
Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – 1Sam 2:35
Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.”
PENGANTAR:
Pada suatu perjalanan militer Martinus membagi mantolnya dengan seorang pengemis untuk menyelamatkan dia dari mati kedinginan. Mantol itu menjadi symbol amal kasih yang nyata. “Berani membagikan kepada sesama apa yang kauperlukan sendiri”. Ketika bertobat, ia lalu meninggalkan ketentaraan dan belajar pada Hilarius, uskup Poiters. Sebagai imam ia mendirikan biara pertama dai Perancis. Kelak ia menjadi uskup di Tours dan menyebarluaskan Injil di Perancis Tengah. Biarawan-biarawannya yang membantu dia.
DOA KOLEKTA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, kemuliaan para kudus, uskup-Mu Santo Martinus meluhurkan Dikau baik dengan kehidupan maupun dengan kematiannya. Perbaharuilah kiranya dalam hati kami karya agung rahmat-Mu, sehingga maut ataupun hidup takkan mampu memisahkan kami dari cinta kasih-Mu. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaaan dari Kitab Kebijaksanaan 2:23-3:9
“Menurut pandangan orang bodoh, mereka itu mati, padahal mereka menikmati ketenteraman.”
Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan ia dijadikan-Nya gambar hakikat-Nya sendiri. Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu. Tetapi jiwa orang benar ada di tangan Allah, dan siksaan tiada menimpa mereka. Menurut pandangan orang bodoh mereka mati nampaknya, dan pulang mereka dianggap malapetaka, dan kepergiannya dari kita dipandang sebagai kehancuran. Namun mereka berada dalam ketenteraman. Kalaupun mereka disiksa menurut pandangan manusia, namun harapan mereka penuh kebakaan. Setelah disiksa sebentar mereka menerima anugerah yang besar, sebab Allah hanya menguji mereka, lalu mendapati mereka layak bagi diri-Nya. Laksana emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima bagaikan kurban bakaran. Maka pada waktu pembalasan mereka akan bercahaya, dan laksana bunga api yang berlari-larian di ladang jerami. Mereka akan mengadili para bangsa dan memerintah sekalian rakyat. Dan Tuhan berkenan memerintah mereka selama-lamanya. Orang yang telah percaya kepada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasih menjadi bagian orang-orang pilihan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZNUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.16-19
Ref : Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
-
Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
-
Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
-
Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 17:7-10
“Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan’? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.’ Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar resi yang terkasih berjumpa lagi dangan saya Romo Susilo Haryono SCJ dari komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang dalam renungan singkat Dehonian, edisi selasa 11 November 2025.
Para pendengar resi Dehonian yang terkasih, Melalui perupamaan tentang seorang hamba yang melayani tuannya ini, Yesus mengajar para murid dan kita tentunya melayani dengan rendah hati. Melayani dengar redah hati adalah melayani orang lain dengan sikap tidak mengharapkan balasan dan pujian demi keuntungan pribadi melainkan melayani dengan ketulusan dan kerelaan hati, tanpa pamrih . Sikap demikian ini menempatkan kepentingan sesama dan orang lain diatas diri sendiri. Melalui hidup-Nya, Yesus telah memberikan teladan pelayanan tanpa pamrih, tulus dan rendah hati. Sebagai murid murid Yesus, hendaknya kita meneladan Dia dan hidup-Nya dalam melayani dan menjalankan perutusan kita masing-masing.
Para pendengar resi yang terkasih melayani dengan ketulusan hati seperti yang diteladankan oleh Yesus sangat relevan pada masa sekarang ini. Di saat orang-orang getol mencari popularitas, pujian dan keuntungan pribadi, Yesus justeru mengajarkan sebuah keutamaan yang berbeda dengan dunia kepada para muridnya. Yesus mengharapkan agar para murid-Nya mewujudkan pelayanan yang tulus dan tanpa pamarih dalam hidup mereka . Pelayanan yang tulus dan tanpa pamrih hati adalah panggilan mulia yang diteladankan Yesus saat membasuh kaki murid-murid-Nya.
Para pendengar resi Dehonian yang terkasih marilah kita mohon kekuatan dari Tuhan agar kita dimampukan untuk melayani dangan tulus hati dan tanpa pamrih. Semoga pelayanan kita yang tulus hati dan menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan. Para pendengar yang terkasih Tuhan memberkati kita semua. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahakudus, terimalah dan kuduskanlah persembahan yang kami unjukkan dengan hati gembira untuk menghormati Santo Martinus, uskup-Mu. Semoga karenanya hidup kami tetap Kaubimbing dalam suka dan duka. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Mat 25:40
Sungguh benar sabda-Ku ini: Apa saja yang kalian lakukan bagi salah seorang saudara-Ku, kalian lakukan bagi-Ku sendiri.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa, pusat hidup kami, Engkau telah menyegarkan kami dengan Ekaristi tanda kesatuan. Semoga hati kami dalam segalanya selalu senada dengan kehendak-Mu, sehingga sebagaimana Santo Martinus kami menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu dan menjadi milik-Mu seutuhnya. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Selasa 11 November 2025 oleh Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – IndonesiaUnduh
Santo Martinus dari Tours
“I’m a Soldier of Christ, I will not fight…”

Santo Martinus dilahirkan di Sabaria, Hungaria pada tahun 315. Ayahnya seorang perwira Romawi. Tidak seorang pun dari kedua orangtuanya yang beragama Kristen, tetapi Martinus merasakan adanya panggilan yang kuat dari lubuk hatinya untuk menjadi pengikut Kristus. Pernah suatu hari ketika usianya sepuluh tahun, Martinus diam-diam pergi dari rumahnya dan mengetuk pintu sebuah gereja Katolik. Dia belajar iman Katolik secara sembunyi-sembunyi supaya ia bisa dibaptis. Ketika berusia 15 tahun, Martinus dipaksa masuk angkatan bersenjata Romawi, padahal Martinus tidak suka orang saling membunuh dalam peperangan.
Suatu malam di musim dingin, Martinus berjumpa dengan seorang pengemis berpakaian compang-camping yang menggigil kedinginan. Martinus menghentikan kudanya dan melepaskan mantol wol-nya yang indah. Dengan pedangnya Ia menyobek mantolnya itu menjadi dua bagian dan kemudian memberikan yang sebagian kepada si pengemis yang segera menerimanya dengan gembira.
Malam itu Martinus bermimpi. Dalam mimpinya Yesus mengenakan belahan mantol yang ia berikan kepada si pengemis siang tadi. Yesus berkata kepada para malaikat dan para kudus yang mengelilingiNya, “Lihat mantol yang diberikan Martinus kepadaKu, padahal ia masih seorang katekumen.” (katekumen = para calon baptis). Esok pagi Martinus segera mohon dibaptis. Ia lalu mengundurkan diri dari dinas ketentaraan, sebab katanya, “Aku ini laskar Kristus, karena itu tidak patut aku berperang.”
St.Martinus kemudian menjadi seorang imam dan seorang uskup yang hebat. Ia senantiasa membagikan cinta kasihnya yang besar kepada siapa saja. Santo Martinus wafat di Tours, Perancis, pada 8 November 397 dan dimakamkan di Pemakaman Kaum Miskin, sesuai dengan permintaannya.
Banyak peziarah mengunjungi makam uskup yang kudus ini dan banyak mukjizat mulai dilaporkan terjadi melalui perantaraannya. Ketika jumlah peziarah semakin bertambah banyak, Gereja Perancis lalu membangun sebuah Basilika yang megah di Tours dan Relikwi Santo Martinus disemayamkan dalam Basilika yang kini dikenal sebagai Basilica of Saint Martin Tours Perancis.
Pada tahun 1562 Basilika ini dan Relikwi Santo Martinus dihancurkan oleh kaum Protestan dalam Revolusi Perancis. Basilika Santo Martinus mulai dibangun kembali pada tahun 1860 dan baru selesai pada 1924. Beberapa fragmen kecil dari Relikwi Santo Martinus ditemukan oleh para pekerja konstruksi dan kini disemayamkan kembali di Tomb of Saint Martin di ruang bawah tanah Basilika.
Sebagian mantol St.Martiunus yang disimpan untuk dirinya menjadi peninggalan yang sangat terkenal dan disimpan dalam Oratorium raja-raja Frank di Abbey Marmoutier dekat Tours. Selama Abad Pertengahan, mantol St.Martin (cappa Sancti Martini) dipakai oleh raja-raja Frank ketika mereka berperang karena dipercaya “konon” Mantol tersebut dapat melindungi pemakainya dari segala marabahaya. Cappa Sancti Martini kemudian diketahui diserahkan kepada para biarawan Saint–Denis oleh Raja Beato Charlemagne, di sekitar tahun 799.
Legenda bangsa Frank menuturkan : Dalam perang mempertahankan kota Paris dari serbuan bangsa Viking pada tahun 885 (The Siege of Paris 885-886), Cappa Sancti Martini dibawa ke garis depan pertahanan tembok kota Paris oleh uskup Paris dan panglima Frank, Count Oddo des Francs. Pemimpin Viking Ragnar dan Rollo Lodbrok melancarkan serangan dengan menggunakan mesin-mesin pengepungan, namun selalu gagal menembus tembok kota Paris. Pengepungan Paris berlangsung selama berbulan-bulan dan bangsa Viking tetap gagal menembus pertahanan tentara Frank. Pengepungan baru berakhir pada tahun 886 ketika Raja Frank, Charles III, mengizinkan para Viking bergerak ke Hulu sungai Seine untuk menyerbu dan menjarah wilayah Burgundy (Bourgogne) yang saat itu tengah memberontak terhadap kekuasaan Raja Fank.
Arti Nama:
Nama Romawi yang berasal dari kata Martis, bentuk genitif dari nama dewa Romawi kuno Mars
Variasi Nama:
Mattin, Matxin (Basque), Martin (Bulgarian), Martí (Catalan), Martin, Tin (Croatian), Martin (Czech), Martin, Morten (Danish), Maarten, Marten, Martijn, Tijn (Dutch), Martin, Martie, Marty (English), Martti, Martin (Finnish), Martin (French), Martin, Merten (German), Martin, Márton (Hungarian), Mairtín (Irish), Martino, Tino (Italian), Martynas (Lithuanian), Martin, Morten (Norwegian), Marcin (Polish), Martim, Martinho (Portuguese), Martin (Romanian), Martin (Russian), Martin (Slovak), Martin, Tinek (Slovene), Martín (Spanish), Mårten, Martin (Swedish), Martyn (Ukrainian), Martyn (Welsh)
Bentuk Feminim :
Martina (English), Martine (French), Martina (German), Martina (Swedish), Martina (Norwegian), Martina (Danish), Martina (Czech), Martina (Slovak), Martina (Slovene), Martina (Croatian)
Bentuk Pendek :
Martie, Marty (English), Tinek (Slovene), Tin (Croatian)
Makasih Romo