Kamis, 26 Juni 2025 – Hari Biasa Pekan XII NOVENA HATI KUDUS YESUS HARI IX

Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 106:1-2.3-4a.4b-5

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-nya.

PENGANTAR:

Mendengarkan sabda Yesus dan melaksanakannya dengan jujur merupakan ciri khas murid Kristus. Kita lebih suka orang yang hidup tenang daripada orang yang meleksanakan karya besar, tetapi tidak mau mendengarkan sabda Tuhan. Itulah pesan Injil.

DOA KOLEKTAN :

Marilah bedoa: Allah Bapa sumber iman kepercayaan, Ajarilah kami memahami kehendak-Mu melalui Yesus, saudara kami. Semoga kami Kauteguhkan dalam iman, Bahwa Engkau tetap setia memenuhi janji-Mu, Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 16:1-12.15-16

“Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael.”

Sarai, isteri Abram, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram, “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu hampirilah hambaku itu; mungkin dari dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. Ketika itu Abram telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya. Maka berkatalah Sarai kepada Abram, “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu. Akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu; tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah aku; Tuhan kiranya menjadi hakim antara aku dan engkau.” Kata Abram kepada Sarai, “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya sesuka hatimu.” Lalu Sarai isteri Abram menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu Malaikat Tuhan menjumpai Hagar di dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Kata malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, engkau datang dari mana dan mau pergi ke mana?” Jawab Hagar, “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” Maka Malaikat Tuhan itu berkata kepadanya, “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu ditindas dibawah kekuasaannya.” Lagi kata Malaikat Tuhan itu, “Aku akan menjadikan keturunanmu sangat banyak, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” Kemudian Malaikat Tuhan itu berkata lagi, “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar penindasan yang kaualami. Anakmu itu akan menjadi seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar. Ia akan melawan tiap-tiap orang dan tiap-tiap orang akan melawan dia; Di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamainya Ismael. Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 106:1-2.3-4a.4b-5

Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?

  2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.

  3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S :  (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21-29)

“Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir.”

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?’ Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah dari pada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’” Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria

Melalui Injil hari ini Jesus mengingatkan kita bahwa tidak cukup hanya meminta untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kita hendaknya hidup dan beperilaku sebagai laki-laki dan perempuan yang bertekun dengan hati teguh melakukan kehendak Tuhan. Kita bukan hanya berdoa untuk mohon agar kita memahami kehendak Tuhan, tetapi juga membiarkan hidup kita dibimbing oleh Roh Kudus untuk melaksanakan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kriteria semacam inilah yang akan digunakan untuk menghakimi kita. 

Bagaimana kita memahami kehendak Tuhan? Kita tidak akan menemukan jawabannya pada internet, di buku, dan mungkin juga tidak di gereja. Sebaliknya, kita akan menemukan jawabannya dengan mendengarkan perkataan Jesus, tidak hanya sekali tetapi setiap hari. Mendengarkan Firman Allah bukan aktivitas sesaat bukan pula peristiwa yang terjadi satu kali. Latihan saleh, meditasi, dan refleksi dapat mempertajam sensitivitas kita dalam mendengarkan dan memahami kehendak Tuhan.  Dengan memusatkan refleksi pada Firman Tuhan kita akan menemukan jawabannya. Namun boleh jadi jawabannya terungkap ketika kita menghabiskan waktu dengan seseorang yang membutuhkan telinga untuk mendengar. Barangkali jawabannya dapat ditemukan dalam keheningan dan ketenangan. Jika kita mendengarkan perkataan Jesus dan kemudian melakukannya, kita sedang membangun rumah rohani kita di atas batu karang yang kokoh yaitu Jesus Kristus. Jika Jesus berada di sisi kita, kita akan mampu bertahan terhadap badai, banjir, atau bencana alam lainnya. Namun, jika Jesus bukan batu karang dan fondasi kita, kemungkinan besar rumah rohani kita akan hanyut. Rumah itu tidak akan mampu bertahan terhadap badai yang dahsyat. Apakah Jesus batu karang anda? Apakah Jesus menjadi andalanmu setiap hari, bahkan dalam hal-hal kecil? Saya harap demikian! Percaya kepada  Jesus dalam perkara kecil akan membuat kita mampu untuk percaya kepada-Nya ketika kita mengalami bencana dalam hidup kita. Hari ini, periksalah fondasi rumah rohani dan kehidupan anda. Apakah bangunan rohani hidup kita sudah cukup kuat? Apakah kita mempunyai prinsip dan sikap bijaksana untuk terus memperkuat fondasi hidup kita setiap hari?

Seraya melanjutkan peziarahan kita, marilah kita merefleksikan secara lebih serious apakah kita sudah menyediakan waktu cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan rohani kita? Apakah kita juga menyediakan waktu untuk memeriksa batin kita sebelum kita beristirahat pada malam hari? Ada banyak perkara yang kita dapat melakukan tatkala kita memeriksa batin kita. Kita bersyukur atas perkara-perkara positif, dan kita mengevaluasi kegagalan

kita dari hari lepas hari. Dengan demikian kita akan sadar dimana posisi kita. Kita akan sadar pula seberapa jauh iman, harapan, dan kasih sedang berkembang melalui dan dalam hidup kita. Semoga Tuhan senantiasa menguatkan kita sehingga apa yang kita buat di dalam nama-Nya dapat berhasil sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakuasa, Bangunlah kami menjadi umat, Menjadi Gereja tempat kediaman-Mu. Serta tempat Engkau membagikan rezeki dan kedamaian, Demi Kristus, …..

ANTIFON KOMUNI – Matius 7:24

Setiap orang yang mendengar dan melakukan ajaran-Ku. Dapat disamakan dengan seorang bijaksana, Yang membangun rumahnya di atas wadas.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, Engkau telah bersabda penuh wibawa dalam diri Yesus, Manusia seperti kami. Ajarilah kami mendengarkan Dia Dan bangunlah dunia menjadi tempat kediaman-Mu Demi Kristus, …..

DOWNLOAD RESI DEHONIAN: 

1 Comment

Leave a Comment