan perdamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kalian dengan perantaraan kami. Maka dalam nama Kristus kami meminta kepada kalian: berilah dirimu didamaikan dengan Allah! Kristus yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, agar dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 103:1-2.3-4.8-9.11-12
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
-
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
-
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
-
Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
-
Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia!
BAI PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mzm 119:36a.29b) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:33-37
“Aku berkata kepadamu, jangan sekali-kali bersumpah.”
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenk moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan:ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan:tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Novtavianus Aldi Prayoga SCJ
Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Kejujuran dan Ketegasan Dalam Iman
Sahabat Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa dengan saya Frater Novtavianus Aldi Prayoga SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya Yogyakarta dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian edisi Sabtu, 14 Juni 2025. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan
Sahabat Resi Dehonian yang terkasih, bagi orang Jawa, pasti tidak asing dengan nama Dewi Sembadra. Dewi Sembadra adalah salah satu tokoh pewayangan Jawa. Dia adalah istri dari Arjuna dan ibu Abimanyu. Dewi Sembadra adalah teladan bagi kaum perempuan Jawa. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki sifat mulia dan pengabdiannya yang tinggi, terutama dalam perannya sebagai istri Arjuna dan ibu dari Abimanyu. Ia dikenal sebagai istri yang setia dan patuh pada suaminya, Arjuna. Ia selalu mendukung dan mendampingi Arjuna dalam setiap keputusannya.
Dewi Sembadra rela mengorbankan kepentingan dirinya sendiri demi kebahagiaan keluarga. Ia menjadi contoh bagi istri-istri lain dalam hal kesetiaan dan pengabdian kepada suami dan keluarga. Kedewasaan dan kematangan Dewi Sembadra menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk ketika ia hampir dipaksa menikah dengan Burisrawa. Ia tegas memilih untuk tetap setia pada suaminya. Ia juga menunjukkan sikap penghargaan terhadap nilai-nilai dalam keluarga. Sembadra sangat menghargai nilai-nilai dalam keluarga, kesetian, ketegasan serta kejujuran. Ia menjadi contoh bagi generasi berikutnya dalam hal pentingnya menjaga keutuhan keluarga dan nilai-nilai yang diwariskan.
Sahabat Resi Dehonian yang terkasih, cerita singkat di atas mau menggambarkan pribadi yang memiliki integritas. Integritas ditunjukkan dalam setiap keputusan dan tindakan. Dewi Sembadra telah menjadi salah satu contoh nyata dalam hal integritas. Kisah Dewi Sembadra menegaskan kepada kita tentang prinsip hidup yaitu kejujuran sebagai landasan integritas seseorang. Kisah Dewi Sembodro adalah kisah hidup pribadi yang memiliki kejujuran. Kejujurannya ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam relasinya dengan suami dan keluarganya. Kejujurannya identik dengan ketegasan dalam mengambil keputusan dan ketegasan dalam mengambil keputusan akan berbuah pada tindakan yang benar dan tepat serta bijaksana.
Pada hari ini Yesus berkotbah di atas bukit, dalam khotbah-Nya Yesus mengajarkan pentingnya hidup dalam kejujuran dan integritas. Ia mengingatkan agar orang tidak sembarangan mengucapkan sumpah dalam hubungan sosial, karena Ia tahu bahwa sumpah seringkali dilanggar. Orang yang mudah bersumpah biasanya juga mudah melanggarnya. Menurut Yesus, kejujuran tidak memerlukan sumpah-sumpah yang berlebihan, melainkan cukup dibuktikan lewat tindakan yang benar.
Yesus mengajak kita untuk mengatakan “jika ya, hendaklah kalian katakan Ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan tidak,”. Itu sudah cukup tanpa perlu menambahkan sumpah-sumpah yang kerap digunakan oleh orang jahat. Hidup dengan integritas berarti berkata jujur apa adanya, tanpa dalih atau alasan yang menyesatkan.
Nilai moral yang baik akan tercermin dari perbuatan yang baik pula. Yesus menginginkan kita menjadi pribadi yang jujur dan tegas. Jujur berarti harus dimulai dari diri sendiri. Jujur pada diri sendiri adalah ketika kita berani mengakui kelebihan serta kekurangan kita tanpa memakai topeng untuk menutupinya. Maka jujur pada diri sendiri menjadi kunci bagi kita untuk jujur pada hal yang lain.
Maka,saudara dan saudari yang terkasih, marilah kita memohon kepada Allah supaya kita diberi kemampuan untuk jujur pada diri sendiri dan jujur pada tugas-tugas pelayanan kita. Semua keputusan dan tindakan kita harus dilandasi dengan kejujuran. Semoga kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang jujur semoga Hati Kudus Yesus selalu membimbing dalam hidup kita. Tuhan Memberkati. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maharahim, dengan roti anggur ini semoga kami Kauteguhkan dalam semangat Roh-Mu. Lahirkanlah kembali kami dan semoga mereda amarah-Mu kepada kami berkat perjanjian yang baru. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 103:11-12
Setinggi langit dari bumi, demikian besar kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami mohon diberi keberanian untuk menjawab sabda-Mu melalui Yesus, Hamba-Mu yang setia. Semoga hidup kami mewartakan cinta kasih-Mu kepada kami. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments